17

7.6K 1.1K 100
                                    

Alurnya aku cepetin aja ya, disini mereka dah kelar holiday🙂👍

.

.

.

Libur dua minggu telah berakhir, semuanya berlalu begitu cepat. Padahal setelah pulang liburan dari pantai, Dejun hanya rebahan 24/7. Sama sekali nggak produktif!
Sekarang waktunya kembali ke sekolah, walaupun sebenernya males.

Dejun melihat pantulan dirinya di cermin. Setelah di rasa cukup sempurna, ia pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi ayah, bunda, Njun, Shotaro!" Dejun menyapa satu persatu anggota keluarganya yang ada di ruang makan.

"Pagi Jun!"

"Pagi sayang!"

"Pagi Kak~"

"Pagi!"

Dejun tersenyum lalu duduk di sebelah Renjun. Bunda Winwin mulai menata masakan di atas meja dan mengambilkan nasi serta lauk pauk untuk suami, anak-anak, dan dirinya sendiri.

"Selamat makan!" seru Bunda Winwin riang.

Setelah itu mereka semua makan dengan tenang dan khidmat sampai semuanya habis.

"Oh ya, besok sampai seminggu kedepan Ayah sama Bunda mau ke Jepang, ada urusan yang harus di selesain di sana." ucap Yuta setelah selesai makan.

"Loh? Kenapa Bunda harus ikut?" tanya Dejun heran, biasanya juga Ayah Yuta bolak-balik ke Jepang sendirian tanpa ngajak Bunda Winwin.

"Kan kita mau sekalian honeymoon. Iya kan sayang?" jaeab Yuta sambil merangkul bahu Bunda Winwin.

"KITA NGGAK MAU PUNYA ADIK!" seru Nakamoto's kids bersamaan.

Yuta melihat itu tertawa, "Nggak kok, tenang aja!" balasnya.

"Oh ya Nak, kalo kalian nggak mau di rumah, kalian boleh kok nginep di rumah temen atau ngajak temen kalian ke sini." ucap Bunda Winwin.

"Kalo gitu kita nginep di rumah Nana aja yuk!" ajak Renjun pada Shotaro.

"Boleh boleh. Ajak Haechan sekalian biar tambah seru!" balas Shotaro.

"Kalo kalian nginep di rumah Jaemin, gue di rumah sendirian dong?!" seru Dejun.

"Ya lo kan bisa ngajak Kak Jinyoung atau Felix ke sini." jawab Shotaro.

"Atau mungkin Kak Hendery?" sambung Renjun sambil menaik turunkan alisnya menggoda sang Kakak.

Oh ya, semua anggota keluarga Nakamoto sudah mengetahui jika Hendery dan Dejun kini adalah sepasang kekasih. Begitu juga dengan keluarga Seo. Walaupun mereka awalnya cukup kaget, ya kalian pikir saja bagaimana dua orang yang tadinya saling bermusuhan kini terikat sebagai sepasang kekasih?

"Emang boleh kalo misalnya Dejun ngajak Hendery kesini, Yah, Bun?" tanya Dejun pada kedua orangtuanya.

"Boleh kok. Dia baik, Ayah sama Bunda yakin dia nggak akan macem-macem." jawab Yuta, Bunda Winwin hanya mengangguk dan tersenyum menyetujui ucapan suaminya.

"Ya udah kalo gitu nanti Dejun ajak Hendery ke sini." ucap Dejun

"Ya udah, sekarang kalian berangkat ya, nanti telat." ucap bunda Winwin.

"Kita pergi dulu ya Bun!" pamit Dejun, ia mencium tangan sang Bunda dan diikuti dengan adik-adiknya.

Setelah berpamitan mereka pun berangkat ke sekolah.

.

.

.

Cup!

"Pagi princess!" sapa Hendery setelah mencium pipi Dejun. Baru masuk ke kelas udah main nyosor aja lo Der:")

"Pagi." balas Dejun malu-malu. "Lo ngagetin aja sih!"

"Habisnya tadi lo bengong." balas Hendery, lalu ia meletakkan tasnya di atas meja. "Kenapa tadi bengong? Pasti mikirin gue ya?" goda Hendery. Ia duduk di samping Dejun, mumpung Jinyoung belum dateng.

"Ck nggak. Pede banget!" balas Dejun. "Kok Jinyoung belum dateng ya?" gumamnya lalu menyenderkan kepalanya di bahu tegap milik Hendery.

"Mungkin agak telat. Hari Senin kayak gini kan jalanan macet." jawab Hendery sambil mengusap rambut lembut kekasihnya.

"Jun, ayah sama Bunda mau ke Jepang ya besok?" tanya Hendery.

Dejun menegakkan badanya, "Kok lo tau? Kan gue belum bilang?" Ia balik bertanya

"Bunda tadi ngechat gue." jawab Hendery. "Nih liat sendiri!" Ia menyerahkan handphone-nya pada Dejun.

Dejun mengambil handphone itu dan membuka roomchat Hendery dengan Bunda Winwin. Tak lupa sebelumnya ia memasukan password handphone itu. 080899. Ngerasa nggak asing sama password handphone-nya Hendery? Tanggal lahir Dejun. Ya, Hendery menjadikan tanggal lahir Dejun sebagai passwor handphone-nya. Sebucin itu emang!

Bunda Winwin

Hendery sayang
(06.25 A.M)
Besok ayah sama bunda mau ke jepang karena ada urusan
(06.25 A.M)
Kamu bisa temenin dejun kan dirumah der?
(06.26 A.M)

Eh bunda. Iya dery bisa kok bun
(06.27 A.M)

Makasih ya calon mantu bunda😊
(06.28 A.M)

Sama-sama bunda sayang
(06.28 A.M)

"Nih!" Dejun kembali mengembalikan handphone itu pada pemiliknya. "Kok lo akrab banget sih sama Bunda?" tanyanya.

"Iya lah. Sama calon mertua emamg harus akrab supaya dapet restu." jawab Hendery.

"Dih, calon mertua bibirmu! Emangnya gue mau nikah sama lo?" Dejun bertanya jahil.

"Pasti mau lah. Ya kan? Lo mau kan nikah sama gue?"

"Lo barusan ngelamar gue apa gimana?"

"Maybe."

"Dih nggak ada romantis-romantisnya lo, ngelamar anak orang di kelas." cibir Dejun.

"Lo mau yang romantis hm?" tanya Hendery. "Sabar ya sayang, tunggu kita lulus dulu."

"Apaan sih Der?!" Dejun salting:)


"PACARAN MULU. MINGGIR MINGGIR!" teriak Jinyoung yang baru datang lalu menarik Hendery dari kursinya.

"Aduh, bar-bar banget sih lo Jin!" cibir Hendery.

"Bodo!" balas Jinyoung acuh.

"Tukeran kek Jin duduknya. Gue sama Dejun, lo sama Guanlin." pinta Hendery.

"Guanlin nggak masuk, dia sakit." balas Jinyoung.

"Wah bagus deh." Hendery doang yang temennya sakit malah seneng. "Yuk Jun, pindah duduknya sama gue!"

"Nggak ah, gue mau di sini aja sama Jinyoung." tolak Dejun.

"Ish by!" rengek Hendery.

"Nggak mau Der, lo duduk sendiri aja sana!"

"Hhh iya deh iya..."

***

Mon maap pendek banget:")

ENEMY (Henxiao)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang