26

6.1K 820 236
                                    

Happy Reading^^

.

.

.

"Der, bangun." ucap Dejun lembut sambil menggoyangkan tubuh Hendery pelan.

"Hng.." Hendery menggeliat pelan dalam tidurnya lalu perlahan membuka matanya.

"Bangun, habis itu sarapan!"

"Sarapannya lo yang suapin ya?" pinta Hendery.

Dejun menghela napas tapi tetap menganggukan kepalanya, "Iya iya. Sekarang lo cuci muka dulu sana!"

Hendery mengangguk semangat, ia pun turun dari tempat tidur dan beranjak ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Tak lama ia pun keluar dari kamar mandi dengan handuk kecil yang melingkar di lehernya.

"Sarapan apa?" tanya Hendery sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan menggunakan handuk.

"Bubur." jawab Dejun.

"Gue nggak mau bubur." tolak Hendery.

"Terus lo maunya apa?"

"Mau ramen."

Dejun melebarkan matanya, "Gila ya?! Lo lagi sakit, Der." omelnya.

"Tapi gue pengen itu!" rengek Hendery seperti bocah lima tahun yang minta dibelikan mainan.

"Buat sekarang lo makan bubur dulu ya. Nanti kalo udah sembuh gue bakal buatin lo ramen." bujuk Dejun dengan senyum manisnya.

"Bener ya?"

"Iyaaa sayang."

Hendery tersenyum sumringah lalu menempatkan dirinya duduk manis di pinggir ranjang.

"Aaa." Dejun mengarahkan satu sendok bubur di depan mulut Hendery dan si tampan itu langsung melahapnya, tapi baru saja bubur itu memasuki mulutnya Hendery sudah mengernyitkan dahinya.

"Pahit, udah ah nggak mau lagi!" ucapnya lalu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Der, tapi lo harus makan!" Dejun mencoba membuka selimut itu tapi Hendery menahannya.

"Der, ayo lah!" bujuk Dejun tapi Hendery tetap tidak bergeming.

Dejun menghela napas lelah. Mengurus Hendery yang sedang sakit ternyata sama lelahnya dengan mengurus keponakannya yang berumur tiga tahun.

"Huft, ya udah deh, kalo lo nggak mau makan gue pulang aja." Dejun meletakan semangkuk bubur itu di atas nakas lalu membereskan barang-barangnya.

"Jangan!!" rengek Hendery sambil menahan tangan Dejun. "Iya deh gue mau makan, tapi lo jangan ke mana-mana."

"Nah gitu dong!" balas Dejun, ia kembali duduk di tempat semula lalu mengambil mangkuk bubur tadi. "Nih, aaa lagi!" Kembali menyodorkan satu sendok bubur pada Hendery lalu si tampan itu melahapnya dengan sedikit terpaksa. Akhirnya tak berapa lama semangkuk bubur itu habis tak bersisa.

"Jun, mau mandi!" ucap Hendery setelah selesai makan.

"Ya udah sana mandi!" balas Dejun.

"Mandiin, Jun!" pinta Hendery manja.

"Ish nggak mau!" tolak Dejun. "Mandi sendiri sana, kayak anak kecil aja minta di mandiin."

"Tapi kan gue lagi sakit, Jun!"

"Nggak usah manja deh, sana mandi sendiri!"

"Ck iya iya, galak banget sih lo!"

.

ENEMY (Henxiao)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang