Yok tarik napas dulu sebelum baca. Semoga kalian gak kecewa sama jawaban dejun nanti🙂
.
.
.
Sekarang baru pukul sembilan malam tapi keempat temen sekamar Dejun sudah terlelap tidur memasuki alam mimpi, mungkin kelelahan karena perjalan yang cukup lama tadi. Dejun yang belum bisa tidur hanya memainkan handphone-nya.
I can hear callin'..
From where you are..Ia mengernyit ketika lagu love talk milik wayv mengalun dari handphone-nya menandakan ada telepon yang masuk, dan nama Hendery terpampang di sana. Hendery nelpon gue? Mau ngapain? Emangnya dia belum tidur? Batinnya. Dengan cepat ia menggeser icon hijau yang ada di handphone-nya untuk menjawab panggilan itu.
"Hallo Der. Kenapa?"
'Lo lagi ngapain?'
"Lagi rebahan aja, gabut, yang lain udah pada tidur."
'Ke pantai bareng gue yuk!'
"Ngapain?"
'Nyari angin aja. Yuk!'
"Ya udah deh kuy!"
'Oke gue ke kamar lo sekarang!'
Pip..
Hendery memutuskan panggilan secara sepihak dan tak lama terdengar suara ketukan pintu. Karena tahu siapa yang mengetuk pintu Dejun dengan cepat bangkit dari atas tempat tidur dan membukakan pintu.
Ceklek..
Dejun memperhatikan penampilan Hendery dari bawah sampai atas.
Celana jeans panjang..
Kaos hitam..
Jaket hitam..
Topi..
'KOK GANTENG BANGET SIH SIALAN?!' jerit Dejun dalam hatinya.
"Yuk Jun!" ajak Hendery, ia mengulurkan tangannya dan disambut oleh Dejun. Mereka pun pergi ke pantai yang berjarak sangat dekat dari villa, dan jangan lupakan tangan mereka yang saling menggandeng satu sama lain.
"Ini pertama kalinya gue ke pantai pas malem." ucap Hendery sambil memperhatikan sekitarnya.
"Gue juga, biasanya gue ke pantai selalu pagi atau siang." balas Dejun. "Beda ya suasananya kalo malem gini." sambungnya.
"Hm. Sepi jadi makin tenang."
Mereka duduk di batu besar yang ada dipinggir pantai. Beberapa menit keduanya tenggelam dalam lamunan masing, sebelum Hendery kembali membuka percakapan.
"Jun kalo gue suka sama lo, gimana?" tanya Hendery to the point.
"Ck jangan bercanda deh Der!" balas Dejun. Sebenarnya Dejun kaget saat Hendery bertanya seperti itu, tapi ia mencoba untuk tenang. Ia takut Hendery cuma bercanda atau asal ngomong, karena... Ya kalian tau lah seperti apa Hendery itu.
"Gue nggak bercanda Jun." Hendery mengubah posisinya menjadi menghadap Dejun. "Gue suka sama lo!" ucapnya.
Dejun diam saja sambil menggigit bibirnya dan memalingkan wajahnya ke arah lain. Ia bingung harus menjawab apa.
Hendery menggenggam kedua tangan Dejun, "Jadi pacar gue ya?" tanyanya lantang.
"T-tapi--
"Lo nggak perlu jawab sekarang, gue bakal nunggu jawaban lo kok." ucap Hendery yang menyadari kebingungan Dejun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY (Henxiao)✔
FanfictionHendery sama Dejun ini bermusuhan. Dejun benci Hendery, dan Hendery benci Dejun. Tapi nggak ada yang tau kan kalo suatu saat rasa benci itu bisa berubah jadi cinta? NOTE: [BxB] [Hendery X Xiaojun] [Yaoi] DONT READ IF U DONT LIKE IT! JIKA ADA KESAMAA...