21. Haechan Hyung

53.3K 7.2K 1.2K
                                    

Pagi hari telah tiba.

Jaemin adalah orang yang bangun pertama. Lantas dia turun ke dapur untuk memasak sarapan bagi mereka.

Renjun pun bangun dan menyusul Jaemin ke dapur untuk membantunya memasak.

Sementara itu, Chenle sedang memasukkan buku bukunya ke dalam tas, saat Jeno datang dan menghampirinya.

"Bangunkan Jisung, ini sudah jam berapa. Nanti dia terlambat...."

Chenle hanya mengangguk meski dia tak ikhlas melakukannya.

Sementara itu, Mark turun dengan balutan jas kantornya.
Semua sudah duduk dan berkumpul di meja makan.

"Haechan~ah, tolong tuangkan susunya...." Ucap Mark yang langsung dibalas oleh anggukan Haechan.

Chenle turun dan menuju dapur. Dia menghampiri semua hyung nya dengan wajah panik.

"Jisung tidak ada di kamar!"

"Yakk, apa maksudmu? Jangan mengada ngada. Ini masih pagi...." Ucap Jaemin.

Chenle menggeleng cepat.
"Dia tak ada di kamarnya."

Renjun mengerutkan keningnya.
"Mungkin di taman belakang, atau halaman..."

"Ayo cari dia di rumah ini." Ucap Mark.

Mereka lantas berpencar dan mencari si bungsu di seluruh penjuru rumah. Di halaman belakang, di halaman depan, kamar mandi, gudang, setiap kamar, bahkan di sekitar rumah. Tetapi Jisung tak ditemukan.

"Kemana anak itu?" Gumam Jaemin sambil berlari lari kecil di kawasan rumah untuk mencari Jisung.

Jaemin ingat saat Jisung berlari tanpa henti untuk mencarinya seharian. Dia mulai berpikiran yang aneh aneh.

Chenle juga sibuk mencari adik bungsunya itu. Tak peduli jika dia sudah tak sempat lagi untuk pergi ke sekolah.

Mereka berkumpul kembali di halaman. Disana sudah ada Renjun yang menunggu.

"Bagaimana? Kalian menemukannya?" Tanya Renjun.

Mereka semua menggeleng.

"Hari ini, kita cari dia saja dulu...." Gumam Mark.

Mereka lantas pergi berpencar. Chenle ikut dengan Jeni dan Jaemin, Renjun pergi sendiri, begitu pula dengan Mark dan Haechan.

Sementara itu, Jisung duduk disuatu tempat sambil menatap kosong ke arah jalanan, ada banyak mobil dan kendaraan lainnya yang berlalu lalang disana.

"Apa sudah waktunya?"

Hari sudah mulai petang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari sudah mulai petang.

Tapi keenam bersaudara itu masih belum menemukan adik bungsu mereka.

My Everything || NCT dream [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang