13. Ditching

48.4K 7K 907
                                    

Pagi hari telah tiba.

Matahari mulai muncul perlahan dan membiarkan sinarnya membangunkan seorang lelaki yang masih terlelap.

Jisung terbangun dari tidurnya. Kepalanya terasa sakit.

Jisung perlahan bangkit dari tempat tidur, namun saat dia ingin berdiri, dia terjatuh.

"Aww..." Rintihnya pelan.

Jisung memegangi kepalanya yang tiba tiba terasa sangat sakit. Dia lantas membuka laci nakasnya, tangannya sibuk mencari botol obat yang biasa dia minum.

Setelah mendapatkannya, Jisung mengambil 8 butir dan menelannya sekaligus. Persetan dengan yang namanya overdosis.

Jisung bangkit dan berjalan ke kamar mandi. Dia menatap cermin sambil memperhatikan wajahnya yang dipenuhi banyak luka.

Apa dia harus ke sekolah dengan keadaan seperti ini?

Wajahnya akan menjadi pertanyaan nantinya.

Apa dia harus membolos?

Jisung tampak berpikir sebentar. Dia belum pernah membolos sebelumnya, tapi pergi ke sekolah pun sama saja, moodnya sudah hancur.

Jisung mengangguk dan tersenyum tipis. Dia akan membolos hari ini.

Jisung mandi dan mengenakan seragamnya agar hyung nya tak curiga.

Dia mengambil tas dan lantas turun ke bawah, mengabaikan para hyung nya yang menatapnya serius.

"Lee Jisung."

Panggilan dari Mark menghentikan langkah Jisung. Jisung berbalik dan menatap kakaknya itu datar.

Mark mendadak bingung, Jisung memutar bola matanya malas dan pergi dari sana.

Mark menghela nafasnya.
"Ada apa lagi?" Tanya Renjun.

"Aku tidak tahu...." Balas Mark sambil kembali memakan makanannya.

Jisung duduk di sebuah rumah pohon di tengah hutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung duduk di sebuah rumah pohon di tengah hutan.

Matanya menatap sebuah danau tepat di depan rumah pohon itu.
Jisung tersenyum tipis sambil menghirup udara segar disana.

Dia rindu rumah pohon yang sudah 7 tahun dia tinggalkan. Tak ada yang mengetahui tempat kesukaannya. Termasuk semua hyung nya yang lain.

Jisung pertama kali menemukan rumah pohon ini saat hari pemakaman kedua orang tuanya.

Waktu itu, semua hyung nya memaki dan membentak dirinya di depan semua orang, dan di depan krematorium kedua orang tuanya.
Jisung sangat malu dan sedih, terutama ketika sang nenek dengan lantang mengatakan kalau dia anak yang tak diinginkan di keluarga ini.

Jisung segera berlari tak tentu arah, menjauh dari sana. Lantas, dia menemukan rumah pohon ini. Tak ada apa apa didalamnya, tak ada pula yang memilikinya.

My Everything || NCT dream [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang