26. The Youngest

63.5K 7.4K 1.7K
                                    

Pagi hari telah tiba. Mark bangun terlebih dahulu dari keenam adiknya yang lain.

Hal pertama yang dia lakukan adalah mengelus puncak kepala Jisung lembut, lantas membangunkan yang lain.

"Renjun~ah, ppali ireona...." Ucap Mark pelan sambil menggoyangkan tubuh Renjun.

Renjun perlahan bangun dari tidurnya.
"Bangunkan yang lain...."

Renjun lantas mengangguk dan mulai membangunkan adiknya yang lain, sesuai perintah Mark.

Jisung membuka matanya perlahan. Hal pertama yang dia lihat pagi itu adalah Mark yang tersenyum lebar ke arahnya.

"Sudah bangun? Apa ada yang sakit?"

Jisung menggeleng pelan mendengar pertanyaan Mark. Tubuhnya sudah tak selemah semalam.

Jaemin menghampiri adik bungsunya itu dan memeluknya.
"Wahhh.... Jisung sudah bangun, wajahnya tetap jelek seperti biasa!" Ledek Jaemin sambil memeluk adik bungsunya itu.

Jisung hanya tersenyum tipis melihat tingkah random kakaknya pagi itu.

"Aku lapar.... Andai saja bisa makan sesuatu..." Gumam Jeno.

"Bagaikan kalau kita pesan samgyeopsal?" Usul Haechan.

Mereka semua lantas mengangguk setuju, kecuali si bungsu yang tampak cemberut.

"Wae? Kenapa wajahmu seperti itu?" Tanya Chenle jahil.

"Bagaimana denganku?" Tanya Jisung polos. Matanya menatap Mark seolah meminta dukungan, tetapi Mark menggeleng.

"Kau baru saja bangun dari koma. Jangan makan sembarangan dulu..." Tegas Mark.

Jisung memajukan bibirnya, dia ingin meminta dukungan pada Jaemin yang biasanya selalu membelanya, tapi sepertinya Jaemin tak berpihak padanya pagi itu.

"Benar apa yang dikatakan Mark hyung, kau makan makanan rumah sakit saja dulu. Nanti kalau sudah sembuh, hyung akan membuahkan banyak makan enak untukmu..." Ucap Jaemin menghibur Jisung.

Jisung tersenyum tipis sambil memperlihatkan tangannya. Disana terpasang sebuah gelang yang indah, dengan ukiran namanya.

"Aku masih menyimpan ini..."

Mark tertegun kala melihat gelang itu, lantas dia menggulung lengan bajunya dan memperlihatkan gelang yang sama dengan ukiran namanya juga.

Begitu pula yang lain, Jisung benar benar terharu karena mereka masih menyimpan gelang itu.

"Aku tahu, kalian masih menyayangiku..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Everything || NCT dream [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang