6. Chenle Hyung

47.6K 7.4K 743
                                    

"Jisung~ah..."

Tangis Jisung terhenti ketika mendengar suara yang sangat dia kenali sedang memanggilnya. Jisung sontak saja bangkit dari duduknya dan berbalik menatap Chenle dengan tatapan kaget.

"Mau apa kau?" Tanya Jisung dingin.

"Kau mau menertawakanku? Kau mau menyebutku gila?"

Chenle diam menanggapi perkataan Jisung.
"Kau pantas mendapatkannya...."

Jisung tersenyum miris. Air matanya kembali turun dan membuatnya menghapus jejak air mata itu kasar.

"Haha, aku memang pantas mendapatkannya.... Gwaenchana, sebaiknya Chenle hyung kembali ke penginapan saja. Aku akan kembali nanti..."

Chenle menatap adiknya ini dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Jisung tampak menahan tangisnya dan mencoba bersikap seperti biasa di depan Chenle.

Mau tak mau, Chenle berbalik dan meninggalkan Jisung sendirian disana. Dia tak pernah tahu jika yang Jisung inginkan hanyalah dia yang bersikeras menemani Jisung disana. Mencoba menenangkan Jisung dan mengatakan semuanya akan baik baik saja.

Tapi ternyata semua angan angan Jisung tak akan pernah terkabul. Nyatanya, jika dia berada dalam situasi seperti ini, semua orang hanya akan menghampirinya sebentar dan pergi begitu saja.

Jisung kembali menangis dan mengacak rambutnya frustasi.

"Eomma.... Jisung mau ikut eomma saja...." Isaknya lirih.

"Jisung tak mau sendirian disini lagi...."

"Jisung mau ikut eomma....."

Chenle berdiri disana sedikit lebih jauh dari keberadaan Jisung. Memperhatikan Jisung yang terus menerus menangis.

Kakinya seolah kaku untuk beranjak dan pergi meninggalkan Jisung.

Dddrrrrtttt..... Ddddrrrrttttt.....

Ponsel Chenle bergetar.

Jeno hyung calling....

"Ada apa, hyung?"

"Bagaimana camp nya? Berjalan lancar?"

"Ya, bisa dibilang begitu..."

"Wae? Apa ada masalah?"

"Hanya ada sedikit masalah kecil. Itupun sudah selesai..."

"Gwaenchana? Kau tidak terluka, kan?"

"Aku tidak terluka...."

"Hyung punya kabar bagus untukmu!"

"Apa itu?"

"Akan ada kejutan untuk malam api unggun besok. Para alumni akan datang kesana secara tiba tiba dan memberikan kejutan, itu artinya kami semua akan menyusul ke tempat camp kalian!!!"

"Jinjja? Heol! Aku tak sabar menunggunya..."

"Kalau begitu jaga kesehatanmu, sampai bertemu besok uri dongsaeng!!!!"

"Arraseo hyung, sampai jumpa besok!"

Tuuuuttttt

Chenle memasukkan ponselnya ke dalam saku dan kembali memperhatikan Jisung yang masih menangis disana.

Namun tubuhnya membeku ketika melihat Jisung terbatuk batuk dengan sangat keras.

My Everything || NCT dream [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang