8. Forget

49.2K 7.5K 2K
                                    

Satu persatu dari mereka mulai sadar. Hal itu membuat semua orang yang disana sedikit lega karena Mark dan yang lainnya tidak apa apa.

Mark seperti melupakan sesuatu.

Dia tampak berpikir keras sambil memandangi adik adiknya yang sedang diobati oleh petugas kesehatan.

Namun, dia menyadari ada satu yang tak terlihat dari tadi.

"Jisung dimana?" Tanyanya.

Sontak saja kegiatan saudara saudaranya yang lain terhenti. Wajah mereka yang tadinya lega, kini perlahan kembali tegang.

Chenle melihat sekitarnya. Mencari keberadaan Jisung.

"Jisung ada dimana?" Tanyanya.

Mark lantas berdiri, disusul Renjun.
"Chanyeol~ah, dimana Jisung?" Tanya Mark pada Park saem.

Guru yang bernama asli Park Chanyeol itu lantas terdiam dan tak berani menatap mata Mark yang merupakan adik kelasnya dulu. Mereka akrab sehingga sering kali menganggap satu-satu sama lain sebagai seumuran.

Jeno lantas menatap semua orang di sekitarnya.
"JAWAB!!!! DIMANA JISUNG??!!!!" Bentuknya marah.

Chenle merapat dan memeluk lengan Jaemin karena sedikit takut dengan bertahan Jeno.
Jaemin balas memeluk adiknya itu sambil menatap waswas ke arah mereka semua.

"Chan-"

"Dia masih belum ditemukan...." Sela Chanyeol.

Mark menatap sahabatnya itu tak percaya. Dia lantas kembali melihat ke bawah jurang. Tampak beberapa petugas sedang mencari cari sesuatu.

"Dia jatuh bersama mobil kalian. Dan tim penyelamat masih mencarinya..." Sambung Chanyeol lagi.

Haechan membeku di tempat. Dia lantas melihat ke bawah jurang dimana mobilnya tak terlihat lagi. Jurang itu pasti sangat dalam.

"Hyung...." Lirih Haechan pada Renjun.

Renjun segera merangkul Haechan dan memeluknya.

"Markeu, kita tunggu saja..." Ucap Chanyeol.

"Dia masih tertinggal di dalam sana? Lalu kami?"

Chanyeol tak kuasa menahan airmatanya. Mulutnya keluarga untuk mengatakan jika Jisung yang menyelamatkan mereka. Sampai sampai si bungsu itu lupa menyelamatkan dirinya sendiri.

Mark dan yang lain duduk termenung di ruang tengah rumah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark dan yang lain duduk termenung di ruang tengah rumah mereka. Tak ada yang berniat untuk membuka pembicaraan. Semuanya menutup mulut mereka rapat rapat.

Mark mengacak rambutnya frustasi. Sementara Jaemin, Chenle, dan Jeno tetap dengan tampang dingin mereka.

"Kenapa Hyung cemas begitu?" Tanya Jaemin.

"Mwo? Apa maksudmu?"

"Maksudku, kenapa Hyung begitu cemas pada anak sialan itu?"

"Jaemin-"

My Everything || NCT dream [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang