16. Halmeoni

49K 7K 489
                                    

"Mwo?! Bagaimana keadaannya?"

"..........."

"Tapi aku sibuk mengurusi perusahaan. Ada rapat penting dengan para kolega sampai 3 hari kedepan bersama Renjun juga, si kembar dan Haechan juga sedang sibuk di kampus untuk menyusun makalah proposal mereka, sedangkan Chenle ada camp basket di Busan....."

"............."

"Aniya, halmeoni akan marah jika aku mengirim Jisung."

"............"

"Ne, arraseo..."

Mark mematikan teleponnya dan menatap semua adiknya yang berkumpul di ruang tengah untuk menonton film.

Mark menghampiri mereka dan mematikan televisi itu.

"Yakk, kenapa kau mematikan TV nya?!!!" Ucap Renjun kesal.

"Halmeoni sedang sakit parah, seseorang harus datang ke sana dan membantu paman Dong Wook merawatnya...."

"Tapi aku ada camp basket..." Ucap Chenle.

"Aku tahu, jadi apa kalian setuju jika kita mengirimkan Jisung?"

"Apa maksudmu? Bukankah halmeoni akan kesal jika anak itu datang?" Sambung Haechan.

"Aku akan kesana."

Jisung berdiri di tangga dan mendengar percakapan semua saudaranya itu.

"Silahkan saja kalau kau ingin masuk ke kandang singa." Balas Chenle datar.

"Heyy, tidak masalah. Bukankah hanya dia saja yang tidak ada kegiatan? Daripada dia membunuh orang lain lagi, lebih baik dia menjaga Halmeoni di rumahnya...." Sarkas Haechan.

Meski ada sedikit sakit hati dengan ucapan Haechan, Jisung mengabaikan perkataan lelaki itu.

"Aku akan menyusun bajuku..."

Jisung berbalik dan kembali ke kamarnya. Dia lantas membuka lemari dan memasukkan beberapa pakaian yang setidaknya dia perlukan.

Dia sudah mendengar kabar itu lama sejak terakhir kali sang nenek datang ke rumah mereka. Jisung tak sengaja mendengar sang nenek menelepon seorang dokter dan mengatakan penyakit sang nenek.

Jisung juga masukkan obat obat yang dia perlukan.

Jisung mengambil kopernya dan turun kebawah.
"Ehmm.... Meski aku masih di Seoul, tapi aku akan menginap saja di rumah halmeoni..."

"Aku pergi dulu..."

Setelah mendapat anggukan dari Mark, Jisung lantas melenggang pergi dan memesan taksi. Dia rela masuk ke kandang macan demi sang nenek yang membencinya.

Kenapa?

Karena Jisung tahu rahasia neneknya yang sang nenek tutup rapat rapat dari semua anggota keluarganya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Everything || NCT dream [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang