Balapan

18.7K 1.3K 17
                                    

Malam harinya....

Ditempat balapan sudah banyak orang yang berkumpul untuk menyaksikan acara tersebut.

"Eh Dik, El mana sih ?" Ucap Satria yang sedikit cemas

"Tahu nih, mungkin lagi di jalan" jawab Dika

Tidak lama datang lah tiga orang pemuda. Dion, Hendry, dan James, mereka adalah musuh bebuyutan El dan kedua sahabatnya sejak SMP sekaligus rival El di balapan nanti.

"Heh, mana temen Lo yang satunya" tanya Dion

"Belum datang atau takut kalah sama gw" sambung Dion

"Ya pasti takut kalah sama Lo lah Di" jawab Hendry. Dan mereka bertiga pun tertawa

"Siapa bilang gw takut" jawab El yang baru saja tiba dan membuat ketiga pemuda yang sedang tertawa tersebut berhenti dan menoleh ke asal suara.

"Lo kali yang takut kalah sama gw, kan Lo gak pernah menang kalo balapan sama gw" sambung El.

Mendengar hal itu membuat satria dan Dika tertawa, dan membuat Dion beserta kedua temannya menggeram kesal

"Gak usah kebanyakan bacot, mending kita langsung buktiin aja" jawab Dion kesal

"Okee, siapa takut" jawab El dengan smirk

************
Seperti yang di duga, El memenangkan balapan tersebut.

"Sekarang mana uang gw" ucap El pada Dion

"Lo mau ini" jawab Dion sambil mengangkat amplop yang berisi uang

"Gak semudah itu, Lo harus lawan kita dulu" sambung Dion dengan smirk.

"Lah kan perjanjiannya cuman balapan doang" jawab El kesal

"Ya, kalo Lo gak mau, ya udah" jawab Dion

************
Akhirnya perkelahian pun terjadi, El berhasil merebut amplop berisikan uang tersebut dari Dion, saat Dion ingin mengambil kembali amplop tersebut ternyata polisi telah datang, mendengar hal itu semua orang yang sedang berada di sana berhamburan, kabur dari kejaran polisi.

El, Satria, dan juga Dika langsung menaiki motor nya masing-masing dan pergi dari sana. Mereka pergi ke rumah Dika untuk istirahat karena diantara mereka bertiga cuma Dika lah yang tinggal sendiri. Kedua orang tuanya tinggal di luar negeri.

Sesampainya dirumah Dika...

"Huhfttt, Untung kita gak ketangkap polisi tadi" ucap El ngos-ngosan

"Iya, kalo sampai ketangkap habis gw sama bokap gw" sambung Satria.

El membuka kulkas yang ada di rumah Dika. El dan Satria memang sering menginap di rumah Dika. Katanya sih mau nemenin Dika, soalnya kasihan kalo Dika sendirian dirumah, sekaligus nemenin Dika ngehabisin stock makanan yang ada dirumah nya juga.

"Woah, udah penuh aja nih kulkas, perasaan baru kemarin deh kita ngabisin makanannya" ucap El

El pun langsung mengambil sebotol minuman bersoda dan meminumnya.

"Eh, Sat Lo gak pulang, entar Lo di cariin bokap Lo" Tanya El

"Gak akan dicariin, soalnya tadi gw bilang bakalan nginep di rumah Dika" jawab Satria

"Lo sendiri gimana El, gak pulang?" Tanya Dika

"Gak, gw lagi males aja ngeliat muka orang Bajingan itu" jawab El dengan menekan kan Kata bajingan

"Dan gw juga lagi males denger suara desahan dari jalang yang main sama si Bajingan itu" sambung El

Satria dan juga Dika biasa saja mendengar omongan El, karena mereka sudah tau betul bagaimana sifat ayah nya El.

"Ya udah karena kalian nginep di rumah gw, gimana kalo kita nge-game aja?" Tanya Dika

"Setujuuu" jawab El dan Satria serempak

************
"Kak kapan kita akan membawa baby ke rumah" tanya seorang pemuda

"Aku dengar tadi dia balapan dan dia juga terlibat perkelahian dengan sekelompok pemuda" sambung pemuda tersebut

"Sabarlah adikku, karena kita harus mengurus si tua bangka itu terlebih dahulu" ucap pemuda yang lebih tua.

"Kita harus memberinya pelajaran karena sudah berani menyakiti baby kita" sambung pemuda tersebut

************
TBC:

Kalo ada typo maaf ya guys...

Dan kalo ceritanya gak nyambung harap di maklumi ya...

Jangan lupa vote + comment cerita ini ya...

Buat reader ku,,, sini biar di cium sama bang El

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat reader ku,,, sini biar di cium sama bang El

Thanks.

 

Samuel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang