Epilog

7.5K 470 21
                                    

Seorang pemuda tampan lengkap dengan setelan jas yang melekat di tubuh tegap nya, menambah kesan tampan semakin terpancar darinya, sedang berada di depan sebuah gundukan tanah.

Pemuda tersebut sedang tersenyum teduh sambil melihat tiga buah batu nisan yang berjajar rapi, bertuliskan nama 3 yang paling ia sayangi.

"Ayah, ibu, kalian bahagia kan disana?" Tanya pemuda tersebut yang tak lain ialah El.









Flashback on:

El dilarikan kerumah sakit, beberapa menit sebelum mencapai RS El kehilangan kesadarannya, dan membuat semua orang disana khawatir.

Dokter yang menangani El, keluar dari ruang UGD

"Bagaimana keadaan adik saya?" Tanya Eric langsung

"Ada satu tembakan yang mengenai ginjal tuan muda"

"Sehingga tuan muda El harus segera melakukan operasi pendonoran ginjal dalam waktu kurang dari 24 jam" jelas dokter tersebut. (Btw nih gw ngarang ya, maaf kalo salah)

"Kalo begitu apa yang kau lakukan? Cepat lakukan operasi itu sekarang" ujar Gerald

"Maaf tuan, kami tidak bisa melakukan operasi sebelum ada ginjal yang cocok untuk tuan muda" jawab dokter tersebut

(Btw nih dokter adalah dokter kepercayaan keluarga El ya, itu sebabnya manggil El tuan muda)

"Cepat Carikan orang yang mendonorkan ginjalnya untuk adikku"

"Katakan bahwa aku akan membayar berapapun untuk itu" ucap Eric pada anak buahnya.

"Baik tu..." Belum selesai anak buah Eric berbicara bara langsung memotong ucapannya

"Biar aku saja yang menjadi pendonor nya" ucap Bara

"Kau gila, kau seorang peminum bagaimana bisa kau menjamin bahwa ginjal mu itu bagus untuk El" ujar Pete

"Tapi kita tidak punya banyak waktu lagi" jawab Bara sambil melihat kearah El

"Baik kau boleh melakukannya" titah Eric

Akhirnya operasi pun dilakukan, semuanya berjalan dengan lancar. El sudah sadar beberapa jam yang lalu pasca operasi.

Sekarang El sedang duduk disamping Bara yang masih belum sadarkan diri.

Sebenarnya Eric dan yang lainnya melarang El untuk menemui Bara, karena kondisi nya yang belum stabil, tapi El merengek kepada mereka untuk menemui Bara.

"Ayah cepet bangun ya.." ujar El sambil mengusap tangan bara yang terpasang infus

Keesokan harinya Bara baru sadarkan diri, dan terlihat baik-baik saja pasca operasi.

Dua bulan berlalu, El sudah benar-benar sembuh total, tapi tidak dengan Bara.

Terjadi masalah di tubuhnya pasca operasi tersebut. Dokter mengatakan itu bisa saja terjadi akibat gaya hidup Bara yang buruk sebelumnya dan ditambah sekarang dia hanya memiliki satu ginjal ditubuhnya.

El tidak tahu tentang kondisi Bara yang memburuk pasca operasi, karena setelah mereka berdua diizinkan untuk pulang ke rumah Bara tidak pernah menunjukkan gejala apapun saat didepan El.

Empat bulan berlalu, sekarang kondisi Bara benar-benar sangat buruk, El menangis disamping tubuh Bara, ia benar-benar merasa ini semua adalah salahnya.

Pertama, ibunya dan ayahnya kandungan nya harus merenggangkan nyawa saat akan merayakan ulang tahun nya, dan sekarang ayah yang membesarkan nya merenggangkan nyawa untuk mendonorkan ginjal pada dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Samuel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang