cemburu

8K 618 42
                                    

Sebenarnya alasan El memilih negara Thailand sebagai destinasi liburan nya adalah karena ia berharap bertemu dengan seseorang disana, Pete seorang pemuda dengan senyum manis yang selalu terukir di wajah tampannya.

Dan sepertinya keberuntungan sedang berpihak padanya, orang yang ingin ia temui sekarang sedang berada di depannya, bahkan saat ini ia sedang memeluk orang tersebut.

"Phi Pete" ujar El sambil memeluk pemuda yang diketahui bernama Pete tersebut.

(Fyi: phi itu dalam bahasa Thailand artinya kakak)

"Gw rindu~" sambung nya lagi

"El b-bagaimana kau bisa ada disini?" Tanya Pete

"Ya gw lagi jalan-jalan lah" jawab El santai dengan muka songong nya

"Jalan-jalan? Bagaimana bisa? Lalu ayahmu?" Tanya Pete tidak percaya, karena ia tau betul bagaimana perekonomian El di Indonesia dan ia juga tahu bagaimana sifat ayah dari remaja yang sedang berada di hadapannya sekarang.

"Jadi gw ketemu sama keluarga kandung gw" jawab El

"Hah? Gimana-gimana? Kalo cerita itu yang lengkap dong El" ujar Pete yang masih tidak mengerti

"Jadi......." El menjelaskan semua kejadian yang ia alami saat pertama kali bertemu keempat kakaknya

"Berarti itu bukan bokap kandung Lo dong?" Tanya Pete setelah mendengarkan cerita El

"Ya gitulah" jawab El seadanya

"Phi Lo kok gak balik-balik ke indo sih?" Tanya El kesal

"Ya sebenarnya gw pengen balik ke indo tapi pas gw pulang kemarin buat ngejenguk bokap gw yang sakit gw malah disuruh buat mimpin perusahaan bokap gw" jelas Pete

"Heleh alasan" ujar El

"Yaelah si bocil ngambek nih ceritanya" tanya Pete menggoda El

"Gak tuh dan satu lagi G.W B.U.K.A.N B.O.C.I.L" ujar El dengan penekanan, kesel dia tuh disebut bocil.

"Hahaha, iya iya mangap kan hamba Baginda" jawab Pete sambil tertawa

Saat sedang asik berbincang-bincang Eric dan Gerald sudah berjalan kembali menuju ke arah El menunggu. Tapi di kejauhan dapat mereka lihat adik mereka yang sedang asik berbicara dengan seorang pemuda.

Eric dan Gerald berjalan cepat menuju ke arah El, dan dengan sekali tarikan El sekarang sudah berada di belakang tubuh tegap Gerald.

Sedang David dan juga Adrian yang baru saja selesai mengganti pakaian langsung berlari kearah tempat El.

"Siapa?" tanya Eric datar

"Lo yang siapa datang-datang langsung marah" tanya balik Pete

"Ada hubungan apa anda dengan adik saya" kali ini David yang bertanya

"Oh jadi Lo pada kakak kandungnya El" ujar Pete sambil mengangguk-anggukan kepalanya

"Kenalin gw kakak tertampan El" ujar Pete sambil menyodorkan tangan nya hendak bersalaman tapi tidak digubris sama sekali oleh David.

Sedang El hanya menatap malas phi nya satu ini.

"Kak ini phi Pete temen El" ujar El buka suara

"Teman?" Tanya Adrian memastikan dan hanya di balas anggukkan kepala oleh El

Skipp...

Setelah sedikit drama tadi, saat ini mereka berenam termasuk Pete sedang makan. Sejak tadi El dan juga Pete tidak henti-hentinya berbicara dan bercanda berdua, sampai-sampai ia bahkan tidak melirik keempat kakaknya sama sekali.

"Baby setelah ini kau mau kemana?" Tanya Adrian yang buka suara

El menoleh ia tampak berpikir lalu setelah nya menoleh kearah Pete

"Phi Pete menurut mu kita harus pergi kemana?" Tanya El pada Pete

"Bagaimana jika kita jalan-jalan ke mall saja, kita juga bisa bermain disana" jawab Pete.

"SETUJU" jawab El berteriak












** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Setelah makan mereka langsung pergi menuju mall. Eric memegang tangan El saat mereka memasuki kawasan mall tersebut, tapi El melepaskan pegangan tangan Eric tersebut dan pergi berlari kearah Pete dan langsung memegang tangan Pete. Eric menggeram, ia tidak suka atau lebih tepatnya cemburu dengan kedekatan El dan Pete.

El memainkan banyak permainan di sana  bersama Pete dan mengabaikan total keempat kakaknya. Sedari tadi keempatnya sudah membujuk El untuk bermain bersama mereka tapi El tidak mau, dan malah memilih bermain bersama Pete.

Gerald sudah tidak tahan lagi, melihat kedekatan Pete dan adik bungsunya itu.

"Baby saatnya pulang" ujar Gerald sambil menarik tangan El

"Yah, bentar lagi deh kak" jawab El

"Tidak ada pulang s.e.k.a.r.a.n.g" ujar Gerald dengan penekanan

Tanpa menunggu jawaban dari El, Gerald langsung mengangkat dan menggendong El.

"Ishh kak, turunin Malu" ujar El berbisik di telinga Gerald

"Pejamkan mata mu dan tidur" titah Gerald pada El

Tidak ada pilihan lain, El memilih memejamkan matanya dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Gerald.

Sesampainya di mobil David lebih dulu masuk dan Gerald memberikan El yang tertidur di gendongan ke pada David.

"Jauhi adik saya" ujar Eric datar pada Pete

"Bagaimana jika aku tidak mau" jawab Pete dengan seringai di wajahnya

"Maka kau akan tahu akibatnya" jawab Eric lagi. Lalu setelah nya pergi masuk ke mobil.

Meninggalkan Pete dengan seringai diwajahnya

"Aku tidak janji" jawab Pete lagi sambil melihat kearah mobil yang ditumpangi Eric dan keempat adiknya.













Tbc:

El update nih guys....

Maaf kalo ada typo 🙂😁

Jangan lupa buat Vote comment ya...

Oh iya aku mau ngucapin selamat hari raya idul Fitri mohon maaf lahir dan batin buat yang merayakan.

Untuk chapter ini segini dulu ya, soalnya lagi mumet gak bisa mikir. Bye bye

 Bye bye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pete





Thanks.

Samuel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang