Sekolah

11.5K 851 24
                                    

Pagi ini El sudah siap dengan baju seragam sekolahnya, setelah beberapa hari absen. Sebenarnya kakak-kakaknya tidak mau El sekolah umum, mereka mau El homeschooling saja, dengan alasan keamanan katanya. Tapi setelah sedikit drama (chapter sebelumnya) akhirnya para iblis itu mengijinkan El untuk bersekolah.

El menuruni tangga dengan bersenandung ria dan seperti biasanya hanya dihadiahi wajah datar oleh ke empat kakak-kakak nya.

"Morning" ujar El

"Sudah berapa kali kakak bilang untuk jangan menggunakan tangga" ujar Eric dingin

"Iyaaaa maaf, lagian kalo tuh tangga gak dipakai buat apa dibuat" jawab El ketus

Skipp

Setelah sarapan dengan sedikit perdebatan tadi, sekarang El sedang berada di mobil dengan keempat kakaknya.

"Ingat apa yang kakak bilang tadi baby" ujar Eric sambil mengelus pucuk kepala El

"Iya iya, El ingat" ujar El sambil turun dari mobil.

El berjalan di koridor sekolah dengan senyuman yang tak luntur, sesekali ia akan tebar pesona pada para siswi yang sedang menatapnya.

"Morning everybudi" ujar El saat ia memasuki ruangan kelasnya

"everybody bego" Ujar Satria ngegas

"Nah itu maksudnya" ujar El sambil nyengir

"Kalian gak pada kangen apa sama Samuel yang tampan ini?" Tanya El dengan muka PD nya

"Idihhh GELAY" ujar Satria dan juga Dika berbarengan

"Mau juga ya, tuh empat setan ngijinin lu sekolah" ujar Dika

"Iya dongg, Dika gitu Lo" jawab Dika dengan PD nya

"TERSERAH lu deh El" ujar Dika yang muak dengan kelakuan sohib nya itu

"Eh btw, bolos kuy" celuk El tiba-tiba

"Eh baru juga masuk udah mau bolos aja lu" jawab Satria

"Yokkk lah kewarung Mpok Siti, dah lama gw gak kesana" ujar El lagi masih berusaha membujuk ke dua sohibnya itu

"Ya udah, lagian gw juga males, jam pelajaran pertama matematika woi, mana gw belum sarapan lagi" jawab Satria

"Nah kan yokk" ujar El

Sekarang mereka bertiga sedang memanjat  pagar belakang sekolah untuk pergi ke warungnya Mpok Siti. Jadi warungnya Mpok Siti tuh berada tepat digang belakang sekolah mereka.

Di warung Mpok Siti

"Assalamualaikum, yuhuuu Samuel yang tampan ini sudah datang" ujar El berteriak dengan nyaring nya

Plakkk

Satu pukulan melesat mulus ke kepala El, dan tersangka utamanya adalah Dika.

"BERISIKK" ujar Dika ngegas

"Eh ada den den El, kemana aja den kok jarang kelihatan akhir-akhir ini" tanya Mpok Siti

"Baru mati suri Mpok" celetuk Satria

Plakkk

Dengan tidak etis nya El memukul bokong Satria dengan kencang.

"akkkh, SAKIT BEGO" ujar Satria berteriak

"Makanya, kalo ngomong tuh jangan ngadi-ngadi deh" ujar El sedikit kesal

Mpok Siti hanya geleng-geleng kepala melihat perdebatan mereka.

"Udah-udah, den El, den Dika, sama den Satria mau pesen apa?" Tanya Mpok Siti

"Kalo Dika pesan nasi goreng sama es teh aja Mpok" ujar Dika nyahut

"Kalo Satria mie kuah sama es teh aja Mpok" ujar Satria

"Kalo El biasa Mpok, Mie Siwonn sama es teh" ujar El

"Emang lu dibolehin El Lu makan mie, apalagi tuh mie pedas banget" Tanya Dika

"Gak tau, kayanya gak boleh deh, tapikan mereka gak liat juga" ujar El santai

"Terserah lu deh El, tapi kalo tuh empat setan ngehukum lu kita gak ikut campur ya" ujar Satria

"Ya elah santuy" ujar El

Makanan pesana mereka bertiga sudah jadi, El dengan lahap memakan mi yang pedas itu. Terlihat keringat El mulai bercucuran dari badan El.

"Apa mie nya enak baby?"

Saat sedang asik asik nya El makan tiba-tiba ada suara yang membuat  El terkejut.

TBC:
Hayoo siapakah yang datang..?

Maaf ya chapter ini cuman sedikit, dan maaf kalo ada typo

Jangan lupa buat Vote + Comment

Jangan lupa buat Vote + Comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks.


Samuel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang