Pagi ini ruang kelas El terlihat sangat ribut, seperti biasanya. Sampai ada salah seorang guru yang masuk kedalam ruang kelas tersebut, dan di ikuti beberapa anak anggota OSIS.
"Pagi anak-anak" ucap guru tersebut yang diketahui bernama Farah
"Pagi Bu" jawab mereka serempak tak terkecuali El
"Jadi ibu mau menyampaikan bahwa sekolah kita akan mengadakan acara kemah selama 3 hari" terang guru tersebut
"Dan acara akan dimulai besok lusa"
"Jadi ibu akan bagikan surat pemberitahuan dan tolong kasih ke wali kalian masing-masing untuk ditandangani, jika setuju"
"Paham?" Tanya Bu Farah
"Paham"
Setelah nya para anggota OSIS langsung membagikan surat-surat tersebut ke masing-masing murid yang ada di kelas
"Apa semua sudah dapat" tanya Bu Farah
"Sudah Bu"
"Baiklah, kalau begitu ibu permisi dulu, kalian jangan ribut dan tunggu guru yang mengajar nya masuk,"
"Kalian baru boleh keluar kelas kalo udah istirahat"
"Baik Bu" jawab mereka semua
Belum 5 menit Bu farah keluar, namun kelas tersebut sudah ribut kembali.
"Woi El Lo ikut gak?" Tanya Dika
"Ikut lah pasti" jawab El
"Gw gak yakin, pasti kakak Lo pada gak ngijinin Lo ikut" ujar Satria
"Gw juga" celetuk Dika
Setelah nya mereka berdua tertawa mengabaikan El yang emosi mendengar ucapan mereka.
"Gw bilang gw bakal ikut kok, liat aja" ujar El sedikit ngegas
"Eh jangan ngambek dong babi" goda Satria
"BANGSAT" Jawab El ngegas dan langsung pergi meninggalkan Dika dan Satria yang masih tertawa setelah menggoda El
El sedang berada dikamar nya sekarang, jujur saja sebenarnya ia sedang memikirkan cara agar para iblis itu membolehkan nya ikut kemah.
"Apa gw mogok makan aja ya, kalo gak dibolehin?" Monolog El
"Mesti di coba nih"
"Ok El, bismillah" ujar El meyakinkan dirinya sendiri
El lalu keluar dan turun menuju meja makan, seperti biasa nya keempat kakaknya El sudah berada dimeja makan.
Sesampainya di meja makan El mulai memberanikan diri membicarakan masalah kemah
"Kak El m-mau minta izin, El mau i-ikut kemah" ujar El sedikit terbata
"Gak, kita gak ngijinin" jawab Adrian
seperti yang diduga keempat kakaknya itu Pasti menolak, tapi El tidak ingin menyerah begitu saja
"Yah kok gitu"
"Izinin ya kak" rengek El
"Enggak" jawab Gerald
"Oke kalau gitu El gak mau makan" ujar El lalu akan beranjak pergi dari meja makan
"Duduk dan makan makanan mu" titah Eric
"Gak, sebelum kalian ngijinin El" jawab El
"Duduk" titah Eric sekali lagi
"ENGGAK" jawab El yang masih kekeh dengan keputusan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel (End)
Ficção AdolescenteAku benci pada mereka yang tiba-tiba masuk ke kehidupan ku dan mengekang ku dengan banyak aturan. Tapi bagiku aturan ada untuk di Langgar "Samuel kamu Samuel kan?? Kakak sangat merindukanmu El" ucap seorang pemuda yang berumur sedikit lebih tua dari...