Pertemuan pertama

25.8K 1.6K 29
                                        

Seorang remaja sedang mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi, membelah jalanan kota Jakarta.

Setelah menempuh kurang lebih 15 menit perjalanan barulah dia sampai di sekolahnya. Tapi sayang sekali gerbang sekolah itu sudah di tutup oleh satpam, alhasil El memilih untuk memanjat pagar sekolah.

Setelah berhasil memanjat pagar tersebut, El buru-buru berlari melewati lorong untuk sampai di kelasnya.

Tapi sepertinya keberuntungan memang tidak berpihak padanya, saat sedang berlari El tidak sengaja menabrak seorang pemuda hingga El terduduk.

El berdiri sambil mengelus bokong nya yang terasa sakit akibat tadi dan menatap kesal pada orang yang berada didepannya tersebut.

"Eh, Lo kalo jalan tuh hat.." El berucap pada pemuda tersebut ia sangat kesal, tapi belum sempat ia menyelesaikan omongan nya, pemuda tersebut langsung memeluk nya.

"Samuel kamu Samuel kan??
Kakak sangat merindukanmu El" ucap seorang pemuda yang berumur sedikit lebih tua dari Samuel tersebut.

El langsung melepaskan pelukan pemuda tersebut"Siapa sih lo jangan sok kenal deh sama gw, Bangsat" ucap Samuel sedikit kesal pada pemuda di hadapannya.

Mendengar keributan tersebut seorang guru menghampiri mereka berdua.

"SAMUEL, Lagi-lagi kamu terlambat kesekolah, dan sekarang kau membuat keributan. Cepat masuk ke kelas." ucap guru tersebut.

Samuel pun langsung berlari ke kelasnya, walaupun ia masih merasa kesal dan bingung terhadap pemuda yang ia tabrak tadi.

"Maaf tuan, anak itu emang sedikit kurang ajar, nanti saya akan memberi dia hukuman karena sudah tidak sopan terhadap anda" ucap guru tersebut dengan sopan.

"Tidak perlu menghukum nya, saya yang salah, Tapi apakah dia memang sering terlambat seperti itu ?" Tanya pemuda tersebut

"Bukan hanya terlambat tuan, anak itu juga sering membolos, bahkan tidak jarang dia ketahuan saat sedang merokok di kelas" adu guru tersebut (nih guru mulutnya lemes banget 😑)

"Ah, baiklah kalo begitu saya permisi dulu" ucap pemuda tersebut dengan datar.

Tanpa menunggu jawaban dari guru tersebut, pemuda tersebut langsung melenggang pergi.

"Baiklah nikmati dulu kebebasan mu El" ucap pemuda tersebut sambil smirk.

************
El masuk ke kelas dengan kesal. Untung lah guru yang mengajar kelas tersebut belum masuk. Ia langsung duduk di bangkunya. Melihat hal tersebut membuat kedua sahabatnya merasa bingung. Karena tidak biasanya El seperti itu.

"Eh kenapa Lo bro" ucap Satria sambil menepuk bahu El

"Iya nih diam-diam bae, sakit Lo" ucap Dika menyambung omongan satria.

"Tadi pas gw mau ke kelas, gw tabrakan sama orang" ucap El menejelaskan

"Tapi Lo tau dia tiba-tiba meluk gw, dan aneh nya lagi dia juga tau nama gw" ucap El yang sedikit bingung dengan kejadian tersebut.

"Ih jangan-jangan tuh om-om pedofil deh" jawab Satria

"Eh Sat jangan ngadi-ngadi Lo ya" ucap Dika menanggapi omongan si Satria"

"Iya nih, lagian dia juga gak terlalu tua sampai harus di sebut om-om" Sambung El.

"Ngogehh, eh btw entar malam Lo datang kan?" Tanya Satria pada El

"Iya El, dan Lo jangan sampai kalah ya sama geng sebelah" sambung Dika

"Iya dong, masa gw gak datang dan kalian tentang aja pasti gw bakal menang kok" jawab el percaya diri

"Iya deh gw percaya" ucap Dika.

Tidak lama guru masuk ke kelas mereka dan belajar pun dimulai. Dengan El yang tertidur dan berakhir dihukum keliling lapangan.

************
Di tempat lain ada empat orang pemuda yang sedang berbicara dengan wajah serius.

"Aku menemukan nya kak" ucap salah satu pemuda tersebut.

"Tapi dia memiliki pergaulan yang buruk, aku dengar dia sering terlambat pergi kesekolah, sering membolos, bahkan merokok" sambung pemuda itu lagi.

"Huhft, baiklah susun rencana untuk membawanya tinggal bersama kita" ucap pemuda yang paling tua.

"Baik" ucap ketiga pemuda itu serempak

************
TBC:

Kalo ada typo maaf ya guys :)

Dapat salam dari El katanya: Jangan lupa Vote + comen cerita ini ya...

Dapat salam dari El katanya: Jangan lupa Vote + comen cerita ini ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks.

Samuel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang