Aku benci pada mereka yang tiba-tiba masuk ke kehidupan ku dan mengekang ku dengan banyak aturan.
Tapi bagiku aturan ada untuk di Langgar
"Samuel kamu Samuel kan??
Kakak sangat merindukanmu El" ucap seorang pemuda yang berumur sedikit lebih tua dari...
El terbangun dengan keringat yang membasahi dahinya. Dia mimpi ular-ular tersebut melilit badannya.
Saat el bangun sebenarnya El hampir saja berteriak, karena ia merasa ada sesuatu yang melingkar di badannya, tapi ia urungkan setelah melihat bahwa itu tangan kakaknya, David.
El menghela nafas, lalu dengan perlahan melepaskan pelukan kakaknya.
"Huhfttt, gw pikir ular" ujar El menghela nafas lega
"Aduhh, mana laper lagi"
"Coba ke dapur ah, kali aja ada makanan" sambung El
El turun dari kasur dengan perlahan agar tidak membangunkan kakaknya, bisa habis dia kalo ketahuan.
El berjalan menuju dapur melewati tangga, saat akan sampai dibawah dia melihat Gerald yang sedang duduk di sofa. El memundurkan langkahnya, tapi...
"Ah, an n-nu, El m-mau" ujar El terbata-bata karena gugup
Tanpa sadar Gerald sudah berada di depannya.
"Apa kau mau kabur baby?" Tanya Gerald sambil mencengkram dagu El.
El meringis, sungguh cengkraman kakaknya ini tidak main-main.
"El laper" ujar El lirih
Gerald terdiam, dia baru ingat bahwa adiknya belum makan dari tadi siang, dan sekarang sudah malam.
Gerald melepaskan cengkraman tangannya pada dagu El, lalu tanpa aba-aba langsung menggendong El. El ingin memberontak tapi dia takut membuat kakaknya yang satu ini marah, jadi dia membiarkan nya saja.
Setelah sampai di dapur Gerald menurunkan El, dan mendudukkan nya di kursi. Setelah itu Gerald berjalan ke depan kompor dan mulai memotong sayuran dan memasaknya.
Sungguh El tidak percaya dengan pemandangan yang ia lihat sekarang, kakaknya yang sangat dingin itu m.e.m.a.s.a.k, tolong garis bawahi itu.
Gerald menaruh makanan yang sudah ia masak itu kedepan adiknya.
"Makan" titah Gerald pada El
Tanpa ba-bi-bu lagi, El langsung melahap habis makanan yang ada di depannya sekarang. Gerald tersenyum tipis (sangat tipis bahkan hampir tidak terlihat) melihat adiknya makan dengan lahap.
Setelah El selesai makan, Gerald memberikan segelas susu pada El.
"Minum, atau kau ingin kakak yang meminumkan nya pada mu baby?" Tanya Gerald dingin
Dengan sangat terpaksa El meminum susunya yang ada di gelas tersebut.
Setelah el meminum susu tersebut dia mulai mengantuk dengan sigap Gerald langsung menggendong nya dan membawa El ke kamar miliknya.
Gerald tersenyum tipis melihat muka polos El yang sedang tertidur.
"Good night and sweet dream, baby" ujar Gerald lalu ia juga ikut berbaring disamping El.
Pagi harinya....
El terbangun dari tidurnya, ia sadar sekarang dia tidak sedang berada di kemar tidur nya.
"Ini kamar siapa ya?, Perasaan ini bukan kamar gw, kamar kak David juga gak kaya gini" gumam El
"Sudah bangun baby" suara itu mengagetkan El, Yap itu adalah suara Gerald
"Cepat mandi dan turun untuk makan" titah Gerald pada El
"Kak hari ini El boleh sekolah kan?" Tanya El ragu
"Gak" ujar Gerald tak terbantahkan
"Please kak, El janji gak bakal nakal lagi, El juga gak akan makan mie itu lagi" mohon El
"Kakak bilang tidak, kau akan homeschooling" jawab Gerald
"Gw gak peduli dengan atau tanpa persetujuan dari Lo gw bakal tetap pergi sekolah" ujar El emosi. Gerald mengeraskan rahangnya mendengar perkataan El
"Apa kau tidak dengar apa yang kakak katakan baby, atau kau ingin kakak mematahkan kaki mu, agar kau tidak bisa bersekolah lagi" tanya Gerald dengan smirk.
"Cepat mandi dan turun untuk makan" ujar Gerald sambil berjalan keluar kamar.
TBC:
Bang El comeback nih 😁😁😁
Maaf kalo ada typo guys,
Jangan lupa buat Vote + comment cerita aku ya
Dan buat yang ujian semangat ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.