El perlahan membuka matanya, kepalanya sedikit berdenyut, El ingin memegang kepalanya tapi tangan terikat kebelakang dan posisi nya saat ini, duduk di sebuah kursi dengan keadaan terikat dan mulut yang diselotip.
El berusaha mengingat apa yang terjadi,apa dia diculik? Entahlah, tapi siapa orang yang mau menculik beban keluarga satu ini.
Tiba-tiba terdengar sebuah pintu terbuka, El tidak bisa melihat siapa yang datang, karena ruangan tersebut sangat gelap.
Tidak lama, setelah seseorang masuk kedalam ruangan tersebut, lampu dihidupkan.
El berusaha bertanya, tapi yang terdengar dari mulut El hanya gumaman tidak jelas.
"Ah, kau benar-benar masih hidup rupanya, aku sangat kecewa" ujar pria yang masuk tadi dengan muka yang seolah-olah sedih
"Tapi tak apa, bagaimana jika aku membunuh mu saat ini saja?" Tanya pria itu lagi sambil mendekat kearah El, sambil membawa sebuah pisau lipat yang cukup tajam
El berusaha berontak, saat pisau tersebut menggores sedikit pipinya hingga mengeluarkan sedikit darah segar.
"Jangan takut, aku tidak akan membunuhmu sekarang" ucap pria itu lagi.
Setelah nya ia pergi keluar meninggalkan El yang masih ketakutan.
"Ok El tenang, masa bad boy penakut" monolog El meyakinkan dirinya dalam hati.
Pria itu keluar dari ruangan tempat ia menyekap El,
"Jaga ruangan ini, dan awasi anak itu, jangan sampai dia kabur" perintah pria tersebut
"Baik bos" ucap dua bodyguard yang berada didepan kamar
Setelahnya pria itu melenggang pergi.
"Kita lihat, apakah Bara benar-benar menyayangi anak itu" monolog pria tersebut.
"Maaf tuan, apakah itu penting?" Tanya seorang pria berbaju hitam
"Tentu" jawab Mahesa. Yap orang yang menculik El adalah Mahesa.
Ditempat kemah.
Dika berlari menuju kearah tenda mereka, untuk memberitahukan bahwa El menghilang.
"Woih, Sat, Bim, El hilanghh" ujar Dika sambil ngos-ngosan
"Hah?" Beo Satria dan juga Bimo
"Tadi kan, gw sama El nyari kayu bakar, nah terus pas mau balik, El tiba-tiba pengen kencing, jadi gw tunggu tapi dia gak balik-balik" ujar Dika menjelaskan
"Gw udah cari El, tapi gak ketemu" sambung Dika lagi
"Jangan-jangan El diculik setan penunggu hutan ini lagi" ujar Bimo
"Bisa jadi, El izin gak pas dia mau kencing?" Timbal Satria
"Gila Ya berdua, mana ada setan bisa nyulik orangz tuyul" ujar Dika sambil memukul kepala Satria dan Bimo bergantian.
"Ya mana tau kan" ujar Satria sambil mengelus kepala nya yang habis dipukul Dika.
"Ya udah kalo gitu kita kasih tau para guru aja" ujar Bimo
"Okee, yuk" ujar Dika
Sedangkan di tempat lain para bodyguard yang ditugaskan oleh Eric untuk menjaga El, kalang kabut mencari tuan muda tersebut. Mereka tidak ingin mati secepat ini tentunya.
Mereka sudah mencarinya kemana-mana tapi masih belum bisa menemukan El, ditambah hari yang sudah gelap dan hujan yang mulai mengguyur tempat perkemahan tersebut menyulitkan pencarian mereka
"Udah Lo telpon tuan besar sana" suruh salah satu bodyguard
"Oke gw telpon sekarang"
"H-halo tuan"
"Maafkan kami, tuan muda hilang dari tempat perkemahan"
"Kami sedang melakukan pencarian sekarang" ucap pengawal tersebut
Eric marah besar, bagaimana bisa dia kecolongan.
Sekarang Eric berada dikamar nya, tidak, ini tidak terlihat seperti kamar lagi banyak barang berhamburan dan pecahan kaca di mana-mana
Eric mengambil handphone nya dan langsung menyuruh para pengawal untuk melacak dan mencari keberadaan adik nya sekarang.
Gerald dan David sudah pergi dari tadi ketempat perkemahan untuk mencari El, sedang Adrian, anak itu sedang berada di kamarnya, sedang duduk menatap komputer, Yap Adrian bisa dibilang cukup handal dalam meretas suatu data, jadi saat ini ia sedang berusaha menemukan adiknya.
Tbc:
Hallo semua El balik nih, maaf ya lama, gak tahu juga selama liburan ini kaya males aja buat nulis 😂hehe
So silahkan dibaca maaf ya kalo gak sesuai ekspektasi kalian, and maaf kalo ada typo
Dan jangan lupa buat Vote comment nya
Btw kalian ada yang pakai Snack video gak, kalo ada tolong masukkan kode undangan aku ya "333 351 376". Makasih ^3^
See you
(Pict pemanis)
Thanks.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel (End)
Fiksi RemajaAku benci pada mereka yang tiba-tiba masuk ke kehidupan ku dan mengekang ku dengan banyak aturan. Tapi bagiku aturan ada untuk di Langgar "Samuel kamu Samuel kan?? Kakak sangat merindukanmu El" ucap seorang pemuda yang berumur sedikit lebih tua dari...