Aku benci pada mereka yang tiba-tiba masuk ke kehidupan ku dan mengekang ku dengan banyak aturan.
Tapi bagiku aturan ada untuk di Langgar
"Samuel kamu Samuel kan??
Kakak sangat merindukanmu El" ucap seorang pemuda yang berumur sedikit lebih tua dari...
El terbangun dari tidur cogan nya. El melihat ke arah jam ternyata sudah jam 5 sore. El bangun dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah dari ruang bawah tanah tadi Gerald langsung pergi ke kamar adik bungsunya itu, ia khawatir El terbangun.
Gerald membuka pintu kamar El dengan pelan tapi dia tidak melihat adiknya berada di atas kasur. Gerald sebenarnya sedikit panik takut kalo adiknya itu melarikan diri, tapi rasa paniknya hilang saat mendengar suara air dari kamar mandi.
Gerald memutuskan untuk memilihkan adiknya itu baju. Gerald memilih baju berwarna putih polos dan celana kotak-kotak pendek selutut.
Butuh waktu 15 menit bagi El untuk menyelesaikan mandinya. El keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk Sepinggan.
"Kakak sudah menyiapkan baju untuk mu, pakai itu dan cepat turun kebawah" ujar Gerald sambil berjalan ke luar kamar
Tanpa ba-bi-bu lagi El langsung mengambil pakaian yang terletak di atas kasur nya dan masuk ke ruang ganti.
El sudah siap dengan pakainya, sebelum turun kebawah ia bercermin terlebih dahulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kira-kira gitu lah penampilan El)
"Siapa pria tampan itu??" Ujar El sambil menunjuk dirinya sendiri dikaca
"Emang ya, muka gw ini ganteng nya bukan main" narsis El di depan kaca.
"Kalo di lihat-lihat muka gw gak kalah sama artis Korea, 11 12 lah sama Kim Seokjin" sambung El lagi dengan pedenya
Setelah acara "puji diri sendiri" tadi selesai El langsung pergi kelantai bawah untuk makan
Dimeja makan.....
Keempat kakaknya sudah siap di meja makan.
El turun kebawah dengan senyuman yang sayang nya hanya di hadiahi tatapan datar dari keempat abangnya.
"Kenapa tidak menggunakan lift?" Tanya David datar
"He.... Lupa" ujar El nyengir tanpa dosa
"Ya udah El sini, duduk samping kak Adrian" ujar Adrian
El berjalan mendekati kursi yang berada di samping Adrian dan juga Eric itu, lalu mendudukkan bokong nya di kursi tersebut.
El memakan makanan yang ada didepannya. El bukanlah tipe orang pemilihan dalam makanan, El suka sayur walaupun tidak terlalu, dia juga suka buah walaupun tidak semuanya. Karena waktu kecil dulu dia sudah terbiasa dengan itu, ayahnya tidak terlalu memperdulikan Kanya jadi apapun yang diberikan ayah nya pasti dia makan (kecuali batu sama kayu).
Mereka semua makan dengan tenang. Tidak ada yang bicara seorang pun, karena itulah kebiasaan makan kakak-kakak nya, kalo El mah dia juga udah biasa makan tanpa ngomong, toh juga kalo di rumah pas makan di sendirian.