Enggak Jera

9K 782 47
                                    

El terbangun dari tidurnya ia sedikit meringis saat luka bekas cambukan tersebut bergesekan dengan kasurnya. El melihat kesekeling kamarnya dan tidak mendapati salah satu kakaknya.

El melihat jam, ternyata sudah jam setengah satu malam, ia baru ingat kalau dia ada janji untuk balapan dengan Dion jam satu nanti.

"Astaga gw lupa, kan gw mau balapan sama Dion malam ini" ujar El sambil menepuk jidatnya pelan.

El bangun dan langsung menelpon kedua sahabatnya untuk menjemput nya.

El beranjak dari tempat tidurnya dan langsung pergi berganti pakaian, ia sedikit kesusahan saat memakai baju karena bekas cambukan dari Eric tadi yang belum kering.

El beranjak dari tempat tidurnya dan langsung pergi berganti pakaian, ia sedikit kesusahan saat memakai baju karena bekas cambukan dari Eric tadi yang belum kering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gitulah kira-kira baju yang dipakai El)

"Akhirnya selesai juga, tapi gimana caranya gw keluar?" Monolog El

El berjalan kearah balkon dan melihat para keadaan yang cukup sepi. Ia lalu mengambil beberapa selimut dan mulai mengikatnya menyambung (ngerti lah pasti).

Setelah sedikit kesulitan El berhasil turun kebawah dengan selamat. El mulai mengendap-endap menuju kearah pagar, setelah dirasa cukup aman El pun melangkah pergi.

El berjalan sedikit kedepan dan dapat dia lihat dua orang yang laki-laki yang sedang menunggu diatas motor, siapa lagi kalau bukan Satria dan Dika.

"Woyyy" ujar El memanggil sohibnya tersebut.

"Akhirnya datang juga Lo El, kemana aja Lo, lama amat" ujar Satria ngegas.

"Ya mangap, kan gw harus berjuang dulu buat bisa keluar dari rumah" ujar El dengan muka di imut-imutin.

"Ihh jijik gw" ujar Satria sambil mendorong pelan jidat El

"Udah-udah, kuy berangkat" ujar Dika menengahi

Skippp

Mereka sudah sampai di tempat balapan, tidak lama Dion pun datang.

"Datang juga Lo, gw pikir enggak, karena takut kalah sama gw" ujar Dion

"Ya pasti datang lah, kan kita bertiga mau ngeliat muka Lo pas kalah balapan sama gw" ujar El sombong

"Awas aja Lo, kita liat nanti" ujar Dion emosi sambil mengepalkan tangannya.

Sekarang El dan Dion sudah berada di garis start. Terlihat seorang wanita yang memakai baju sangat ketat dan juga seksi sedang memegang sebuah bendera.

Satu

Dua

Tigaa

Balapan dimulai!!!!!!

El melajukan motornya diatas rata-rata, begitu pula dengan Dion. Selama balapan Dion berkali-kali berusaha mencelakai El dengan cara menyenggol dan menendang-nendang motor El, tapi untungnya El cukup hebat dalam mengendalikan motornya jadi dia tidak jatuh akibat hal itu.

Samuel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang