El dan keempat kakaknya sedang duduk di ruang tamu sambil menonton tv, dimana El yang tidak henti-hentinya membujuk para iblis itu untuk membolehkan nya sekolah.
Sejak para kakak-kakaknya pulang El sudah merengek kepada mereka agar di bolehkan sekolah. Segala macam bujuk rayuan sudah di Lontarkan El, dia juga sudah membujuk satu persatu kakak nya, tapi jawaban mereka semua sama "Tidak".
"Baby waktunya tidur" ujar Eric
"Gak El gak mau tidur, lagian ini baru jam 9 malam, El mana bisa tidur jam segini" jawab El memelas
"Gak ada bantahan baby" ujar Gerald datar
"Ok El bakal tidur, tapi besok El boleh sekolah kan?" Tanya El membuat penawaran
"Tidak, sudah berapa kali kakak bilang, kau tidak boleh sekolah, kau akan homeschooling" ujar Eric dingin
"Ayo dong kak, El janji bakal jadi anak yang baik deh, El juga gak akan bolos-bolos lagi" ujar El masih berusaha meyakinkan para iblis eh ralat Para kakak nya, maksudnya itu
"Sekali kakak bilang tidak ya tidak. Sekarang masuk kamar mu dan tidur" ujar Eric lagi
"Tap..." Belum sempat El berbicara Eric sudah memotong ucapan El
"Tidak ada bantahan" ujar Eric memotong pembicaraan El
El menghembuskan nafas nya kasar lalu berjalan kearah tangga untuk pergi ke kamarnya, tapi belum sempat ia menginjak tangga tersebut David sudah melarang nya.
"Jangan menggunakan tangga, pakai lift" ujar David dingin
El tidak mendengarkan ucapan David, dia tetap melangkahkan kakinya menuju anak tangga tersebut. David yang geram karena El tidak mendengarkan perkataan nya langsung berjalan menuju tangga dan menggendong El ala karung beras (jadi kakinya El tuh di pundak David terus kepalanya tuh kebawah, ngerti kan, pasti lah)
"TURUNIN GW GAK"
"KEPALANYA GW PUSING ASW" ujar El berteriak
Tapi teriakan El seperti dianggap angin lalu oleh David.
Sesampainya di kamar El, David langsung menurunkan El di kasur.
"Tidur" ujar David
"Gak" ujar El kesal
"Tidur" ujar David, ia berusaha menahan amarahnya sekarang
"Gak mau" ujar El kekeh
"Tidur sekamarang Samuel Nugraha Pratama" ujar David marah. Ia sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi melihat sifat keras kepala adik bungsunya ini.
El yang di bentak sebenarnya merasa sedikit takut, tapi dia berusaha setenang mungkin. Karena bagaimanapun dia harus berhasil membujuk para iblis itu untuk mengijinkan nya sekolah besok.
El membaringkan badannya dan mulai memejamkan matanya, melihat hal itu David juga ikut berbaring dan mengelus surai El.
"Kenapa ikutan baring juga?" Tanya El ketua
"Tidur El" ujar David
El mendengus mendengar jawabannya David, ia benar-benar kesal dengan kakaknya yang satu ini.
Tidak lama terdengar dengkuran halus, Yap, El sudah tertidur saudara-saudara. David tersenyum melihat El yang sudah terlelap itu. David membenarkan letak selimut El, dia berniat ingin keluar dan pergi ke kamarnya tapi tiba-tiba El memeluk tangannya erat, jadi David memutuskan untuk tidur bersama El malam ini.
"Good night baby" David
************
Pagi tiba, setelah bangun tidur tadi El langsung mandi, dan turun kebawah untuk sarapan.
Sesampainya di meja makan.
"Kak besok El boleh sekolah kan?" Tanya El to the point
"Enggak" ucap kakak El serempak
"Ayolah kak, El janji gak bakal bolos deh" bujuk El lagi
"Sekali enggak, ya enggak" jawab David
"Sekarang cepat makan makanan mu" titah David lagi
"Gak, El gak mau makan sebelum kalian bolehin El buat sekolah" ketua El lagi
"Makan sendiri atau harus dipaksa" ujar Eric dingin, dia sungguh kesal dengan sikap keras kepala adik bungsunya ini
"Kan El udah bilang, kalo kalian bolehin El buat sekolah El baru mau makan" kekeh El
"Huhfttt, ok kakak bakal bolehin kamu sekolah, tap.." ujar Eric tapi belum sempat ia menyelesaikan ucapannya El sudah memotong nya
"Beneran kak, makasih kak Eric" ujar El
"Tapi harus dengan pengawal" sambung Eric
"Yah kok harus pakai pengawal sih kak" protes El
"Dengan pengawal atau tidak jadi sekolah" jawab Gerald
"Okeee" ujar El mengalah
Skipp
Setelah makan tadi El masuk ke kamarnya.
Dikamar El....
El menghubungi kedua sohib nya, dia memberitahukan bahwa besok dia akan bersekolah kembali.
El sangat bersemangat untuk besok, dia merencanakan banyak hal yang akan dia lakukan dengan kedua sohib nya besok. Lama kelamaan El mulai mengantuk dan tertidur.
Gerald masuk ke kamar El, dan melihat El yang tertidur di sofa. Dengan perlahan Gerald mengangkat dan memindahkan El kekasur lalu dia juga ikut berbaring disamping adik bungsunya itu.
TBC:
Halo babang El comeback nih 😁😁
Maaf kalo ada typo
Jangan lupa vote + comment nya
Untuk chapter depan bakal ada sedikit kenalan El ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel (End)
Novela JuvenilAku benci pada mereka yang tiba-tiba masuk ke kehidupan ku dan mengekang ku dengan banyak aturan. Tapi bagiku aturan ada untuk di Langgar "Samuel kamu Samuel kan?? Kakak sangat merindukanmu El" ucap seorang pemuda yang berumur sedikit lebih tua dari...