Bertemu

9.5K 769 15
                                    

Pagi ini El bangun lebih cepat dari biasanya, dia juga sudah mandi dan memakai baju seragam sekolahnya.

El turun menggunakan lift dengan senyum yang tak luntur dari wajah tampan nya. Sepertinya untuk hari ini El tidak ingin membuat kenakalan dulu.

"Pagi semua" ujar El pada para kakak nya yang sudah duduk dimeja makan untuk sarapan.

"Pagi juga baby" ujar Adrian

"Duduk dan makan" ujar Eric datar

El mendudukkan dirinya di kursi dan langsung melahap sarapan yang ada didepannya.

Skipp

Setelah sarapan El berangkat ke sekolah dengan diantar oleh Eric.

"Ingat yang kakak katakan baby" ujar Eric sesaat setelah mobil nya berhenti di depan gerbang sekolah El.

"Iyahhh" jawab El sambil memutar matanya, sungguh dia sangat jengah dengan ucapan kakak nya yang satu ini.

El turun dari mobil setelah itu ia berjalan masuk menuju sekolahnya.

"Awasi adik saya" ujar Eric pada seseorang yang sedang ia hubungi.



****************
El memasuki kelasnya, dan langsung disambut oleh kedua sohibnya, siapa lagi kalo bukan Dika dan Satria.

"Yo, baby udah dibolehin sekolah ini?" Ujar Satria menggoda El dengan menyebut nya baby

"BACOT lo" ujar El ngegas.

Dika dan Satria hanya tertawa melihat wajah kesal El.

"Eh btw El, si Dion sama antek-antek nya ngajak lo balapan noh" ujar Dika memberi informasi. (Masih ingat sama Dion kan, kalo gak ingat baca chapter balapan)

"Sabi lah" ujar El percaya diri

"Lo yakin, terus kakak-kakak Lo?" Tanya Satria

"Santuy, entar gw berangkat nya diam-diam dan Lo jemput gw di dekat rumah, sekaligus entar gw mau minjem motor buat balapan" ujar El panjang lebar

"Wokelah" ujar Satria dan diangguki oleh Dika.



***************

Saat ini El dan kedua sahabatnya sedang berada di kantin, setelah melewati Pelajaran matematika yang menguras tenaga dan pikiran.

"Gila gw laper bangett" ujar El

"Ya udah Lo pada mau pesan apa?" Tanya Dika pada Satria dan El

"Gw mau nasgor sama es jeruk aja" ujar Satria

"Gw mau mi..." ujar El terpotong

"GAK, gw gak mau Lo makan mi, entar kalo tuh setan pada tau gimana, ujung-ujungnya kita semua kena" ujar Dika memotong ucapan El

"Ya udah samain sama Satria aja" ujar El lesu.

Setelah nya mereka pun memakan makanan mereka masing-masing.


*************
Saat ini El sedang menunggu Eric untuk menjemput nya. Tadi Eric menelpon bahwa dia mungkin sedikit terlambat datang menjemput El karena ada urusan sedangkan Gerald, David dan juga Adrian ada kesibukan.

Tadi Dika sudah menawarkan El  untuk ikut dan menunggu di rumahnya saja, tapi El menolak dia takut Eric akan kebingungan mencarinya dan berujung dia akan mendapatkan hukuman.

"Astaga, mana sih kak Eric nya, gw udah bosen banget" ujar El menggerutu

Saat sedang sibuk menggerutu El tidak sengaja melihat seseorang yang selama ini ia rindukan. El melihat Bara yang sedang duduk termenung didekat halte bus.

"Ayah" ujar El

Dengan cepat El berlari dan memeluk Bara.

"Ayah, El rindu" ujar El

Bara hanya terdiam dia bingung harus bereaksi seperti apa, disatu sisi bohong jika dia tidak merindukan El, ya walaupun dia sering memukuli El, tapi ia sudah membesarkan El dari kecil. Tapi jika ia membalas pelukan El ia takut ada anak buah keluarga Pratama yang melihatnya.

"Ayah, gak rindu El ya?" Tanya El sendu

"Lepas" ujar Bara sambil berusaha melepaskan pelukan El.

"Gak El gak mau" ujar El kekeh sambil mengeratkan pelukannya pada Bara.

"Samuel Nugraha Pratama" suara Eric terdengar

TBC:

Jangan lupa buat Vote + comment cerita aku ya...

Dan maaf kalo ada typo, namanya juga manusia, Wk.

Annyeong El comeback nih..

Thanks.

Samuel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang