24. Happy Birthday Eliza

187 20 0
                                    

Malam ini, Zahra sudah berjanji dengan Eliza, ia akan membantu Eliza untuk jalan malamnya bersama Rangga. Mereka sudah berada di dalam kamar Zahra, Katya yang mengurus make up Eliza, Ara ikut membantu Katya, sedangkan Zahra memilihkan dress untuk Eliza.

"Nanti kalian ikut temenin gue, gue gerogi" ucap Eliza. "Enak aja, ogah ah, lo mau jadiin kita apa? Pajangan lima ratusan?" ucap Ara.

"Lo kita tahu bulat?" Katya menoyor kepala Ara. Ara hanya memanyunkan bibirnya.

"Deven, Kevin, Reza juga ikut kok, masa kalian enggak? Ikut ya" bujuk Eliza, sahabatnya mengangguk saja.

"MAKE UP BERESS!!" teriak Ara. "Buset toa, lo gak usah teriak teriak apa, udah malem, nanti tetangga denger, lo dikroyok mau?" jelas Katya, Ara hanya tertawa tak berdosa.

"Liza sini, lo pilih mau yang mana" Zahra menunjukkan dress cantik miliknya.

"Gue pilih ini" Eliza menunjuk dress berwarna biru laut, Zahra mengangguk. "Sama kaya pilihan gue" ucap Katya.

"Nih, lo ganti ke kamar mandi dulu, dandan secantik mungkin" Zahra mencubit pipi Eliza, Eliza mengangguk dan masuk ke kamar mandi untuk menukar pakaiannya.

"Cewek cewek, apa kalian udah siap?" kata Kevin yang tiba tiba memasuki kamar Zahra.

"Gak sopan lo" Ara menjitak kepala Kevin. "Maaf Ra, gue cuma mastiin aja, soalnya Rangga udah siap jadi pangeran kingkong" ucap Kevin tanpa merasa bersalah.

"Kok pangeran kingkong? Laknat lo jadi sahabat" kata Katya.

"Maksud gue, pangeran buat Eliza, nah itu yang bener" Kevin merebahkan dirinya di kasur Zahra.

"Kaya mau nikah aja, kita diajak, kalo diundang pernikahan mah gue oke oke aja diajak, ada makanan banyak masalahnya, lah ini? Orang jalan doang minta temenin" Kevin mengambil bantal dan menutup mukanya.

"Ngeluh mulu lo, udah iyain aja demi temen" Ara memukul kaki Kevin. "Sakit beb" ucap Kevin tanpa mengangkat bantal yang ada di mukanya.

"Gue siap!" ucap Eliza yang sudah selesai menggunakan dress pilihannya.

"Lo cantik banget" Zahra merapikan dress bagian belakang. Saat mendengar suara Eliza, Kevin mengangkat bantalnya, ia tercengang melihat penampilan Eliza. Ia berjalan ke arah Eliza.

"Lo cantik banget Liza" Kevin membulatkan mata saat melihat Eliza. Ara spontan menginjak kaki Kevin. Kevin meringis sakit karna diinjak oleh Ara.

"Beb sakit, maafin gue Ra" Kevin mendapat tatapan tajam dari Ara.

"Yaudah, kita langsung aja ke tempatnya, tapi di mana?" tanya Zahra.

"Di taman, ada kejutan buat lo" ucap Kevin, mereka mengangguk dan bergegas untuk pergi ke taman.

°°°

Mereka sampai di taman, mereka sudah berada di taman, Zahra melihat Deven yang sedang menatapnya, ia lebih memilih mengalihkan pandangannya.

"Eliza" panggil Rangga, Rangga tak kalah menarik penampilannya yang berbalut jas berwarna hitam.

Rangga mengalahkan tangannya, Eliza menerima tangan Rangga dengan senang hati.

"Jangan macem macem, masih SMA" sindir Kevin. Rangga hanya menatap Kevin tak suka.

Sahabatnya memilih berkumpul di dalam mobil, karna tak ingin menganggu moment bahagia itu.

Rangga mengajak Eliza ke tengah taman, tapi sebelum itu, Rangga menutup mata Eliza. Tepat sudah sampai di tengah, Rangga membuka penutup matanya, Eliza menutup mulutnya, sangat bahagia. Ini bukan jalan bareng, lebih tepatnya ulang tahun Eliza.

DEVEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang