-7. Ada yang berubah

434 31 1
                                    

Jam pelajaran Bu Linda berlangsung di kelas IPA 1, se- detail mungkin Bu Linda menjelaskan pelajaran biologi yang membuat seluruh kelas bosan, sekaligus mengantuk.

Jam pelajaran biologi kini selesai. Akhirnya para siswa siswi bergairah karna sekarang waktunya istirahat.

"Kantin yuk" Eliza menggandeng tangan Zahra. Zahra menepis pelan tangan Eliza "Gue ngantuk" Zahra menaruh tasnya di atas meja. Melipat kedua tangannya di atas meja dan menenggelamkan kepalanya di antara kedua tangannya

"Ya ampun, lo gak laper?" Zahra menggeleng pelan "Nitip?" Zahra kembali menggeleng. Eliza dan yang lainnya akhirnya memutuskan keluar dan ke kantin. Melihat Rangga dkk di depan pintu kelas MIA, akhirnya perjalanan Eliza terhalang oleh Kevin yang sedang berdiri di depan pintu.

"Minggir, gue mau lewat" Eliza sedikit menggeser tubuhnya, mencari celah agar dapat di lewati "Deven gak ikut?" tanya Katya

"Kok nyariin Deven?" Reza memanyunkan bibirnya. Katya tertawa melihat Reza "Liat tuh"

Ara menunjuk ke arah Zahra yang sedang terlelap.

"Cecan tidur?" Rangga sedikit memundurkan kepalanya. Melihat Zahra yang sedang tertidur

"Kasian, kalo gitu kita aja ke kantin. Deven lagi di Perpustakaan" Rangga sempat merangkul tubuh Eliza, namun dengan cepat Reza menepis tangan Rangga "Jangan modus dulu"

"Oh iya lupa, sorry ya, Za" Rangga menyengir. Mereka bertiga akhirnya memutuskan ke kantin. Bukan bertiga melainkan ber-enam

Bell istirahat kini berakhir. Sekarang gantian kelas Deven yang sedang melaksanakan praktek.

Zahra masih terlelap dalam tidurnya, terlintas ide ide jail di otak Eliza untuk membangunkan sahabatnya.

"Aduhh, sahabat gue nih gak mau bangun ya?" Eliza menoel pipi Zahra, membuat Zahra sedikit bergerak.

Eliza mendekatkan wajahnya di atas kepala Zahra.

"PULANG YUK! GUE TRAKTIR MIE AYAM EMPAT PORSI TAMBAH ES TEH MANIS" Teriak Eliza, sontak Zahra menegakkan kepalanya namun, malah membentur wajah Eliza

"Aw! Lo pelan pelan kenapa sih" Eliza mengusap hidungnya yang terkena benturan kepala Zahra "Ya—lo ngapain di atas gue?" begitu juga Zahra, mengusap kepalanya. Sakit karna terkena jidat Eliza.

"Ya niatan gue kan mau bangunin lo, Zah" Eliza memajukan bibirnya

"Zahra-ku, kenapa tidurnya lelap banget? Ara aja laper banget loh, eh tadi Rangga dkk di sini tau, lo nya tidur" jelas Ara "Deven?" tanya Zahra

"Nggak ikut, katanya di perpustakaan" jawab Katya sembari memainkan ponselnya

"Oh, eh gue laper" ucap Zahra, mengusap usap perutnya "Suruh siapa tidur, cantik?" Ara melempar satu bungkus batagor ke meja Zahra

"Ya ampun, buat gue?" mata Zahra berbinar "Iya"

"Makasih loh Ra, kalian emang peka banget" Zahra memakan batagor yang di berikan oleh Ara

"Kalo kita gak peka, lo udah mati kelaparan Zah, dalam kondisi tidur lagi" Eliza menoyor kepala Zahra dengan botol air mineralnya, yang di toyor hanya cengengesan seperti tak berdosa.

°°°

Jam pelajaran sekolah kini berakhir. Deven dkk menunggu Zahra dkk keluar dari kelas. Jika Deven niatnya adalah, ingin menunggu Zahra keluar dan langsung pergi ke perpus. Saat itu kelas IIS sudah keluar duluan, terdapat Gladis dan Vika berjalan menunju Deven

"Eh Deven, nunggu siapa? Kelas gue kan di seberang bukan di sini" ucap Gladis tanpa punya rasa malu

DEVEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang