24. Selfish ( Get longing her and her)

2.1K 163 13
                                    


Halo halowwww
Kangen nih!
Akhirnya up lagi...
Yuk sempatin baca meski malam mingguan hehe 😏😏

Kesempatan kali ini, author semakin deg-deg an aja sama intrik mereka..
Sepertinya lebih banyak terekrut menjadi tim Axel, si pria idaman nan lembut daripada Sena, sang iblis berwajah malaikat menyebalkan... Ya wajar saja lebih senang sama Axel kesayangan, dia dengan kelembutannya bahkan buat kesemsem gitu..

Bagaimanapun author tetap jagoin dua-duanya.. soalnya sama-sama ganteng hehe..

Selamat membaca... 🧡🧡🧡✨

Mitha

Sorot mata lembut itu tidak berhentinya menatapku, memperhatikan setiap gerak-gerikku dan terus menyinarkan kehangatan itu.

Apa lagi yang ku inginkan dalam hidup ini?

Semua sudah menjadi lebih baik.

Sang Pencipta memberikan seorang lebih baik padaku, menggantikan seorang yang tidak pernah mencintaiku bahkan sekalipun menghargai pengorbananku. Dan Axel memberikan segalanya padaku.

Dunianya berpusat padaku.

Pria itu menggenggam erat tanganku, menciptakan suasana hangat ini menjadi salah satu momen terindah dalam hidupku.

Setelah mengatakan iya untuk pertunangan kami, Axel tidak hentinya memberi pelukan padaku bahkan sampai makan malam ini berakhir, kebahagiaan itu terpancar. Dari peringai dinginnya, aku melihat jelas kelembutan pria tersebut.

Aku mencium lekat aroma tubuh pria itu saat kami tengah berdiri di balkon restoran mewah ini. Axel memberi kecupan lembut ke keningku dan aku tersenyum untuknya.

Sejenak kami menikmati momen ini dan merasakan kalau ini masih awal dari hubungan kami. Akan ada banyak cerita ataupun setiap halangan yang harus ditempuh. Mengingat hubungan ini dibangun masih awal, aku harus bisa menyiapkan sepenuh hatiku untuk Axel. Dan ketika hari itu tiba, aku akan mencintai Axel sepenuhnya.

"Mari kita pulang." ajak Axel sembari merangkulku lembut untuk melangkah bersamanya.

Axel mengantarku pulang dan sesampai di apartemen, aku merengkuh tubuh pria itu lagi.

"Terimakasih, Axel."

"Untuk apa?" tanya dia balik padaku.

"Untuk semuanya."

Kedua tangannya menangkup pipiku dan mengatakan,"aku melakukan ini karena mencintaimu. Jangan pernah lagi ragu untuk bersamaku, Mitha."

Ragu?

Apa yang harus aku ragukan darimu, Axel?

Kau memiliki segalanya.

Kepalaku menggeleng dan tersenyum,"aku berpikir kalau kau adalah paket terlengkap."

Axel mengecup pipiku sejenak dan bertanya lagi,"kalau begitu cintai aku, Mitha. Lakukan lebih dari yang kau sudah berikan pada Sena."

Aku menatapnya serius dan terdiam.

Sena?

Anggukan kepala dengan yakin, aku tersenyum lagi, menegaskan hal ini,"kau memiliki tempat berbeda di hatiku. Bahkan aku berpikir akan jatuh tepat di dekapanmu sepenuhnya."

"Aku hanya ingin kau bahagia secara tulus dari hatimu. Dan semua ku lakukan untuk membuktikan padamu kalau kau berhak bahagia dengan caraku. Jikalau ada cara pria lain mampu lebih membahagiakanmu, kau bisa pergi dariku."

MITHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang