25 Conflict ( Anger and Jealousy )

2.6K 161 32
                                    

Dua kali up nih, puas-puasin aja dulu yaa baca dua partnya malam ini, soalnya author belum tau kapan up nya 😏😏😏, bukan berarti hiatus lama banget kayak yang terjadi sebelumnya.. Sekarang udah commit kok fokus ke nulis cerita di wattpad untuk trio colour boy kesayangan author (Brown, White, Black )...

Dan part yang ini cukup panjang bangett, semoga suka sama intrik yang terjadi..
Author juga waktu deskripsiin ceritanya, ngerasa deg deg an aja gitu, soalnya kalo Mitha sama Sena nih, tim Axel kecewa
Terus, kalo sama Axel, yang suka sama Sena sejak awal juga kecewa...

Kira-kira apa pendapat kalian? Tulis di kolom komentar setelah baca part ini yaa🧡✨

🌼🌼🌼

Sena

Undangan dari Mr Finn datang padaku, mengundangku menghadiri acaranya. Bergegas pergi menggunakan mobilku, aku menembus jalanan kota dan menebak apa yang sedang direncanakan Mr Finn. Pria itu tidak hentinya menyombongkan diri.

Akan banyak mencibiri kebodohanku, tetapi aku tidak bisa memanfaatkan Mitha hanya karena sebuah kendali perusahaan. Aku memang sangat egois, tetapi tidak seegois itu. Bagaimana bisa aku harus mencintai Mitha di sejak awal rencana perjodohan kami terungkap bahkan di umur sangat kecil? Bahkan itu semua tidak lebih untuk mempertahankanku di posisiku suatu hari seperti yang terjadi sekarang.

Mama selalu memperingatkanku tentang ancaman dari para dewan perusahaan kami. Meski aku seperti mengabaikan mama, sejujurnya aku sudah mengawasi mereka. Galih mencaciku secara lembut sekaligus mengagumiku.

Aku tidak akan mudah dihancurkan oleh Mitha. Kau harus tahu itu. Dan kau tidak akan bisa kemana-mana sekalipun menikah dengan pria seperti Axel. Pria itu hanya berpikir akan memakaimu sebagai pelengkap perusahaannya. Bualan cintanya pasti sudah membuatmu berpikir bahwa dunianya berpusat padamu.

Ponselku berdering dan memperlihatkan Erlan menelepon. Kami akan segera bertemu di acara Mr Finn. Dan aku juga memutuskan untuk tidak membawa satupun wanita, mengingat Mauren tengah merawat mamaku.

Setiba di rumah Mr Finn, Erlan tidak menggandeng siapapun. Apakah dia sudah bertobat?

Erlan menghampiriku dan melihat beberapa orang sudah berkumpul di aula rumah besar ini.

"Mr Finn terlihat bahagia dan sepertinya dia ingin meledekimu dengan membuat acara ini. Juga aku." Erlan mencibir, melihat Mr Finn tengah bersama isterinya, memberi salam pada orang-orang yang sempatnya bekerja sama dengan perusahaanku.

"Dia bangga membawa Axel bersama Mitha." ucap Erlan.

Kami serentak menjatuhkan pandangan ke Mitha dan juga Axel. Rangkulan pria itu begitu membosankan.

Apakah dia sedang menunjukkan bahwa dia sedang bahagia bersama tunangan barunya?

Bahkan aku dengan jelas melihat cincin itu terpasang di jari Mitha.

"Mr Finn seperti panjat kesuksesan dengan Axel. Apa dia berpikir Axel bodoh begitu saja dimanfaatkan oleh pria itu?" Erlan tak berhentinya sejak tadi mengobrolkan tentang keburukan Mr Finn.

"Apakah kau dendam dengannya?" tanyaku pada Erlan.

"Tidak. Tapi aku tidak menyukai pria itu sejak lama. Apakah dia kira bisa mengalahkanku hanya karena bersahabat dengan Axel yang bertunangan dengan Mitha?"

"Tentu saja tidak." jawabku, meneguk minuman dari gelas di tanganku,"kau terlalu hebat dikalahkan oleh pria tua sepertinya."

Erlan tertawa kecil dan mengatakan,"lalu bagaimana perusahaan White?"

MITHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang