10. Come and leave

1.7K 153 12
                                    







Sena

Aku masih berkutat pada pekerjaanku, berulang kali Erlan menghubungiku, berulang kali aku memintanya untuk bertemu agar membicarakan proyek ini. Dia sangat keras kepala untuk menerima ajakanku agar mengembangkan proyek ini. Dan dia hanya beralasan kalau ayahnya melarang untuk membantuku bukan hanya karena sekedar kerja sama tetapi juga termasuk salah satu saingan perusahaan mereka. Erlan tidak pernah berpikir akan tersaingi tetapi justru berpikir akan berisiko jikalau membuat kerja sama di tengah keadaan memanas seperti ini.

Belum lagi Reihan selalu mendorongku untuk segera menyelesaikannya atau ia akan turun tangan lebih keras untuk menyelesaikan pekerjaanku. Dia juga sedang kebingungan, ia harus siap kehilangan mitra kalau saja aku bersikeras untuk tidak menurutinya.

Satu-satunya rencananya yang ia miliki adalah bagaimana Lauren tetap mempertahankan komunikasinya dengan isteri dari Mr Lee.

Aku berhenti sejenak, dan memikirkan bagaimana menaklukan wanita itu. Mitha adalah rintangan terbesar. Aku harus mencari cara untuk menyembunyikannya atau justru menjebaknya.

Ada sebuah panggilan dari mama dan aku mengabaikannya karena kepalaku sudah dipenuhi banyak tekanan.

Berselangnya waktu, aku bergegas pulang setelah semua pekerjaan selesai.

Sepulangnya, aku langsung menemui Mauren sudah terlihat beristirahat di sofa.

Dia tertidur sambil membiarkan TV menemaninya.

Aku berjongkok di depan wajahnya, melihatnya sedang tertidur pulas. Rasa lelah itu semua hilang saat mengingat Mauren kini bersamaku.

Rasa takut kehilangan itu membuatku selalu berharap di ada disini saat aku pulang.

Dia tidak pergi dan tetap bersamaku.

Belakangan ini, suasana hatinya kadang berubah, ia menutupi semua perasaan itu dan bertingkah seolah ia harus tersenyum untukku.

Aku mengangkat tubuh Mauren yang membuka kedua matanya dan melihatku. Ia tersenyum dan memeluk leherku sambil menelusupkan wajahnya.

Sesampai di kamar, aku membaringkan tubuhnya lalu bergegas melepaskan pakaian kerjaku untuk tidur di sebelahnya.

Aku merengkuh tubuhnya dan membiarkan ia tidur lagi dengan nyenyak.

Mauren tiba-tiba membuka kedua mata lalu mencium bibirku, ia menyentuh dadaku seolah memberi tanda.

Aku membalas ciumannya dan ia bergerak menuju atasku, menimpaku lalu menaikkan volume ciuman kami lebih panas.

Bagaimana Mauren kini mendominasiku?

Ia membuka pakaiannya di atasku lalu mencium bibirku kembali.

Aku memutar tubuhnya lalu memberikan ciuman panas ke seluruh tubuhnya lalu memasukinya dengan perlahan sampai miliknya begitu hangat menerima milikku.

Kedua tanganku menangkup wajahnya dan terus menyatukan milik kami sampai dia mendorongku hingga berbaring di bawahnya.

Kini ia menatapku penuh gairah, menunggangiku sambil menggoyangkan pinggulnya di atas milikku.

Ia menahan kedua tangannya di dadaku sambil terus memanjakan milikku dalamnya.

Mauren menggigit bibirnya, menahan gejolak kenikmatan itu dan aku menggenggam kedua tangannya sambil membantunya memuaskan dirinya di atasku.

Aku menatap kedua mata Mauren yang seolah menginginkanku terus. Kedua tanganku merengkuhnya dalam pelukanku, memagut bibirnya dan kami berada dalam selimut kenikmatan yang tercipta dari lenguhan kami sendiri.

MITHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang