6. Cilabak (18+)

2.6K 167 12
                                    

Cinta lama bersemi kembali :)

Masih belum follow?
Aduh duh duhhh
Gimana toh :(

Itu coba diarahin jarinya ke profilku dan klik FOLLOW
Terus...
Klik bintang setiap bab ini..

Buat yang udah follow, Terimakasih banyakkkk
Aku cinta kalian bangetttt ❤️



Sena POV

Mamaku sendiri mengusirku akibat perbuatanku yang mengabaikan permintaan Mitha untuk mencegah penggusuran panti itu.

Aku sudah berulang mengatakan pada mama kalau panti itu memang harus dihancurkan karena berada di wilayah pembangunan.

Mama tetap tidak menyenangiku karena tidak bisa membuka kesempatan pada Mitha untuk kembali padaku karena ia selalu mengatakan untuk menjalin hubungan dengan wanita itu.

Berulang kali aku menolak, berulang kali mama memaksa.

Apa yang harus aku lakukan untuk menyakinkan mama?

Aku bisa menjalankan perusahaan tanpa adanya Mitha.

Dan aku sudah mendapatkan cara bagaimana memutuskan hubungan dengan beberapa pabrik yang terikat kontrak dengan kakek Mitha.

Pemegang saham lain belum tahu kebenaran bahwa pertunangan kami sesungguhnya adalah penyatuan kekuasaan di perusahaan White.

Aku memang harus berhati-hati dalam hal ini karena suatu hari jikalau kebenaran terungkap, akan membuat kekacauan. Jikalau rencanaku berhasil, saat itulah tidak ada alasan bagiku untuk harus menikahi Mitha.

Tiba-tiba aku tersadarkan dari pikiranku sendiri karena suara ketukan pintu, sekretarisku mengatakan ada seorang tamu.

Aku mengangguk iya dan membiarkan pria itu masuk ke dalam ruangan.

Dia langsung memberikan beberapa foto padaku.

Ini adalah Mauren.

"Dimana kau menemukan posisinya?" tanyaku sambil memegang fotonya sedang berjalan kaki menuju sebuah gerai kopi.

"Aku sudah mengikutinya selama tujuh hari terakhir dan mendapat tempat tinggalnya. Dan ia terlihat seringkali menemui seorang pria yang sama."

"Siapa dia?" tanyaku merasa cemburu.

"Sangat sulit menemui informasi mengenainya tapi ini adalah alamat tempat tinggal Mauren." Ia memberikan sebuah memo berisikan alamat lengkap dari Mauren.

"Dia seringkali pulang pada pukul enam sore. Dan sangat jarang keluar setelahnya."

"Sampai besok pagi, dia akan melakukan kegiatan seperti biasanya."

Aku mengangguk paham dan mengizinkannya pergi setelah memberikan semua informasi mengenai Mauren.

Aku akan menemukanmu lagi.

Berselang waktu, aku mengunjungi rumah sesuai alamat tadi dan memarkirkan mobil tak jauh dari sana.

Benar saja yang dikatakan orang suruhanku, Mauren pulang sekitar pukul enam sore.

Aku merindukan wanita itu. Sangat merindukannya.

Bahkan setelah ia tidak ada di rumah sakit, aku selalu mencari kemana ia pergi. Juga mencari tahu siapa yang membawanya pergi dari sana.

Dan sekarang aku melihat wanita itu tengah berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Aku turun dari mobil dan berjalan menghampiri rumah itu.

MITHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang