Happy Reading Guyss!
_Hari senin, hari paling melelahkan bagi para siswa dan siswi. Dimana mereka harus berangkat sangat pagi agar tidak terlambat untuk melaksanakan upacara bendera.
Ditambah panasnya lapangan yg digunakan untuk upacara membuat para siswa ingin cepat cepat selesai.
Kini di SMA BUNGA BANGSA telah selesai melaksanakan upacara, dan sekarang para muridnya pun tengah duduk melepas penat dikarenakan cuaca sangat panas.
Seperti sekarang ini terlihat Revan and the geng tengah duduk selonjoran didepan kelas dengan memegang kipas yg dibuat dari selembar kertas.
"Ahh gila panas bener dahh" Ucap Aldo dengan terus mengibas ngibaskan kipas kertas yg terlihat sudah lusuh itu.
"Hu'um mana tadi pas amanat lama banget lagii, kagak tau panas apa!" Timpal Andre.
"Tau tuhh,"
Tiba tiba ada segerombolan cewek berjalan mendekati Revan. Ralat sebenarnya hanya salah satu dari gerombolan itu yg mendekati Revan.
"Eww cewek cewek kurang belaian datengg nihh" Ujar Andre menyindir.
"Hah apa ndre? Kurang belaian??" Timpal Aldo pura pura tidak dengar.
"He'emm kurang belaian om om" Ucap Andre sedikit melirik kearah Seila.
Iyap, Cewek tersebut adalah Sheila si tukang bully di SMA BUNGA BANGSA.
"Maksud lo apa hah!" Amuk salah satu dayang seila, Vania.
"Ups, orangnya merasa tersindiirr" Ujar Aldo dengan nada seperti perempuan.
Sementara Seila tengah bergelayut manja dilengan kekar Revan dan menyenderkan kepalanya dibahu Revan.
"Heh sel! Lo gak malu apa udah ditolak beberapa kali masih aja ngedeketin. Jatuhnya lo tuh murahan anjirrr." Ucap Andre.
Aldo dan Saka pun mengangguk.
Sementara Revan, ia hanya diam. Malas meladeni Seila nanti juga dia pergi sendiri kalau sudah kesal dengan ucapan ucapan sahabatnya."Revan aja diem. Napa jadi kalian yg sewot!" Ucap Seila.
"Dia diem karna dia tuh ilfeel sama lo! " -Aldo.
Saka menyunggingkan senyumnya.
"Sel mending lo ngaca deh! Alis lo tuhh miring!" Ucap Saka santai.
"Hah iya Benerrr, miring! Bwahah" Timpal Aldo dan Andre lalu tertawa.
Seketika Seila kelabakan dan langsung menghadap kaca jendela disampingnya.
"Aaaaa" Teriaknya lalu pergi dengan Vania dan Vanya yg menahan malu.
"Bwahahah" Tawa mereka.
"Goodjob menn" Ucap Revan seraya bertos ala mereka.
"Bolos kuyy" Ajak Revan berdiri.
"Gue seneng nih yg kek ginii...Skuy lahh" Akhirnya mereka pun membolos, toh mereka sudah biasa.
Lagipun sekolah ini milik keluarga Revan jadi aman aman saja.
_Kini waktunya istirahat. Terlihat kantin dipenuhi oleh para siswa siswi untuk menghilangkan penat akibat pelajaran yg menumpuk tadi.
"Lo mau pesen apa? Biar gue pesenin." Tawar Nindya.
"Emm.. Gue bakso sama jus jeruk aja" Ucap Resha.
Nindya pun mengangguk lalu beralih menatap Gia untuk menanyakan makanan apa yg mau dia pesan.
"Gue samain aja." Ucap Gia.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BABY[SLOW UP]
Ficção AdolescenteHARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Revisi kalo udah END! _ Seorang gadis mungil namun memiliki paras yg menawan harus menerima Kenyataan bahwa dirinya akan dijodohkan dengan seorang lelaki yg selalu membuat kehidupannya disekolah terusik! Ya, Resh...