ChapterSebelas [Wedding]

4K 212 27
                                    

Holla guyss apa kabar?
Dichapter ini pasti kalian bisa nebak dongg isinya apaa,,Secara dari judul aja udah jelas.
Okey sebelum membaca diharapkan untuk tekan tombol starnya yee,Soo

Happy reading!
_

Hari ini adalah hari yg paling ditunggu untuk kedua belah keluarga yg akan berbesan itu. Kemarin, dalam waktu satu minggu mereka telah mempersiapkan semua nya. Hingga sekarang semua telah siap, hanya tinggal menunggu acara ijab kabul.

Kini mereka berada di salah satu gedung megah jakarta. Gedung yg semula kosong itu kini nampak cantik, dengan bunga bunga yg didominasi warna putih itu yg mempercantik gedung tersebut.

Resha kini tengah berada di salah satu kamar, Dimana ia tengah dirias. Tak lupa kedatangan Gia yg nanti akan bertugas sebagai brides maids.

Sejauh ini Nindya belum tau dengan Resha yg akan menikah. Kini Nindya pun tengah berada di inggris jadi dia tidak akan curiga.

"Mbak bisa tolong senyum gak? Ini saya mau ngasih lipstick" Tutur seorang laki laki yg bergaya seperti perempuan. Yg tak lain adalah MUA Resha.

Resha memutar bola matanya malas. Sungguh ia benar benar badmood sekarang. Tak urung diri nya pun tersenyum, Mengikuti arahan mas MUA.

"Heh! Senyum, mau bagaimana pun juga ini tuh hari bersejarah bagi lo." Nasihat Gia.

Hmm...

Hanya terdengar gumaman dari Resha.

Cklekk

"Aaa yaampun anak mamahh, cantik bangett." Heboh Aghata dengan mencubit pelan pipi anak nya.

"Mmm... Apa'an si mah."

"Lohh sebentar lagi mau jadi istri kok kesel sih."

"Tau dehh" Acuh Resha.

Aghata tersenyum maklum. Ia mengerti, Resha belum siap melepas masa remaja nya. Apalagi cara nya dengan dijodohkan.

"Yaudah,, Mamah ke bawah dulu yaa mau nyambut tamuu. Kamu siapin diri, sebentar lagi acara mulai" Ucap Aghata lalu pergi.

Aghata sedikit tersenyum untuk menyapa Gia.

"Selesai" Kata sang MUA dengan tersenyum melihat hasil make up nya.

"Gilakk lo cantik juga Sha." Goda Gia.

Namun tak bisa dipungkiri, Resha memang sangat memukau dengan make up yg tidak terlalu tebal dan gaun yg sangat cocok ditubuhnya.

"Biasa juga gue cantik." Sombong Resha.

Gia memutar bola matanya malas. Resha memang tidak bisa dipuji, Sekali dipuji pasti ia akan besar kepala.

"Iyain yg mau nikah." Ucap Gia membuat Resha berdecak.

"Mbak mbak saya permisi dulu yaa." Pamit sang MUA bisa ditebak pasti turun ingin makan.

"Iyaa" Balas Resha dan Gia.

Sedangkan di lain tempat. Terlihat para Revan cs sedang menyantap makanan nya dengan lahap, tanpa merasa malu.

PERFECT BABY[SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang