Happy reading
_Kini matahari telah menampakkan sinarnya. Tetapi, ada seorang gadis yg nampaknya enggan untuk membuka matanya. Seakan tidak terganggu dengan sinar yg masuk melalui celah jendela kamarnya.
Acara semalam berakhir dengan makan malam. Karena belum membahas dan menentukan tanggal pernikahan maka mereka putuskan untuk membahasnya dilain waktu saja.
Tokk tokk
Tidak ada sahutan dari dalam.
"Shasaaaa" Panggil Aghata dari luar Kamar.
Aghata berdecak karena sama sekali tidak ada sahutan dari dalam.
Lalu ia segera memutar knop pintu dan menemukan putri pertamanya yg masih bergelung dalam selimutnya."Shasaaaa bangun!kamu gak sekolah hah?!" Ucap Aghata sembari menggoyang goyangkan tubuh Resha.
"Ck anak inii" decaknya.
Melihat tidak ada pergerakan segera ia membuka gorden dan jendela agar sang putri terusik.
Merasa silau dengan cahaya yg masuk, Resha segera membuka matanya dan menemukan mamahnya yg sedang berkacak pinggang menatapnya.
"Aduhh... Hoamm" ucapnya sembari mengucak matanya.
"Aduh aduhh! Cepat bangun! Udah siang Shasaa." ucapnya geram.
"Weekend mah" Ucap Resha.
"Mau weekend mau nggak,kamu itu harus bangun pagi! Anak gadis gak boleh bangun siang!" Kesal Aghata, rasanya pengen Sekali ia tuker tambah anaknya ini.
"Nayla yg kecil aja bangunnya pagi masa kamu kalah!!" Omel Aghata.
"Iya Iya, ini kan udah bangun." Ucap Resha "Ngomel mulu" gumamnya yg pasti masih bisa didengar Aghata.
"Apa kamu bilang?!" Marahnya.
"Gak ada."
"Kamu tuh ya kalo dibilangin susah banget."
"Iya mah iyaa" Ucapnya dan bergegas menuju kamar mandi.
"Astaghfirullahh sabarr sabarr" ucapnya sembari mengelus dadanya.
Lalu beralih keluar dari kamar.
_Setelah selesai dengan acara mandinya. Resha bergegas turun untuk sarapan.
"Pagi mah pah" sapanya.
"Siang" Ucap mamahnya melirik Resha sinis.
'Ebusett emak gue masih marah ternyata' batin Resha.
Nayla dan Aldy? Mereka hanya diam tidak mau ikut campur takut takut malah ikut dimarahi.
Memilih mengabaikan mamahnya, Resha segera menarik kursi lalu duduk dan mengambil roti selai coklat.
Tidak ada yg membuka percakapan yg terdengar hanya suara dentingan garpu dan sendok.
Setelah sarapan selesai, Aghata bergegas membereskan meja, sedangkan Aldy dan Nayla mereka pergi bermain ketaman.
Resha? Sudahlah nasib jomblo memanglah mengenaskan.
"Kak" Panggil Aghata namun tak mengalihkan pandangannya dari rantang yg sedang ia isi nasi.
Resha pun menengok sang mamah.
"Kenapa mah?" tanyanya.
"Ini kamu anterin ke rumah tante Arlita ya" Ucap Aghata dan memberikan rantangnya kepada Resha.
'Wahh perasaan gw gak enak nih,,jangan jangan ada udang dibalik batu' batin Resha.
"Kak?!" Panggilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BABY[SLOW UP]
Novela JuvenilHARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Revisi kalo udah END! _ Seorang gadis mungil namun memiliki paras yg menawan harus menerima Kenyataan bahwa dirinya akan dijodohkan dengan seorang lelaki yg selalu membuat kehidupannya disekolah terusik! Ya, Resh...