ChapterEmpat

5.1K 348 24
                                    

Happy Reading!
_

Resha pun mengikutinya.

Saat telah sampai diluar rumah, Resha berdiri disamping guci dekat pintu sedangkan Revan sedang mengambil motornya digarasi.

Ntahlah dirinya akan dibawa kemana.

Kini motor berwarna hitam itu berhenti dihadapan Resha, yg pasti pengendara tersebut ialah Revan.

"Naik" Ujarnya.

Resha pun segera menaikki motor tersebut. Untung ia menggunakan celana jadi ia tak perlu susah² untuk memegangi roknya.

Revan menyodorkan satu buah helm ke hadapan Resha dan yg pasti langsung ia terima lalu memakainya.

Segeralah Revan melajukan motornya,membelah jalanan kota yg tidak terlalu padat pengendara.

Tidak ada yg membuka suara diantara mereka yg ada hanyalah suara angin dan suara kendaraan.

Resha berdecak dalam hati. "Ck, ni orang betah banget kagak ngomong, bau mulut kali yaa?..ehh masa iya orang ganteng bau mulut,etdah secara gak langsung gw bilang dia ganteng dong... Hiish"

Cerocosnya dalam hati sampai² ia tidak sadar kalau motor telah berhenti.

Revan mengernyit, mengapa Resha tidak turun turun juga. Karena tidak ada pergerakan akhirnya Revan menggoyangkan motornya agar Resha tersadar.

"Eee-gempaaa" Teriaknya ketika sudah tersadar dari lamunannya.

Rasanya Revan sangat ingin tertawa namun ia tahan.

"Turun!" Perintah Revan.

Resha mengedip ngedipkan matanya lalu ia langsung memukul punggung Revan setelah tersadar akan sesuatu.

Bug!

"Aw" Pekiknya.

"Maksud lo apa hah!? Lo mau gue jatuh hah!" bentaknya melipat kedua tangannya didepan dada.

"Ya lagian,ngapain lo bengong?!" Ucapnya.

"Y-ya Terserah gue lah" Elak Resha.

"Gue tau. Lo ngomongin gue ganteng kan? Gue tau gue ganteng!" Ucap Revan percaya diri.

'Apa? Kok dia bisa tauu... Apa sigeblek ini cenayang' monolognya dalam hati.

"Udah turun! Mau sampe kapan lo duduk disitu." Ucap Revan.

Dan Resha pun segera turun. Ia celingak celinguk bingung dimana dirinya sekarang.

"Ini dimana?" Tanya Resha.

"Basecamp" Jawab Revan.

Setelah memarkirkan motornya segera Revan berjalan menuju warung yg berada tidak jauh dari tempatnya memarkir motor.

Dan langsung di ikuti Resha.

Ternyata disini tempat nongkrong para Revan cs, terlihat disana ada Saka, Andre, dan Aldo.

"Eeee neng Resha geulis" Celoteh Aldo.

"Wihh... Ada simanis jembatan ancoll" Pekik Andre.

Resha mendelikkan matanya sebal, Apa katanya? Dirinya disamakan dengan simanis jembatan ancol? Memangnya ia setan apa!

"Wishh hantu dongg" Ujar Aldo.

"Apa kalian bilang?! Emangnya gue setan hah!" Marahnya dan menjambak rambut keduanya.

"Aduh aduhh lepasin atuhh" Ucap Aldo kesakitan.

"Iyaa... Lepasinn aduhh,"-ringis Andre.

Bukannya melepas, Resha malah semakin menguatkan jambakannya.

PERFECT BABY[SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang