ChapterDua

5.9K 424 34
                                    

Happy reading><
_

Siang telah berganti malam. Matahari telah Pergi digantikan oleh rembulan.

Kini Resha telah siap dengan dress diatas lutut berwarna putih. Tak lupa ia membalut kakinya dengan highheels warna senada dengan dressnya.
Rambut panjangnya ia gerai dengan bagian ujungnya dibiarkan curly.

(Kurang lebih seperti itulah)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kurang lebih seperti itulah)

Resha berdiri didepan cermin sembari memutar mutar badannya.

"Sip... Gue emang paling cantikk" Gumamnya.

"Shasaa" Panggil Agatha.

Resha pun berbalik dan menemukan Agatha yg sedang tersenyum melihatnya.

"Anak mamah emang paling thebest" Puji Agatha sembari mengelus rambut Resha.

"Iya dongg anak siapa duluu" Ucap Resha dengan nada angkuh.

"Anak mamah gitulohh" Ucap Agatha yg membuat keduanya terkekeh.

"Udah udahh yukk Kita berangkat,udah terlambat nih" Ajak Agatha.

"Emangnya ada apa sih mah kok aku harus ikut giniii, biasa juga aku gak ikutt" tanyanya.

"Udahh nanti kamu juga tau sendiri, ayo!" Ucap Agatha tersenyum lalu menarik tangan Resha keluar.

_

Sedangkan ditempat lain.
Nampak seorang laki laki bertubuh tinggi tengah duduk diranjangnya.

"Yaampun Revan! Udah jam berapa iniii, cepat siap siap!" Omel mamah Revan.

Yap! Laki laki tersebut adalah Revan.

Sedangkan Revan hanya menatap sang mamah malas.

"Emangnya Revan harus ikut mah!" tanyanya.

"Haruslahh!" Jawabnya Geram. "Cepat siap siap! Atauu mobil Kamu mamah Sita!" lanjut Arlita-mamah Revan.

Revan berdecak sebal. Mamahnya ini selalu mengancamnya. Rasanya Revan ingin sekali melempar mamahnya ini kerawa Rawa.

"Oke oke" final Revan. Dan beranjak pergi ke walk in closet.

Barulah Arlita Pergi.

Sekarang, dirinya telah siap dengan kaos putih yg dibalut dengan jas berwarna abu abu yg terlihat sangat pas ditubuhnya.

PERFECT BABY[SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang