4 e m p a t

16K 1.4K 18
                                        

Hai belajar menghargai karya orang ya;) jangan cuma baca ajaa vote juga cuma bentar kok kayaknya 2 detik juga enggak buat nge vote hhe tapi aku gak maksa sih.


So,happy reading!

===

"J-jadi b-beneran dia adik Leon om?"tanya Leon tak percaya




"Iya baby kita sudah kembali"balas Reyhan dengan mengusap rambut Leon yang menggeleng tak percaya.

Christa mendekati brankar Aksa dengan menitikkan air mata bahagianya.

"Sayang..baby nya mommy"lirih Christa yang langsung mengecupi wajah Aksa yang masih terpejam begitupun Devin yang masih tak percaya setelah sekian lamanya ia mencari anaknya yang telah hilang selama belasan tahun akhirnya membuahkan hasil.

"Bangun son,ini Daddy"ucap Devin dengan senyum lembutnya membuat Reyhan menatapnya tak percaya setelah sekian lamanya senyum itu akhirnya kembali.

"Euggh.."lengguhan dari bibir Aksa mengalihkan perhatian semuanya yang ada di ruangan itu.

"Sayang..."

"K-kalian s-siapa?"tanya lemah Aksa di balik masker oksigen nya.

"Biar aku periksa dulu kak"ujar Reyhan tak menjawab pertanyaan Aksa.

"Masih sesak hmm?"tanya Reyhan di balas anggukan singkat Aksa.

"S-sedikit, ini l-lepas Aksa gak suka"jawab Aksa dengan menunjuk masker oksigen yang terpasang di wajahnya.

"Iya,tapi di ganti sama nassal canula aja ya?"

"Hu'um"balas Aksa.

Dengan telaten Reyhan menggantikan masker oksigen nya dengan nassal canula.

Aksa mengedarkan pandangannya kemudian terpaku pada sosok yang berdiri di dekat sofa, ingatannya kembali mengingat kejadian tadi saat di kantin

"NGAPAIN LO DI SINI!" Teriak Aksa dengan wajah menahan emosi

"Hey sayang jangan berteriak seperti itu baby..nanti tenggorokan mu sakit"ucapan itu mengalihkan perhatian Aksa kearah wanita dan pria yang berada di sisi brankarnya.

"Kalian siapa?"tanya Aksa

"Kami keluarga mu"singkat Devin

"A-apa apaan gue gak punya keluarga awas minggir gue mau pulang!"sentak Aksa

"Kami keluarga mu sayang..ini mommy"ucapan lembut itu berasal dari wanita yang saat ini menitikkan air matanya,oh! Aksa sangat tidak suka melihat orang menangis karenanya apalagi seorang wanita.

"T-tante jangan nangis..maafin Aksa kalau punya salah"ucap Aksa sambil memelas menatap wajah perempuan dihadapannya

"Mommy gak akan nangis,kalau baby mau memanggil mommy bukan Tante."jawab Christa.

"M-mo-mommy?"ragu Aksa dibalas kecupan hangat dari Christa membuat Aksa mematung.

"Aksa mau pulang! Nanti bupan marah kalau Aksa telat pulang"

"Kami keluarga mu son,dan kamu tidak boleh pulang untuk sekarang karena kondisimu masih belum fit"jelas Devin

"Apasih! Udah gue bilang gue gak punya keluarga budek ya Lo! Kalau pun iya kalian keluarga gue mana buktinya hah!"sinis Aksa

"Oh..kau butuh bukti, baiklah Rey ambilkan data datanya"titah Devin kepada Reyhan yang sedari tadi hanya melihat drama manis ini.

"Biar Leon aja"serobot Leon yang memang posisinya lebih dekat untuk mengambil data diri aksa.

"Ini dad"

"Awas ya Lo! Gue masih punya dendam sama Lo!"ucap Aksa dengan mata tajamnya,sedangkan Leon tak menggubris perkataan Aksa yang hanya di balas raut datarnya.

"Baca ini baby"ucap Reyhan menyerahkan.

Aksa membulatkan matanya tak percaya menatap kertas yang ia pegang bertuliskan bahwa 99,9% hasilnya cocok.

"K-kalian pasti memanipulasi kan? Ngaku!"sewot Aksa yang masih tak percaya.

"Kalau kamu masih tak percaya lihatlah ini akte dan foto foto mu ketika masih bayi"ucap Devin membuat Aksa terdiam ketika melihat foto foto itu sama seperti foto kecil dirinya yang ada di panti.

"Sekarang kamu percaya kan baby?ini keluarga mu?"tanya Reyhan

"Gak! pokoknya Aksa mau pulang sekarang biar bupan yang jelasin!" Bantah Aksa yang masih tak percaya dengan yang terjadi.

"Baiklah tapi besok kondisi mu masih kurang fit."jawab Christa di balas anggukan kecil Aksa.

====

50 VOTE BUAT DOUBLE

hopefully (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang