Aksa mengerjapkan matanya disana ada keluarganya yang sibuk beraktifitas masing masing.
"Eungh..dad~"lirih Aksa membuat semuanya menoleh.
"Eh sudah bangun ponakan om yang ganteng..mana yang sakit?"tanya brian mengecupi pipi Aksa.
"Pusing~"rengek aksa
"Siapa suruh makan es krim banyak banyak"sinis Leon
"Lu juga kenapa ga di ambil lagi es krim nya"bela bintang
"Loh lu juga kenapa gak ambil?kalah kan sama mata si aksa!"balas Leon
"Ya--"
"BERISIK! Kepala Aksa tambah sakit~"teriak Aksa pasalnya kedua saudaranya ribut di pinggir ranjang tidurnya.
"Diam atau uang jajan kalian opa potong"dingin opa membuat kedua cunguk itu terdiam.
"Om periksa dulu ya"ujar Brian,Aksa masih tak sadar bahwa tangannya di infus karena tangganya tertutupi oleh selimbut dan kantung infusnya tertutupi Leon yang berdiri.
"Sebentar..em kenapa tangan Aksa kebas?"tanya Aksa was was membuat mereka sedikit takut akan--
"HUAAA.. HIKS KENAPA DI INFUS HIKS...HUAAA"teriakan Aksa menggema membuat mereka menutup telinganya.
"Itu hukuman buat anak nakal kaya kamu"ujar bara membuat Aksa menangis kembali
"Hiks..LEPAS!!..hiks.. S-sakit"Isak Aksa meronta tinta dari pelukan Graham.
"Diam!"datar sang opa tak membuat Aksa takut.
"Hiks..sakit opa..hiks"lirih Aksa yang melemah
"Dek..jangan becanda dek!"panik Brian melihat sang ponakan kesusahan bernafas.
"Leon tolong ambilkan tabung oksigen di kamar om cepat"panik Brian membuat semuanya ikut panik.
Brak
Leon membuka pintunya dengan kencang.
"Ini om"ujar Leon menyerahkan tabung nya pada Brian
Dengan cekatan Brian memasangkan masker oksigen pada wajah pucat ponakannya yang bersandar lemas di dada sang opa.
Nafas aksa sudah berangsur membaik dirinya terlelap tidur dalam dekapan sang opa masker oksigen itu sudah di ganti dengan nassal canula untuk memudahkan anak itu tertidur.
===
Saat ini Aksa sedang cekikikan menonton film kartun favoritnya,infus anak itu sudah terlepas karena sempat mengamuk dan akan mogok makan.
"Cielah bocil tadi aja drama nangis sana sini"cibir Leon masih fokus pada handphone nya.
"Biarin."ketus aksa yang berusaha fokus kembali pada tv-nya
"Hua..ibing lipis sikit"cibir bintang membuat semuanya tertawa.
"Gak gitu!"kesal Aksa
"Gitu kok,tadi kan kita liat ya gak le"senggol bintang pada lengan Leon yang sibuk pada handphone nya.
"Iya ya gak ngaku bocil"ujar Leon menyimpan handphone nya.
"Enggak! Pokoknya enggak gitu!"kesal Aksa sekaligus malu
"Gak percaya?yaudah yu kita liat cctv"jahil bintang mengalihkan tv pada kamera cctv
Di cctv yang disetel ulang oleh bintang terlihat Aksa yang menangis meraung dengan berlinang air mata wajahnya begitu terlihat dengan ingus yang berada di sekitar pipinya membuat semua tertawa keras ketika wajah Aksa di zoom oleh bintang.
"Hiks..itu editan"Isak Aksa membuat semua tambah tertawa apa katanya?editan?oh yang benar saja anak ini.
"Tuh kan nangis lagi haha"tawa Leon
"Gege sama abang gak tau rasanya itu sakit! Hiks"Isak Aksa dengan kesal
"Oh ya?Gege enggak tuh kita kan Superman mana ada sakit gitu haha"tawa Leon merangkul bintang yang berada di sampingnya.
"Wkwk iya beuh kita mah kuat udah kebal sama yang gituan"rangkul balik bintang mengejek Aksa.
Aksa yang masih sensitif menangis meraung membaut devin yang tengah tertawa menjadi tak tega kemudian mendudukan Aksa pada pangkuannya.
sudah 15 menit namun isakan Aksa tak kunjung berhenti membuat semuanya kelimpungan takut takut anak itu akan drop dan sesak lagi.
"Udah dong dek,nangis nya nanti sesak lagi gimana?"bujuk Oma
"Berhenti menangis Aksa"datar bara membuat Aksa semakin menangis,Riko menatap tajam anaknya.
"Stt..diem dek sekarang adek bilang mau apa nanti mommy turutin"ujar Christa ikut membujuk.
"Hiks..beneran?"tanya Aksa menghentikan tangisnya.
"Iya"ujar mereka berbarengan.
"Hiks..infus Gege sama bang bintang"ujar Aksa membuat keduanya meneguk salivanya.
"A-apa apaan..e-enggak!"gugup Leon
"Iya..lagi p-pula kita gak sakit kok"ujar bintang di balas anggukan cepat oleh Leon.
"Hiks..kata om Bri kalau di infus..hiks kan biar tambah kuat..hiks katanya Superman"Isak Aksa membuat semuanya tahan tawa melihat wajah pucat 2 sejoli itu.
"Dah lah lu bilang gak bakalan sakit di tusuk begituan"ujar Reza membuat keduanya melotot.
"POKOKNYA KALAU GAK DI INFUS GAK DI MAAFIN GAK BAKAL DI PELUK LAGI"teriak Aksa
====
Sorry buat ke ngaretan ini wkwk gua banyak tugas banget woyy apalagi sekarang udah semester 2 dan gua udah kelas 9 jadi buat persiapan masuk SMA😭✌️

KAMU SEDANG MEMBACA
hopefully (TERBIT)
CasualeSudahi sedihmu,mari rebahan dan membaca cerita ini bersamaku. bagaimana rasanya ketika kalian hidup hampir 15 tahun sendiri,tiba tiba ada yang mengaku keluarga kalian? itu yang dirasakan seorang remaja labil ini-aksa leotama A. penasaran?yok baca S...