22

8.8K 1K 125
                                    

Hari ini Aksa akan bersiap pergi ke sekolah setelah beberapa hari terkurung di mansion ini.

"Inget..jangan makan sembarangan,jangan kecapean,jangan lupa minum vitaminnya,jangan--"ucap Christa

"Iya..iya mommy udah bilang itu berapa kali"potong Aksa dengan wajah cemberutnya.

"Ish anak ini,yasudah sana tuh Gege dan Abang mu nungguin"ujar Christa mengecup pipi Aksa

"Iya~ bye mom"riang Aksa berlari lari kecil

Aksa duduk di belakang bersama Leon di depan ada Reza dan bintang.

Setelah sampai di sekolah Aksa langsung turun setelah berpamitan pada mereka.

"Nanti gua sama bintang ada rapat OSIS lu duluan aja bawa mobil,nih kuncinya"ujar Reza menyerahkan kunci mobil itu

"Terus nanti pulangnya?"tanya Leon setelah menyimpan kunci itu pada sakunya

"Gampang,nanti minta jemput aja"jawab bintang di balas acungan jempol oleh Leon

***

Bel istirahat berbunyi membuat semia siswa pergi kekantin kecuali beberapa orang di dalam kelas seperti ingin melanjutkan film drakornya yang sempat tertunda atau bahkan sedang malas seperti Aksa saat ini yang malah merebahkan kepalanya di meja.

"Sa ayo ke kantin"ajak Kean tapi Aksa hanya menggelengkan kepalanya

"Loh?kenapa masih sakit?"tanya Jeno tapi Aksa tetap menggeleng

"Lo mau Gege sama abang lu kesini terus nyeret lo kaya waktu itu?"ujar Kean membuat Aksa menghela nafasnya kemudian berdiri mendahului mereka

Sebenarnya tubuh Aksa terasa sangat lemas sekarang mungkin dirinya belum betul betul sembuh tapi ia memaksa ingin pergi ke sekolah.

Sesampainya di kantin Aksa duduk di meja yang di tempati para sepupunya, Aksa berusaha terlihat baik baik saja karena tidak ingin pulang dan di kurung lagi.

Aksa makan nasi goreng yang sudah di sediakan,Aksa makan tanpa bantahan seperti biasa.

"Aksa mau ke kamar mandi dulu"pamit Aksa berdiri namun sebelum pergi Leon mencekal lengan Aksa

"Mau di Anter?"tanya Leon membuat Aksa jengah

"Plis deh ge ini masih di lingkungan sekolah jangan lebay deh"jawab Aksa melepas tangan Leon dengan paksa lalu pergi.

Setelah dari kamar mandi Aksa pergi ke taman namun langkahnya malah bertabrakan dengan wanita yang memegang bunga,itu Sisil pacar gegenya.

"A-aduh..maaf kak Aksa gak sengaja"ujar Aksa memberikan bunga lili putih itu pada Sisil.

"Gapapa sa,kalau gitu kakak duluan ya"ujar Sisil menerima bunga itu dengan senyumnya kemudian pergi dari hadapan Aksa.

Tanpa Aksa ketahui ada satu orang yang melihat sendu adegan itu,ya itu Leon yang baru saja ingin mencari adiknya ternyata malah menemukan hal yang sangat membuat hatinya sakit,disana ada adiknya yang memberi bunga pada kekasihnya.

===

Sudah waktunya pulang namun Leon tak kunjung menjemput Aksa di kelas,dengan tubuh lemas nya Aksa berjalan ke lantai 4 ke kelas gegenya.

Namun sia sia Aksa berjalan menaiki tangga karena lift sekolah akan di matikan setelah para siswa bubar,setelah sampai di sana ternyata kelas gegenya kosong dengan keringat dingin bercucuran Aksa kembali ke parkiran disana tidak ada mobil gegenya.

Langit sudah mendung tak lama hujan deras turun Aksa berjalan di sepanjang jalan sambil menangis sesenggukan memikirkan gegenya yang melupakannya.

Kepalanya begitu sakit juga kakinya yang begitu lemas sekarang jarak ke sekolah dan rumahnya cukup jauh,Aksa memeluk dirinya sendiri sambil mengigil dan menangis.

Akhirnya Aksa sampai di gerbang yang menjulang tinggi itu disana ada bodyguard yang menjaga menatap Aksa terkejut melihat tuan muda nya kedinginan dan pucat.

Bodyguard itu langsung berlari membawa payung kemudian menuntun tuan mudanya ke depan pintu utama mansion.

"Tuan muda kenapa hujan hujanan?"tanya bodyguard itu namun Aksa enggan menjawab.

Sesampainya di pintu utama bodyguard itu di suruh kembali oleh Aksa,Aksa berjalan keruang keluarga disana ada bara, Christa,Oma Tante dan juga om nya namun Devin opa dan gio tidak ada di rumah.

"M-mo-mommy"lirih Aksa terbata keadaan yang memang hening membuat mereka menoleh betapa terkejutnya mereka melihat Aksa yang pucat pasi mengigil.

"Astaga say--"

"AKSA"teriak mereka ketika Aksa hampir menghantam lantai namun dengan gerakan cepat bara menangkap tubuh dingin itu.

Aksa kejang di tempat karena suhu tubuhnya yang sangat tinggi membuat mereka semakin terkejut,tanpa pikir panjang bara berlari menggendong Aksa menuju garasi mobil dan pergi kerumah sakit diikuti christa dan keluarganya.

Christa menangis sesenggukan di pelukan ibu mertuanya tak menyangka akan kejadian yang barusan mereka lihat.

====

Sementara di tempat lain Leon merenung memegang kopi hangatnya di kafe yang biasa ia datangi bersama teman temannya.

"Loh Aksa mana?"tanya bintang yang baru datang bersama Reza,ya Leon meminta mereka kesini setelah rapat selesai.

"Lo kenapa?"tanya Reza

Leon menceritakan kejadian di taman tadi membuat mereka tak percaya dengan ucapan leon,Reza menggebrak meja itu kasar.

"Gila lo! Ninggalin adek gua sendirian"bentak Reza pergi untuk mencari Aksa di sekolah

"Lu gak mikir ini hujan deras banget le dan lu ninggalin adek lu sendiri"ujar bintang menyusul reza

Leon menghela nafasnya kemudian pergi dari sana.

===
Jengjeng jeng oke vote next

hopefully (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang