23

7.7K 901 186
                                    

Saat ini aksa masih terbaring di rumah sakit setelah insiden pingsan itu.

Devin dengan setia mengelus surai anaknya yang terbalut plester penurun demam,sedangkan Christa sedang beristirahat di sofa yang tersedia di kamar rawat anaknya, keluarganya yang lain sudah pulang ke mansion karena perintah Devin.

Jam menunjukkan pukul 21.14 ruangan begitu sepi hanya terdengar suara jam saja.

"Eung...g-gege..hiks..g-gege..hiks"rancau Aksa mengeliat tak nyaman sedangkan Devin mengernyitkan dahinya heran apa semua ini berhubungan dengan Leon?

"Hey.. adek bangun dulu sayang"ujar Devin dengan lembut

Aksa mengerjapkan matanya menelisik seluruh ruangan ini ahh..ternyata benar dirinya kembali ke tempat jahanam ini.

"Dad..hiks..mau Gege"Isak Aksa memeluk Devin.

"Iya besok ya sayang..sekarang kan udah malem"bujuk Devin namun Aksa hanya menggelengkan kepalanya

"Hiks..mau sekarang!"ujar saka, Christa yang mendengar isakan Aksa dengan segera bangun lalu berjalan mendekati ranjang Aksa.

"Stt..kenapa hm?"tanya christa sedangkan Aksa yang mendengar suara mommy nya segera beralih memeluk tubuh christa.

"Hiks..mau Gege..hiks.. suruh Gege kesini"Isak Aksa.

"Kan udah malem sayang Gege nya pasti udah tidur"bujuk Christa

"E-enggak pokonya adek mau Gege"tegas Aksa menggeleng gelengan Kepalanya namun Devin dan Christa tak menjawab melainkan Devin yang mengusap punggung saka yang bergetar dan Christa yang mengusap Surai Aksa membuat Aksa mengantuk.

===

Pagi harinya Aksa kembali mengamuk memanggil nama Leon seluruh keluarganya sudah berada di kamar inapnya namun hanya Leon yang tidak ada Reza dan bintang yang mengetahui semuanya hanya diam.

"Abang! Sekarang adek tanya kenapa Gege gak kesini?pasti Gege marah sama adek kan?!"tanya Aksa menatap tajam Reza dan bintang bukannya takut mereka malah terkekeh melihat wajah menggemaskan miliknya.

"Kkk..kan Abang bilang Leon lagi rapat OSIS"kekeh bintang

"Gak! adek tau kenapa Gege gak kesini..hiks pasti Gege liat adek sama kak Sisil di taman itu..hiks"Isak Aksa kembali menangis membuat mereka menghela nafas.

"Emangnya adek sama Sisil di taman ngapain?"tanya Zidan yang kepo

"Hiks..a-adek kan ke taman terus gak sengaja..hiks tabrakan sama kak Sisil hiks..kak Sisil lagi pegang bunga tapi karena ketabrak jadi..hiks bunganya jatuh terus adek ambil..hiks t-terus adek kasih ke KA Sisil p-pasti..hiks Gege liat jadi Gege marah huaaaaa"Isak Aksa semakin keras membuat mereka tak tega,Zara yang di dekat Aksa dengan segera memeluk tubuh Aksa tak lupa mengecup rambut Aksa.

"Bara,telpon Leon sekarang"dingin Devin

Aksa sudah berhenti menangis tapi lihat lah wajah anak itu begitu menggemaskan dengan pipi dan hidung yang memerah.

Aksa duduk di ranjangnya dengan Oma yang terus menyuapi bubur pada Aksa.

"Manja"cibir Aksa pada bintang yang sedang bergelayut manja pada bara dan itu membuatnya sedikit cemburu dengar hanya sedikit,padahal kan itu abang kandungnya Aksa.

"Iri?bilang bos"ujar bintang

"Mana ada bos iri sama babu"savage! Aksa berkata pada bintang membuat bintang diam sedangkan para keluarganya malah tertawa.

Bintang memang selalu manja pada abangnya itu pun kalau ada maunya saja.

"Bilang saja kau ingin juga memeluk bang bara,maaf ya bang bara lagi sama adik tercintanya"ujar bintang membuat Aksa geram

"Abang gak mau peluk Aksa?"tanya Aksa dengan memandang polos wajah bara membuat mereka tak tahan untuk mencubit pipi gembulnya, sedangkan sang Oma langsung saja mengecup pipi Aksa.

"Duh cucu oma lucu sekali"gemas Oma

"Abang~peluk Aksa"rengek aksa,yang ingin memanas manasi bintang.

Bara akan beranjak namun bintang segera menahan pinggangnya kemudian memeluk erat badan bara membuat bara menghela nafas.

"Hiks.."Isak Aksa,okeh ini hanya air mata buayanya.

"Bintang"dingin Riko papa nya membuat bintang mendelik sebal lalu melepas bara begitu saja, bintang bersidekap dada memalingkan wajahnya dari Aksa.

"Iya nanti Abang turutin mau kamu"ujar bara mengusak pelan rambut bintang membuat bintang kembali tersenyum.

Aksa merentangkan kedua tangannya pada bara membuat bara dengan segera memeluk tubuh kecil itu.

Devin dan sang opa belum kembali dari luar katanya ada sedikit urusan.

BRAK

===

OKE MAKASIH BUAT YANG VOTE+KOMEN AND FOLLOW

weyy bukannya sombong gak bales komen cuma aku lagi sibuk jadi gak sempet bales komen yok sekarang komen aku bales janjii.





Mau double? Tapi malem

hopefully (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang