Sorry for typo 🦋 and follow my akun
===
Hari Minggu membuat mereka bermalas malasan, terutama Aksa yang berbaring bosan di sofa dengan kepala yang di pangku oleh Leon."Bosen dad~mau main"rengek Aksa
"Yaudah main aja"jawab devin tanpa mengalihkan perhatiannya dari tab yang di pakai.
"Ish! Mau main~ em..berenang bole?"tanya Aksa
"Gak"sahut semuanya.
"Gimana kalau ke mall aja?"bujuk Zara di balas anggukan cepat oleh Aksa.
"Mau mau!"ujar Aksa bersemangat
"Yaudah aksa mau siap siap,nanti ke mall nya sama bang bintang,bang reza Gege,kak Caca sama kak Zara,yang lain gak boleh ikut!"ujar Aksa membuat mereka menghela nafas.
===
Setiba nya di mall mereka menjadi pusat perhatian memangnya siapa sih yang gak tau keluarga Alexander apalagi si bungsu yang baru dipublikan.
"Itu kok semut item kucel ngikutin kita Mulu sih"ucap Aksa pada Zara
"Kata opa,kalau gak mau di Anter bodyguard gak boleh ke mall"jawab Zara.
Posisi nya saat ini Zara menggandeng tangan Aksa Caca berjalan sejajar dengan Leon sisanya Reza dan bintang yang sibuk memainkan handphone.
"Mau main mau main!"heboh Aksa menunjuk Timezone yang berada di sebrang.
"Ayo!"semangat caca,kemudian mereka bermain di timezone dengan sepuasnya.
Leon dan Aksa bermain kuda tapi yang selalu menang adalah leon "Gege curang!"sentak Aksa karena kuda nya di selip oleh Leon.
"Gege gak curang,tapi Gege jago"sombong Leon.
"Udah ah males sama Gege curang terus"ujar Aksa meninggalkan permainannya kemudian berjalan kearah Zara yang sedang bermain basket bersama bintang.
"Kakak~"rengek Aksa menarik pelan baju Zara
"Apaa?"tanya Zara tanpa mengalihkan pandangannya.
"Gege curang~"rengek Aksa kembali
"Bukannya curang tapi kamu gak jago"ujar Leon tiba-tiba
"Tuh kan masa gegenya gak mau ngalah sama adeknya sih!"kesal Aksa
"Kenapa?"tanya Reza menghampiri mereka
"Gege curang!"
"Gak curang tapi main skill"
"Pokoknya curang!"
"Enggak"
"Curang"
"Enggak"
"Curang"
"Eng-"
"STOP" Teriak Caca yang menjadi pusat perhatian namun Caca acuh saja.
"Hiks..Gege pokoknya curang"Isak membuat semua gelagapan,akhirnya Leon menghela nafas pasrah dari pada dirinya dijadikan tumbal kan gak elit.
"Iya iya Gege curang, puas!"kesal Leon membuat Aksa mengembangkan senyumnya dan menghapus air mata buayanya.
"Yaudah yu makan laper nih"ujar bintang keluar dari Timezone dikuti saudara saudaranya
Di tengah jalan menuju restoran yang berada di sana tiba tiba Leon mendekati Aksa yang sedang bergelayut manja pada Zara.
"Tau gak dek apa yang lebih kecil dari kutu dan semut?"tanya Leon
"Enggak,emang apa?"tanya balik Aksa
"Ahlaq mu"santai Leon membuat Aksa geram kemudian menarik rambut Leon.
"Aww..sakit..sakit..zar tolongin gua dari banteng cilik ini"ujar Leon meminta bantuan
"Salah sendiri"ujar Zara santai memainkan handphone nya.
"Udah dek kasian"bujuk Reza membuat Leon senang.
"Nanti aja di rumah lanjutin"lanjut Reza membuat senyum Leon luntur
"Okedeh"sahut Aksa melepaskan jambakan nya
"Sekarang giliran adek yang nanya ke Gege"Ujar Aksa pada Leon yang masih mengelus rambutnya.
"Nanya apa?"tanya Leon
"Apa yang lebih besar dari bumi dan isinya?"ujar Aksa
"Cintaku padamu"jawab asal Leon membuat Aksa mencubit keras tangannya
"Salah Somad!"sentak Aksa
"Terus?"tanya leon
"Dosamu.."santai Aksa dengan bersiul dan melirik kanan kiri
"Hahahah.. mantap nah baru ini yang namanya adik kakak"ujar Zara bertos ria pada Aksa.
"Duduk dimana nih?"tanya Caca
"Di pojok itu tuh"jawab bintang
===
Di dalam mobil semuanya hening Aksa tertidur di dekapan Leon dengan Zara yang mengelus surai nya.
Sesampainya di mansion Aksa di gendong koala oleh Leon,Aksa yang merasa terusik melenguh pelan kemudian tertidur kembali.
"Adeknya kenapa?"tanya Christa khawatir
"Cuma tidur kok mom"jawab Leon
"Sini biar Abang aja yang bawa ke kamar,kalian istirahat juga"ujar bara mengambil alih tubuh Aksa yang tertidur.
Sore harinya mereka berkumpul kembali di ruang keluarga,semuanya sudah bangun terutama Aksa yang masih mengantuk tapi di paksa untuk bangun karena tidur terlalu lama.
"Tadi adek beli apa?"tanya Devin mengusap kepala Aksa.
"Beli miniatur dibeliin kakak,kakak baik kan dad gak kaya kembarannya"sinis Aksa pada Leon
"tadi yang beliin iron man siapa ya ehhem.."ujar Leon
"Gak tau om semut kali"acuh Aksa
Belum sempat menjawab ucapan Aksa handphone Leon berbunyi, setelahnya Leon mengangkat telponnya menjauh dari ruang keluarga.
"Dad Leon izin ke luar bentar ya ini Satya sama kevier udah nungguin"ujar Leon kembali keruang keluarga.
"IKUT......."sahut Aksa yang langsung menegakkan badannya.
"Gak boleh, udaranya lagi dingin,kamu mau apa keluar Leon?"tanya Devin
"Mau bahas bentar tugas kerja kelompok yang Minggu kemarin dad plis ya.."mohon Leon.
"Yaudah jangan pulang malem"izin Devin
"Ish! Aksa ikutt"ujar Aksa mengeluarkan puppy eyes nya,tapi itu tidak mempan untuk saat ini.
"Gege nya mau nugas bukan mau main dek nanti aj-"ucapan Devin terpotong ketika Aksa berjalan ke kamarnya dengan wajah merenggut.
"Hayo loh bayi nya merajuk,minta maaf nya mahal haha"tawa Zara membuat Devin mendelik.
"Udah kamu cepetan berangkat nanti keburu bayi nya ngamuk"ujar opa membuat Leon buru buru.
====
Sorry buat keleletan ini wkwk
Gua kehabisan ide woy gaada stok di otak🤣

KAMU SEDANG MEMBACA
hopefully (TERBIT)
AléatoireSudahi sedihmu,mari rebahan dan membaca cerita ini bersamaku. bagaimana rasanya ketika kalian hidup hampir 15 tahun sendiri,tiba tiba ada yang mengaku keluarga kalian? itu yang dirasakan seorang remaja labil ini-aksa leotama A. penasaran?yok baca S...