19

9.6K 1K 240
                                    

Bayi kelinci Alexander masih merajuk saat ini tidak ada sapaan pagi untuk mereka bibir mungilnya mengerucut lucu mereka berusaha menahan cubitan untuk pipinya.

Padahal mereka hanya menatap Aksa tapi anak itu membalas dengan pelototan nya apalagi mencubit atau mengecup pipinya yang ada malah di bantai.

"Jangan liat liat."dingin saka membuat menahan tawa,jadi gini ya rasanya kalau anak receh itu marah bukannya takut malah ingin tertawa.

"Pfft.."tahan Leon ketika ingin tertawa kencang.

Aksa makan dengan diam biasa anak itu akan mengoceh dari A sampai Z sampai makanannya selesai.

"Aksa selesai."ujar Aksa mendorong piring nya saat akan melangkah tangannya di tahan hingga Aksa terjatuh,jatuh dalam pangkuan Daddy nya.

"Ish! Apasih Aksa mau sekolah"ketus aksa memalingkan wajahnya membuat semuanya menghela nafas.

"Iya..maaf jangan marah gini dong"bujuk Devin mencuri kecupan di pipi anaknya.

"Siapa yang marah"ketus aksa lagi.

"Itu marah.."polos Leon membuat Aksa diam.

"Huft..yaudah adek mau apa? Nanti kita turutin asal adek maafin kita oke?"ujar Christa membuat Aksa berfikir sejenak.

"Oke"sahut Aksa setelah berfikir mungkin aksi marahnya akan berakhir saat ini.

"Pulang sekolah Aksa sediain es krim yang banyak! Kalau gak banyak gak di maafin"ujar Aksa di balas pelototan oleh mereka

"Ga-"baru saja Devin berbicara tapi Aksa langsung menyahutnya.

"Gaada bantahan! Kalau gak mau ya gak di maafin"enteng Aksa berjalan keluar, meninggalkan Mereka yang hanya menghela nafas pasrah.

===

16.15

Aksa berjalan santai dengan tas di gendongannya,Aksa sudah pulang sekolah baru saja.

"Yuhuu..Aksa Gans pulangg nih"ceria Aksa karena hari ini akan mendapatkan banyak es krim

"Eh baby mommy udah pulang sayang"sambut Christa mengusap lembut kepala Aksa.

"Mandi dulu terus makan oceh?"ujar Rista

"Ocehh"jawab Aksa membuat Risa gemas.

Selesai mandi Aksa turun kebawah untuk makan,disana sudah ada Leon,reza,Zara Caca dan bintang.

"Weh lagi makan ya brou"ujar Aksa mendudukan bokongnya di kursi dekat Zara.

"Bukan,kita lagi ee"sahut bintang membuat Aksa malas

"Y"ketus aksa memulai makannya.

Mereka semua sudah menghabiskan makanannya kecuali Aksa si lelet nomer 1,mereka memandang wajah lucu Aksa yang mengunyah makanan dengan cepat.

"Kenapa sih buru buru?"tanya Zara mengusap sisa makanan di bibir Aksa.

"Nanti es krimnya keburu di abisin kalian"jawab Aksa tanpa mengalihkan pandangannya.

"Loh padahal Daddy belum beli es krimnya"jahil bintang dengan muka so kaget.

Aksa berhenti mengunyah lalu memandang wajah bintang dengan pandangan berkaca kaca membuat bintang gelagapan karena di tatap tajam oleh mereka terutama oleh Reza.

"E-eh becanda dek,itu es krimnya ada di kulkas kok hhe"canggung bintang menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Aksa sudah selesai makan saat ini dirinya masih di meja makan dengan satu tumpuk es krim stik mereka memandang Aksa yang lahap.

"Dek udah banyak itu udahan ya"ujar Leon merebut es krim yang di pegang Aksa.

"Ck. Baru 15! Gak kenyang"rengek aksa

"Astaga itu udah banyak padahal kita gak minta loh dek"ujar Caca menasihati Aksa.

"Tapi gak kenyang!"kesal Aksa merebut kembali es krim di tangan Leon kemudian memakannya

"Emang es krim bisa bikin kenyang ya?"lirih bintang di samping Aksa

"BISA!"ujar Aksa ngengas membuat bintang terkejut

"Udah dek"dingin reza tak membuat Aksa takut.

"10 lagi" ujar Aksa menawar

"Gak"

"7 deh"

"Enggak!"

"Em..5 gimana?"tawar Aksa lagi

"Pokoknya enggak!"dingin reza

"3 deh itu udah ujung loh gak bisa nawar lagi"tawar Aksa menunjukkan puppy eyes nya membuat mereka goyah.

"Huft..oke 3 lagi"pasrah Leon membuat Aksa bersemangat.

===

Malam harinya mereka berkumpul di ruang keluarga Aksa dari tadi hanya diam menyenderkan kepalanya di bahu sang Daddy.

"Tumben diem cil"ujar bintang membuat mereka sadar banteng cilik yang satu ini dari tadi hanya diam.

"Kenapa hm?"tanya Devin pada Aksa yang berada di pangkuannya.

"Coba bilang sama mommy sayang"lembut Christa membuat Aksa meneteskan air matanya.

"Loh kok nangis kenapa hm?"tanya christa sekali lagi.

"Hiks..s-sakit..hiks"Isak Aksa membuat mereka panik

Christa memegang dahi Aksa seketika hawa panas menjalar dari dahi Aksa.

"ASTAGA..sayang kamu panas banget"teriak Christa

"Hiks..hiks.. pusing..hiks.. s-sakit"Isak Aksa kemudian meluruh di bahu devin begitu saja.



Aksa pingsan.



"SAYANG.."

"ADEK"

panik mereka ketika tubuh kecil itu tak sadarkan diri,mereka kalang kabut.

"Panggil Brian."ujar opa di tengah kepanikannya.

===

HEHE HALLO SAHABAT ONLINE JANGAN LUPA VOTE.

KALIAN BOLEH KASIH SARAN BUAT CERITA INI LEWAT KOMEN ATAU KALAU MALU KALIAN BISA DM.

EH BTW KALIAN ASAL MANA NIH?
jangan jawab asal dari perut emak!!!!

MAKSUD GUAA KALIAN ASAL DARI KOTA MANA GITUU SIAPA TAU SEKOTA SAMA GUA HAHAHA.

hopefully (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang