Aksa sudah sembuh sejak satu Minggu lalu,kini Aksa kembali membuat heboh di mansion Alexander.
"Heh bayi jangan di pencet pencet gitu plis huaaa"kesal Leon ketika Aksa menyalakan PS nya kemudian mematikan terus seperti itu.
"Dek koslet ganti rugi ya lu!"kesal Leon tak di hiraukan oleh Aksa.
"Enak ya kaya lagi nge DJ"enteng Aksa dengan menekan tombol on/off terus menerus.
"Plis dek kalau lu mau DJ minta Daddy jangan PS gua yang jadi korban"ujar Leon dengan mencak mencak.
Aksa berjalan mengitari kamar Leon yang luas setelah puas dengan menekan nekan tombol PS, itu balasan nya karena Leon tidak mau membelikan seblak kemarin.
Leon di sekap oleh aksa, kini Leon hanya duduk di kursi dengan wajah merah merah karena di dandani oleh Aksa,tubuhnya di ikat dengan tali.
"Aduh ini apa ya?"tanya Aksa pura pura tidak tahu padahal itu adalah miniatur pesawat terbaru milik Gege nya.
"Heh itu gua baru beli ya dek,jangan di ambil!"teriak Leon ketika Aksa memasukan miniatur nya kedalam saku switer yang ia kenakan.
"Eh udah masuk,gak bisa keluar lagi"ucap Aksa menatap wajah Leon dengan tampang polosnya.
"Udah ya plis kamar gua sangat membagongkan sekarang"mohon Leon tapi Aksa malah menjulurkan lidahnya.
"Gak,gua belum bosen."sahut Aksa
"Tolong...tolong...LEON DI SEKAP DI KAMAR LEON"teriak Leon membuat Aksa tertawa terbahak bahak.
"Bego,mana ada yang percaya di sekap di kamar sendiri tolol hahaha"tawa Aksa membuat Leon geram
"TOLONG..TOLONG.."teriak Leon membuat Aksa bertambah tertawa.
Tap
Tap
Tap
Brak!
Pintu kamar Leon di buka dengan kasar disana ada Daddy mommy juga sepupu sepupunya yang lain.
"Ada apa--"
"Bhaha muka lu Napa tong"tawa bintang seketika pecah melihat wajah Leon yang dihiasi make up dan rambut yang acak acakan.
"Muka nya kek orgil anjir liat cocok"tawa Caca menistakan Leon
"Eh bentar bentar gua belum foto nih"ujar Zara membuat Leon semakin malu
"BUKANNYA BANTUIN"teriak Leon sedangkan kedua orangtuanya hanya geleng geleng kepala melihat anak anaknya.
Devin mendekat kearah Leon,melihat anak itu pasrah membuatnya kasian menjadi bahan bully adiknya.
Setelah Leon terlepas kini Leon berlari mendekati Aksa yang masih berguling ria.
"Kena kau banteng cilik"ujar Leon mengelitiki Aksa.
"Hahahaha udah..haha..ampunn"tawa Aksa membuat mereka senang.
"Rasain"ujar Leon masih mengelitiki Aksa
"U-udah..hahah.."lirih aksa kesusahan bernafas.
"Astaga Leon sudah! Jangan berlebihan adikmu baru sembuh"ujar Christa melihat wajah Aksa memerah.
"Gak papa dek?"tanya Devin di balas acungan jempol kecilnya.
Bugh
Aksa menendang Leon sebelum berjalan keluar dengan santai seakan tidak terjadi apa apa.
Leon meringis kesakitan karena tendangan adiknya.
"Bukan anak gue"batin Devin dan Christa miris.
===
"Udah sembuh dek?"tanya Reza mengusap lembut rambut Aksa yang berada di sampingnya.
"Udah."singkat Aksa masih fokus dengan film didepannya.
"Emang sakit apa?"tanya Zidan baru saja datang.
"Stroke" asal aksa membuat bintang menjitak kepalanya
"Jangan Ngadi ngadi"ujar Zara mengambil biskuit yang Aksa pegang.
"Ck. Baperan" kesal Aksa mengusap kepalanya.
"Sakit apa?"tanya Zidan sekali kali
"Asam urat"santai Aksa masih mengusap kepalanya.
"Astaga anak setan!"kesal Leon
"Demam dia"ujar Caca di balas acungan jempol oleh Aksa.
===
SEGINI DULU YA
MON MAAF BUAT YANG BELUM DO BALAS KOMENNYA
DM GUAAA DONG BUAT BIKIN ALUR KONFLIK.
SIAPA TAU BISA MUTUALISME EH MUTUALAN.

KAMU SEDANG MEMBACA
hopefully (TERBIT)
SonstigesSudahi sedihmu,mari rebahan dan membaca cerita ini bersamaku. bagaimana rasanya ketika kalian hidup hampir 15 tahun sendiri,tiba tiba ada yang mengaku keluarga kalian? itu yang dirasakan seorang remaja labil ini-aksa leotama A. penasaran?yok baca S...