9

12.4K 1.1K 87
                                    

Sorry for typo 🦋

===
"loh adeknya kenapa?"tanya Rista menghampiri Leon yang sedang menggendong Aksa ala koala.

"Tidur mom"jawab Leon

"Kalau gitu tidurin adeknya di kamar dan kalian Langsung mandi terus makan"perintah Rista pada Zara dan Leon.

"Siap kapten!"kompak keduanya dengan cengengesan.

Zara memasuki kamarnya sedangkan Leon Langsung merebahkan tubuh Aksa dengan sangat pelan pelan takut anak itu terbangun.

"Eungh..."lenguh Aksa membuat Leon menepuk nepuk pelan bahu anak itu.

"Sst..tidur lagi dek"bisik Leon,setelah merasa adiknya tertidur kembali Leon langsung keluar dari kamar adiknya.

Tanpa Leon sadari sebenarnya Aksa sudah terbangun dia hanya pura pura tertidur.

"Awas aja Lo!gue bales dendam pokoknya gara gara dia gue nangis di kantinn!"ucap Aksa pelan dengan mata di sipit sipitkan.

Aksa turun dari kasurnya kemudian masuk kedalam kamar mandi,setelahnya Aksa keluar untuk mencari makan tapi yang dia lihat keluarganya sedang makan malam tanpa dirinya.

"Kok gak ajak Aksa makan?"kesal Aksa menghentak hentakan kakinya

"Kan adek tadi lagi tidur sayang"jawab Zara yang tak di hiraukan Aksa.

Aksa kemudian duduk di pangkuan Daddy nya mendusel duselkan kepalanya ke ceruk leher sang Daddy yang mengusap sayang kepala Aksa.

"Kenapa hmm?"tanya lembut Devin,seluruh keluarganya memperhatikan tingkah si bungsu yang entah hari ini begitu manja beda dengan hari biasanya.

"Daddy~ pokoknya harus hukum Gege"rengek aksa

"Uhuk uhuk"Leon tersedak mendengarkan ucapan Aksa.

"Loh kenapa suruh Daddy hukum Gege sayang?"tanya Rista

"Hiks Gege t-tadi bentak adek di kantin dad,mom hiks pokoknya Daddy harus hukum Gege!"ucap Aksa di iringi isakan buaya nya,sungguh Aksa sebenarnya tak mau duduk di pangkuan Daddy nya tapi karena ingin balas dendam pada gegenya dia menyingkirkan rasa malunya.

"Iya iya nanti si singa kita hukum ya sekarang adek makan dulu"ucap Oma menyodorkan piring berisi sayuran dan beberapa lauk.

Opa dan Gio saat ini tak ikut makan malam bersama karena mereka sedang berada di Jerman untuk mengurus kantor yang sedikit bermasalah.

===

Malam tadi Leon di hukum oleh sang Daddy uang jajannya di potong untuk satu bulan,sungguh Leon ingin mengumpati adiknya yang kurang ahlaq itu.

"Dad Leon pokoknya mau berangkat sendiri naik motor." Entahlah dari pagi mansion ini di gaduhkan oleh Leon karena ingin pergi sendiri naik motor,lalu bagaimana Aksa?

"Plis dad kali ini ajaa si bocil suruh sama sopir"bujuk Leon membuat semua pusing dan berakhirlah mereka mengangguk mengizinkan.

Sedangkan Aksa tak bersuara dari tadi Aksa pikir gegenya marah karena hukuman kemarin malam.

"Aksa salah ya kemarin ngaduin singa ke Daddy"bantin Aksa

"Leon selesai bye Leon duluan"ucap Leon buru buru.

"Anak itu kenapa sih?!"tanya Zara yang jengah melihat sikap Leon pagi ini.

"Aksa bareng kakak ya?"pinta Aksa di balas senyuman dan anggukan kecil Zara.

"Yaudah yu berangkat,kita pamit ya"ucap Zara menggandeng tangan kecil Aksa kemudian memasuki mobilnya.

Di dalam mobil suasana begitu hening tak ada yang membuka suara Aksa sedari tadi hanya diam memikirkan apa gegenya marah perihal kemarin.

Saat Aksa sedang memikirkan gegenya dengan sangat tepat sekali melihat motor Leon terparkir di pinggir jalan komplek dengan seorang gadis di sampingnya,oh ternyata ini alasan gegenya tak mau berangkat bareng ternyata gegenya ingin berangkat bersama kekasihnya sila annetha Atau lebih di kenal Sisil sang pujaan hati sekolah.

"Liat kak itu si singa!"kesal Aksa padahal tadi ia berniat meminta maaf karena dia pikir gegenya marah karena kemarin ternyata-

"Buka kacanya kak"pinta Aksa membuat Zara membuka kacanya hingga kebawah tanpa memberhentikan laju mobilnya.

"JALAN JALAN SAMA SI BAMBANG
TIDAK LUPA MAMPIR KE MALANG
GANTENG DOANG JEMPUT CEWE DEPAN GANG"teriak Aksa menyembulkan kepalanya keluar tak lupa mengacungkan jari tengahnya dengan mobil melaju lambat.

"AKSA SETAN BOCIL AWAS LU"teriak Leon menahan malu,jujur Leon memang tak berani datang kerumah sila karena ayahnya galak tatapan ayah sila begitu mengintimidasi sangat tajam sampai membuat Leon berkeringat dingin.

"HAHAHAH yaampun udah dek udah haha ternyata kamu jamet juga ya"tawa Zara tak henti melihat muka memerahnya Leon.

"Jamet apaan!"sinis Aksa

"Haha becandaa yampun,nanti kita bikin tiktok ya dek"

"Okee adek tau semua DC nya"bangganya

===

Aksa turun dari mobil Zara kemudian memasuki sekolah yang begitu mewah itu,saat akan melangkah memasuki kelasnya Tiba tiba kerahnya ditarik dari belakang.

"APASI BANGS-ehehe Gege ku yang tamvann"ujar Aksa cengengesan mengetahui siapa yang menarik kerahnya.

"Apa lu bocil! Ikut gue sekarang"tarik leon menarik kerah belakang Aksa yang pasrah mengikuti gegenya sungguh dia seperti domba sekarang.

"Pelan pelan! Sakit as-"

"As apa?asu?"tanya Leon menatap tajam wajah Aksa

"As- eu as- astaghfirullah ih gege mah pikirannya kasar Mulu ya"ucap Aksa gelagapan

"Ngeles aja bocah cepet jalannya"tarik leon membuat Aksa menyamakan langkah kakinya.

"Loh kok bawa bocil?"tanya Satya dan Kevier

"Ck.bocil apaan bocil gue udah gede"ucap Aksa menatap tajam wajah mereka berdua.

"Ih gemesin banget sih Nemu dia dimana le?"tanya Satya menyubit kecil pipi Aksa.

"Sakit setan!"bentak Aksa melepas tangan jahil teman gegenya itu.

"Gege kenapa temenan sama om om pedofil kek gini sih ih serem"bisik Aksa yang masih terdengar mereka.

"Enak aja bilang kita pedofil"ucap Satya menatap tajam Aksa yang saat ini berpindah bersembunyi di balik tubuh leon.

"Jangan natep adik gue kek gitu!"ucap Leon tak kalah tajam.

"Gak usah takut dek..sini"ujar Leon dengan lembut berbeda saat berbicara dengan 2 cungkuk di depannya.

"Ck.cunguk udah deh gausah ganggu."dingin Rion yang dari tadi melihat perdebatan mereka.

"Iya iya maaf kenalin cil nama gue Satya Wardana"ucap Satya memperkenalkan dirinya.

"Kalau gue yang tamvan ini namanya Kevier leinan dan yang mukanyan kek kutub itu namanya Rion"jelas Kevier yang langsung ditatap tajam Rion.

"Gege kok mau sih temenan sama jamet burik kek mereka?"tanya Aksa yang langsung berlari meninggalkan mereka yang terbengong dengan ucapan pedas adik temannya.

"Gak kakak gak adek omongannya nusuk sampe usus 12 jari"lirih Satya di balas anggukan Kevier.

"EH tuhkan amjim gara gara lu pada si Aksa kabur kan padahal gue mau nyiksa dia dulu arghhh!"kesal Leon melupakan rencana awalnya.

===

Vote baru next

GEJE BANGET GAK SIH HAHAHA


hopefully (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang