Jungkook dan Taehyung kembali ke dalam kelas yang sudah terisi oleh para penghuninya. Mereka datang dengan raut wajah yang berbeda satu sama lain. Jungkook dengan wajah menyesalnya dan Taehyung dengan wajah yang sepeerti orang kebingungan.
Mereka pun berjalan ke arah bangkunya masing-masing dan langsung duduk sesaat setelah mereka sampai ke tujuan. Jungkook kemudian mengarahkan seluruh tubuhnya menghadap Jimin. Ia ingin mencoba untuk meminta maaf kepadanya.
"Jimin" ucap Jungkook. Namun yang di panggil sama sekali tak menolehkan kepalanya. Jimin sengaja menulikan pendengarannya karna ia tak ingin berdebat dengan Jungkook lagi. Ia sudah lelah.
"Jimin.... -ah? Atau Hyung?" Panggil Jungkook lagi sembari menggoyangkan bahu Jimin pelan untuk mendapatkan atensi nya.
"Wae?"
"A-a..ku minta maaf"
"Untuk apa? Menyakitiku atau memelukku?" Tanya Jimin.
"Semuanya. Apapun yang sudah ku lakukan padamu" ucap Jungkook serius. Matanya hanya terfokus untuk menatap manik mata tajam namun juga teduh milik Jimin. Memandangnya dengan lembut dan tanpa terasa ia sudah terperosok jatuh ke dalam mata itu. Hingga sebuah suara menyelamatkannya agar tak tenggelam terlalu dalam.
"Kau fikir dengan meminta maaf semua masalah akan selesai, Jungkook?"
"Lalu, apa yang harus ku lakukan?" Jungkook khawatir. Ia takut jika Jimin akan membencinya, terlebih lagi karna saat ini Jimin tak ingat padanya. Yang jimin ingat hanya Jungkook sang pengganggu. Bukan Jungkook, sang adik yang manis.
"Hahahahahaha"
Jimin menertawakan wajah Jungkook yang terlihat menyedihkan. Sebenarnya ia hanya mengerjai Jungkook saja. karna Jimin adalah tipikal orang yang akan memaafkan kesalahan orang lain jika mereka telah meminta maaf kepadanya. Tapi sepertinya kali ini, Jimin akan meminta Jungkook untuk melakukan sesuatu untuknya, sudah lama Jimin menginginkan hal ini dari Jungkook."Kenapa kau tertawa? Cepat beritahu aku apa yang harus ku lakukan!" Pinta Jungkook.
"Hmmm... Aku ingin kau menjadi temanku Jungkook"
Jungkook terkejut mendengarnya. Benarkah? Jimin ingin menjadi temannya....lagi? Akhirnya Jungkook akan merasakan memiliki teman lagi. Ia sudah lama menginginkan hal itu.
"Jjinjja?? Kau yakin ingin berteman denganku?" Tanya Jungkook memastikan.
"Iyaaa Jungkook"
"Yaksu?" Jungkook mengangkat jari kelingkingnya kehadapan Jimin. Sedangkan Jimin hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah Jungkook yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Lalu ia pun mengangkat jari kelingkingnya dan mengaitkannya dengan kelingking milik Jungkook sembari mengucapkan sebuah kata.
"Yaksu"
**************
Bel pulang sekolah telah berdering. Seluruh siswa membereskan perlengkapan sekolahnya dan memasukannya kedalam tas untuk pulang. Jimin dan Jungkook pun melakukan hal yang sama dengan yang lainnya. Namun mereka tak bisa segera pulang karna hari ini adalah jadwal mereka untuk piket bersama dengan Taehyung dan Hoseok. Jimin mengambil sebuah sapu untuknya gunakan membersihkan kelas. Taehyung pun mengambil benda yang sama dengan Jimin. Sedangkan Hoseok mengambil sebuah kemoceng untuk membersihkan debu-debu kotor. Lain hal dengan Jungkook, disaat teman-teman nya yang lain membersihkan kelas, ia malah asik sendiri bermain ponsel di bangkunya. Dan sama sekali tak ada pemikiran untuk membantu mereka.
"Jungkook!! Cepat bantu kami membersihkan kelas!!!" Tegur Hoseok yang sejak tadi mulutnya sudah gatal untuk memberikan Jungkook sumpah serapah. Sedangkan Jimin dan Taehyung sedang membuang sampah ke tong besar di pekarangan sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sosiopat | Kookmin [✓]
FanfictionSosiopat? Tentu saja tidak. Jungkook, laki-laki yang selalu bersikap dan berperilaku kasar itu hanya menginginkan sedikit atensi. Ia tak ingin terus menerus merasa terbuang oleh orang-orang yang ia sayang. Hingga ia pun bertemu dengan sesosok manus...