Di hari libur seperti ini, tiga sekawan itu malah sedang berjalan menuju aula sekolah. Satu orang di antara mereka menunjukkan wajah masam, sedangkan dua lainnya menampakkan wajah polos seperti tak berdosa karna sudah mengganggu salah seorang diantaranya dengan bersikeras untuk ikut dalam sebuah kegiatan ekstrakurikuler. Padahal kegiatan itu hanya diperbolehkan untuk para anggotanya saja, tapi mereka tetap memaksa ikut dan malah mengatakan jika mereka akan mendaftar menjadi bagian dari anggotanya. Jadi mau tak mau Jimin pun hanya bisa pasrah membiarkan dua orang tampan ini ikut dengannya.
"Yaak kalian harus janji tidak akan menciptakan keributan, oke?" Tanya Jimin yang berjalan di antara Jungkook dan Taehyung.
Keduanya hanya mengangguk menanggapi perkataan temannya yang sangat manis itu. Hingga tanpa terasa, mereka sudah sampai di depan pintu aula. Lalu mereka pun membuka pintu besar itu dan masuk ke dalam sana. Terlihatlah beberapa orang yang sedang berbaris rapi di atas panggung dengan dua posisi kosong pada barisan yang mungkin itu adalah tempat untuk Jimin dan Seokjin yang saat ini sedang mengawasi performance anggotanya dari bawah berada. Mereka menyanyikan sebuah lagu yang hari Senin nanti akan di tampilkan sebagai bentuk penyambutan atas kehadiran dinas pendidikan di sekolahnya untuk melakukan inspeksi/penilaian akreditasi sekolah.
🎶🎶 selamat datang wahai bapak/ibu
senang berjumpa bersuka cita
kita berkumpul dan berbahagi~a (Fals)Seokjin mengernyitkan dahi saat mendengar suara sumbang dari salah satu anggotanya. Padahal waktu sudah semakin dekat, tapi bisa-bisanya masih ada kesalahan yang terjadi. Apa mereka pikir jika acara tersebut adalah sebuah lelucon? Seokjin sama sekali tidak habis pikir dengan anggotanya yang tidak bertanggung jawab itu.
"YAAKK! SUARA SUMBANG SIAPA ITU?!!" Teriak Seokjin kepada anggotanya dengan marah.
Sayangnya, tidak ada satu pun dari barisan yang menjawab pertanyaan Seokjin. Dan hal itu yang malah semakin membuat ia marah. Ketua ekskul paduan suara itu berpikir, Jika memang tidak berbakat, paling tidak kalian harus bersungguh-sungguh untuk melakukannya. Bukannya malah sudah tau tidak berbakat, tetapi bermalas-malasan pula. Jika ada orang yang seperti itu, maka ia adalah seorang benalu yang menghabisi inangnya.
"SERIUS TIDAK AKAN ADA YANG MENGAKU?!" Ucap Seokjin sekali lagi.
"Dia yang berada di baris 2 dari belakang banjar ke 3" Jungkook menjawab pertanyaan Seokjin.
Seokjin pun menoleh ke arah sumber suara dan langsung terheran saat melihat kedua teman aneh Jimin ikut hadir dalam kegiatan latihan. Mau apa mereka datang? Awas saja jika mereka hanya akan menghambat latihan terakhir ini. Namun karna tak ingin heran terlalu lama, Seokjin pun memutuskan untuk mengabaikan mereka sejenak karna ia harus mengurus anggota nya dulu saat ini.
"Wook Ri, segera keluar dari barisan!! Dan Lee Eun, kau yang menggantikannya" Tegas Seokjin. Wanita yang tersingkir tadi merasa sangat kesal. Jika saja lelaki itu tak memberitahu Seokjin, maka ia tak akan bernasib seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, Ia sudah ketahuan dan dengan pasrah ia pun berjalan keluar barisan.
Setelah mengurus anggotanya, Seokjin kemudian menghampiri Jimin. Alisnya terangkat satu sebagai pertanda jika ia sama sekali tak memiliki Clue apapun atas kehadiran kedua orang aneh itu. Jimin yang mengerti akan maksud Seokjin pun mengatakan..
"Anu Sunbae, mereka bilang ingin daftar jadi anggota paduan suara" Ucap Jimin kikuk.
"Daftar keanggotaan?" Tanya Seokjin.
"Iya sunbae"
"Kau tau kan persyaratan untuk menjadi anggota ekskul ini? Apa kau yakin jika dua orang aneh ini akan memenuhi syarat?" Remeh Seokjin. Hmmm jika dilihat dari tampang sih Seokjin cukup yakin jika mereka sama sekali tak mampu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sosiopat | Kookmin [✓]
FanfictionSosiopat? Tentu saja tidak. Jungkook, laki-laki yang selalu bersikap dan berperilaku kasar itu hanya menginginkan sedikit atensi. Ia tak ingin terus menerus merasa terbuang oleh orang-orang yang ia sayang. Hingga ia pun bertemu dengan sesosok manus...