6

2.1K 228 14
                                    

Dua hari telah berlalu sejak kandasnya hubungan Jimin dengan Taehyung. Dan sampai hari ini pun Jimin terus mendapatkan cacian dan makian dari Jungkook, teman sebangkunya. Taehyung tak pernah membela Jimin, karna ia sama sekali tak tau jika Jimin terus mendapatkan celaan itu. Ia telah bertukar tempat duduk dengan temannya yang lain karna ia berharap dengan melakukan itu, maka ia akan lebih cepat melupakan perasannya kepada Jimin. Dan Jimin pun memakluminya. Ia tak ingin Taehyung terus-menerus merasakan sakit hati karna mencintai seseorang yang tak mencintainya balik. Taehyung berhak untuk bahagia. Dan Jimin bukanlah kebahagiaannya.

"Heh homo! Cepat kerjakan catatanku! Jika tidak, aku akan membocorkan kepada guru jika kau berpacaran dengannya" Sarkas Jungkook kepada Jimin yang sedang melamunkan hidupnya.

"Kau kerjakan sendiri Jungkookssi" Jimin sedang sensitif saat ini. Tak biasanya ia menolak perintah Jungkook. Sejak kemarin, ia selalu menuruti apa yang Jungkook perintahkan karna ia terlalu malas untuk bertengkar dengan Jungkook. Namun kali ini, entah mengapa Jimin sedang sangat emosional.

"Kau membantahku?! Ck kalau begitu kau tunggu saja untuk di keluarkan dari sekolah ini" tekan Jungkook lagi kepada Jimin.

"Sekolah ini tak bisa mengeluarkan siapapun Jungkook" remeh Jimin kepada Jungkook dengan senyum miring yang ia berikan.

"Fine. Jika sekolah ini tak dapat mengeluarkanmu, maka aku akan membuat hari-hari mu seperti di dalam penjara dan kau akan keluar dari sekolah ini dengan sendirinya" lagi dan lagi Jungkook menekan Jimin dengan kata-kata nya. Mungkin, keesokannya, tak akan kata-kata saja yang ia berikan namun dengan perbuatannya juga.

"Aku tak peduli"

********

Selepas istirahat adalah waktunya bagi kelas mereka untuk melakukan pembelajaran olahraga. Semua murid telah berganti pakaian menggunakan seragam olahraga berwarna biru putih, tak terkecuali Jungkook. Seragam sekolahnya telah diberikan kemarin, jadi sekarang ia sudah bisa dikatakan sebagai murid disana. Jungkook sendiri sudah muak sellau dipanggil dengan sebutan 'anak baru' oleh teman-teman sekelasnya. 

Prrtttt......
Guru olahraga mereka telah membunyikan peluit sebagai pertanda jika mereka harus berkumpul di lapangan karna sebentar lagi kelas akan di mulai. Para murid pun menaati perintah pak Lee. Mereka semua mulai berlarian menghampirinya yang berada di tengah lapangan dengan bola sepak ditangannya.

"Sudah kumpul semua?" Tanya pak Lee setelah semua berkumpul di hadapannya.

"Sudah pak" jawab semua murid serentak.

"Baiklah kalau gitu kita pemanasan dulu. Kalian lari mengitari lapangan sebanyak 3x dan untuk perempuan cukup 1x saja" ujar guru olahraga tampan tersebut. Pak Lee Jong Suk walaupun telah berusia 30 tahunan, namun wajah nya sangat rupawan. Tak ada keriput sedikitpun yang menghiasi wajahnya. Karna hal itu, banyak siswi perempuan yang menyukainya. Ditambah lagi sifatnya yang ramah dan sangat perhatian, semakin membuat para siswi tergila-gila karnanya.

"Yah pak Lee ga adil nih. Masa laki-laki 3x perempuan hanya sekali? Paling tidak 2x lah pak" keluh Hoseok kepada pak Lee. Semua murid laki-laki menyetujuinya dan keaadaan pun mulai ricuh.

"Tau nih pak ga adil banget sih"

"Iya pak, minimal 2x lah"

Tak terima dengan keluhan para jantan. Para siswi pun mulai membalas mereka. Tak bisa dibiarkan. Masa mereka tak dapat mengalah dengan perempuan? Laki-laki sejati itu harus bisa mengalah dengan wanita.

"Yeee enak aja. Sekali aja lah" balas Hyeri. Yang di setujui dengan siswi lain.

"Iya pak sekali aja"

Sosiopat | Kookmin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang