26

1.2K 112 2
                                        

Dua Minggu berlalu. Ujian semester pun telah berakhir. Bahkan persidangan panjang yang terjadi juga telah usai.

Sekarang, Seokjin dan sang eomma akhirnya bisa bernafas dengan lega setelah lelaki kasar itu telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas pasal berlapis yang telah dituduhkan kepadanya. Alhasil, rumah, kendaraan, juga sekolah miliknya pun akan di ambil alih oleh negara sebagai denda. Dan dengan begitu, maka Seokjin tetap akan bisa melanjutkan sekolahnya tanpa merasakan kekhawatiran lagi.

Tak hanya itu, hal yang lebih membahagiakan lainnya adalah akhirnya sang eomma dan Tn. Kim telah resmi bercerai, sehingga ia tak akan lagi terikat secara hukum dengan lelaki brengsek seperti Tn. Kim

"Eomma... Aku senang karna akhirnya semua ini selesai. Tapi sekarang, dimana kau akan tinggal?" Ucap Jungkook. Ia selalu menghadiri persidangan itu untuk mengetahui hukuman apa yang akan Tn. Kim jalani. Padahal ia berharap jika lelaki sialan itu akan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, tapi nyatanya keinginannya pun tak terwujud. Tapi tak apa, yang penting pria itu tetap akan hidup didalam kurungan.

"Iya eomma, kita akan tinggal dimana?" Ucap Namjoon. Ia sudah mengetahui jika Jungkook adalah anak kandung yang telah lama terpisah dari sang eomma.

"Namjoonah, lebih baik kau tinggal bersama dengan mama mu nak. Sedangkan Eomma dan Seokjin akan memikirkannya nanti" Yuri tak ingin menyusahkan Namjoon lagi. Sudah cukup anak nya itu berkorban untuk dirinya dan juga Hyungnya.

Namun Namjoon nampak tak senang dengan perkataan Yuri. Ia terus saja merasa bersalah atas perbuatan sang ayah. Bahkan setelah ayahnya di penjara pun, ia tetap saja menyusahkan kedua orang itu.

"Tapi Eomma.."

"Sudah lah Namjoon, eomma benar. Kau harus tinggal dengan mama mu" ucap Seokjin mengerti akan kekhawatiran Namjoon.

"Kalau gitu, bagaimana jika kalian juga tinggal dirumahku saja?" Usul Jieun, Eomma kandung Namjoon.

"Tidak-tidak, aku tak enak dengan suamimu" Ucap Yuri.

Aaahhh benar juga. Pasti Yuri akan merasa tidak nyaman jika tinggal dirumahnya karna akan ada suaminya. Walaupun suami Jieun baik hati, tapi tetap saja akan menimbulkan canggung.

"Eomma bagaimana jika tinggal denganku?" Tanya Jungkook.

"Nee? Tidak, jangan mengarang bunny... Mana mungkin ayahmu akan mengizinkan Eomma tinggal disana. Bagaimana kalau kau ajak Hyung mu saja?"

"Aniii sudah 3 hari ini appa sedang melakukan perjalanan bisnis. Jadi ia tak akan ada dirumah, Eomma. Hanya untuk sementara, tinggal lah bersamaku" jelas Jungkook.

Yuri merenung. Saat ini otaknya sedang bekerja untuk memilah apakah ini adalah pilihan yang terbaik atau malah yang paling buruk. Ia takut jika dirinya akan salah langkah lagi untuk yang kesekian kalinya dan nantinya malah akan menyakiti hati kedua anaknya. Sudah berkali-kali keputusan yang ia buat telah berdampak buruk untuk banyak orang. Dan ia tak bisa membiarkan hal itu terjadi lagi.

"Eomma takut bunny"

"Kenapa harus takut? Ada Jungkook dan Hyung bersamamu" ucap Jungkook meyakinkan sang Eomma jika tak akan ada lagi hal buruk yang terjadi kepada mereka jika mereka bersama.

"Tapi.... Eumm baiklah. Hanya untuk sementara"

Akhirnya Yuri menyetujuinya. Dan Jungkook pun menubruk tubuh sang Eomma untuk memberikanya sebuah pelukan yang disusul oleh Seokjin dan juga Namjoon. Memberikan semangatnya kepada satu sama lain. Karna dibalik sebuah masalah, pasti akan selalu ada hikmah dibaliknya.

*************

Meja makan besar yang biasa nya kosong melompong, kini akhirnya terisi dengan kehadiran sang Eomma dan Hyungnya.

Sosiopat | Kookmin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang