Tak seperti biasanya, hari ini Jungkook tiba di sekolah pagi-pagi sekali. Ia terpaksa melakukannya karna harus membantu mempersiapkan perlengkapan untuk menyambut dinas pendidikan yang akan datang ke sekolahnya. Seokjin lah yang telah memerintahkannya untuk membantu, karna jika tidak maka Jungkook bisa-bisa dikeluarkan dari ekskul tersebut karna tidak turut berpartisipasi dalam kegiatan. Ooh tentu saja Jungkook tak ingin hal itu terjadi kepadanya. Pasalnya, rencana awal Jungkook mendaftar keanggotaan hanya karna ia tak ingin melihat Jimin terlalu dekat dengan Seokjin. Jadi, jika ia sampai dikeluarkan, maka ia tak akan bisa menjauhkan sahabatnya dari si pria sombong tampan itu. Huh tidak akan Jungkook biarkan hal itu terjadi.
Mungkin sudah banyak anggota paduan suara yang hadir di aula sekolah, tapi Jungkook masih setia menunggu Jimin dan Taehyung di dalam kelas. Alasannya simpel, ia tak ingin berbasa-basi dengan anggota lain jika pergi sendirian ke sana. Jadi ia lebih memilih menunggu sahabatnya untuk pergi bersama.
"Akhirnya kalian datang juga" Ujar Jungkook kepada kedua orang yang datang berbarengan ke dalam kelas.
"Kenapa kau tak ke aula duluan?" Tanya Jimin. Ia kemudian meletakkan tasnya di atas meja.
"Aku tidak ingin berbasa-basi dengan mereka" Jawab Jungkook tanpa disaring terlebih dulu. Sebenarnya Jungkook bukannya tak suka pada mereka, ia hanya tak nyaman saja berbasa-basi dengan orang lain. Hal itu karna ia bukan tipe orang yang suka terbang kesana kemari hanya untuk bersosialisasi dengan orang baru. Sepertinya bisa dibilang jika Jungkook adalah biang onar yang introvert.
"Yasudah, lebih baik kita pergi sekarang" Ucap Taehyung kepada keduanya.
Saat mereka hendak beranjak pergi menuju ke aula sekolah, datanglah salah seorang teman sekelasnya untuk menghentikan langkah mereka.
"Taehyung, Kau tidak ikut ke Rooftop?" Tanya lelaki yang bernama Liam itu. Ia merupakan teman sekelas yang cukup dekat dengan Taehyung. Mereka dan juga beberapa temannya yang lain sering berkumpul di Rooftop sekolah jika ada jam kosong ataupun acara-acara yang menurut mereka tidak penting seperti ini. Dan perlu kalian ketahui, sebenarnya pintu yang menghubungkan tangga dan Rooftop tersebut itu dulunya dikunci oleh para guru, namun mereka malah mendobraknya hingga bisa menerobos ke sana. Tak banyak yang tahu mengenai Rooftop itu, mungkin hanya para murid di kelas 11-F saja yang mengetahuinya.
"ikut, tapi saat ini aku harus membantu persiapan penyambutan terlebih dulu. Sebagai informasi, sekarang aku sudah menjadi anggota ekskul paduan suara" Jawab Taehyung enteng.
"Yakk! kau bilang tidak akan masuk ke dalam ekskul manapun?" Protes Liam. Tak heran jika ia mengeluarkan protes kepada Taehyung. Karna sejak dulu, Taehyung lah yang paling menegaskan jika ia tidak akan mau berlama-lama di sekolah ini, jadi ia pun tak akan sudi untuk mengikuti ekstrakurikuler apapun yang mengharuskannya untuk melakukan kegiatan di sekolah diskriminatif ini. Bahkan, bujukan Jimin pun tak mempan kepadanya. Sudah seringkali Jimin mengajak Taehyung untuk ikut ekskul paduan suara karna Jimin tau persis jika Taehyung memiliki suara yang indah, dan sudah berkali-kali pula Taehyung menolak mentah-mentah ajakannya. Makanya saat Taehyung mengatakan ingin daftar menjadi anggota paduan suara dengan Jungkook kemarin, Jimin jadi sangat terkejut.
"Geunyang...." Taehyung tak bisa menjawab apapun. Tak mungkin ia mengatakan jika alasannya ikut ekskul tersebut adalah karna ia masih belum bisa merelakan kandasnya hubungannya dengan Jimin. Yaaa walaupun saat itu Taehyung lah yang melepas Jimin pergi, tapi jauuh di dalam lubuk hatinya, ia masih sangat mencintai Jimin dan ia yakin jika suatu hari nanti Jimin akan memberikan hatinya pada Taehyung. Jadi untuk saat iini, Taehyung harus menjaga ketat Jimin agar tak dekat dengan siapapun selain dirinya. Bahkan dengan Jungkook sekalipun.
"Ck yasudahlah terserah kau saja" Ucap Liam
"Oke.. kalau gitu kita pergi dulu"
********************************************
KAMU SEDANG MEMBACA
Sosiopat | Kookmin [✓]
FanficSosiopat? Tentu saja tidak. Jungkook, laki-laki yang selalu bersikap dan berperilaku kasar itu hanya menginginkan sedikit atensi. Ia tak ingin terus menerus merasa terbuang oleh orang-orang yang ia sayang. Hingga ia pun bertemu dengan sesosok manus...