03 - I Hate You, Park Jihoon

1.7K 423 338
                                    

Suasana di apartemen Haruto sungguh kikuk, kedatangan Hyunsuk dan Hani membuat atmosfer berubah begitu saja. Membuat mereka semua tak nyaman.

"Bang, kenapa lo ngajak Hani sih?!" tanya Doyoung berbisik, takut jika Hani mendengarnya.

Hyunsuk berdecak. "Kek nggak tau si Hani aja lo" balasnya.

"Tapi kan disini cowok semua" ucap Doyoung sedikit khawatir.

"Tenang aja, mana ada yang mau sama Hani" jawabnya sambil terkekeh, namun sedetik kemudian Hyunsuk meringis kesakitan. Hani memukul perutnya.

Ekhem

Pemuda manis dengan hoodie hitam bertuliskan 'anti social social club' berdehem pelan agar mencairkan suasana canggung diantara mereka. Kim Junkyu.

"Mumpung semua udah kumpul kita mulai aja ya" ucap Junkyu melirik teman-temannya.

"Langsung ke intinya aja deh bang, gue sama Junghwan mau ke warnet" ucap Jeongwoo tak sabar.

Junkyu memutar bola matanya malas, ia baru saja berbicara bukan. Jeongwoo dan Junghwan kerjanya hanya memikirkan game saja.

"Jadi gini, kita semua mau kalian berdua baikan" ucap Junkyu melirik Hyunsuk dan Jihoon.

"Dia yang mulai duluan"

Jihoon membulatkan matanya tak terima, "Kok gue? Adik lo yang mulai duluan!"

"Kok aku?" tanya Hani, tapi kemudian Doyoung mencubit lengannya. Menyuruhnya untuk diam.

Junkyu dan anggota lain menghela nafas pelan, jengah dengan sikap mereka.

"Terserah mau siapa yang salah pokoknya cepet baikan" ucap Junkyu.

"Dia dulu" ucap Hyunsuk.

"Dih apaan" balas Jihoon nyolot.

"Udahlah bareng aja, gue laper mau makan" ucap Asahi geregetan dan diangguki oleh Yedam. "Gue juga"

"Yaudah bareng aja oke? Gue hitung nih" celetuk Junkyu.

"Satu.. Dua.. Tiga"

"Maaf," ucap Hyunsuk dan Jihoon bersamaan.

Semua orang menahan tawa melihat tingkah mereka berdua. Seperti anak kecil yang baru saja bertengkar. Terlihat lucu.

"Nah gitu dong, daritadi kek" ucap Jeongwoo sambil menarik lengan Junghwan.

"Gue mau ke warnet dulu" pamitnya.

"Gausah ke warnet" ucap Haruto berjalan menuju TV. "Gue beli playstation baru"

"Lah emang PS lo yang lama kemana?" tanya pemuda manis berdarah Jepang, Mashiho.

"Dirusakin si Jeongwoo" Haruto mengerucutkan bibirnya. Sebenarnya sayang membuang PS lamanya, mana harganya mahal lagi. Untung Haruto punya uang banyak.

Jeongwoo yang mendengar itu hanya tersenyum cengegesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yaudah mending sekarang kita mesen go food, laper" usul Asahi, mengeluarkan ponselnya lalu membuka aplikasi berwarna hijau tersebut.

"Makan terus tapi tetep cungkring" cibir seseorang disamping Asahi, Yoon Jaehyuk.

Kini semua orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang sibuk makan, ada yang main game, ada yang lagi gosip, dan lain-lain.

"Kak" panggil gadis pendek itu menghampiri Jihoon.

Jihoon memutar bola matanya malas, merutuki nasibnya karena bertemu gadis seperti ini.

"Kak" panggil Hani namun Jihoon tetap mengabaikannya. Ia memilih bermain game diponselnya.

"Kak, buka dong blokirannya" pinta Hani sambil mengerucutkan bibirnya. Terlihat menggemaskan namun Jihoon tak sedikitpun meliriknya, ia malah merasa risih.

Hani berdecak, sebuah ide lalu terlintas di kepalanya. Gadis itu meraih ponsel Jihoon lalu melemparnya ke sofa. Benar-benar gadis yang tak kenal rasa takut.

"Apa maksud lo?" sembur Jihoon. Kesabarannya sudah habis menghadapi gadis itu.

Hani terdiam, "Ya soalnya kak Jihoon sibuk terus sama_". Belum sempat Hani melanjutkan, Jihoon memotong kata-katanya.

"Lo siapa? Lo punya hak apa?" bentakan Jihoon menarik semua pasang mata yang berada disana.

"Hoon, jangan mulai lagi deh" ucap Junkyu memperingatkan.

Jihoon tak menghiraukan perkataan Junkyu. Dirinya sudah terlanjur kesal. Ia harus menjauhkan Hani dari hidupnya.

"NGAPAIN SIH LO GANGGU GUE TERUS? BERHENTI NGEJAR GUE CHOI HANI, LO UDAH KAYAK PARASIT TAU NGGAK! SAMPAI KAPANPUN GUE NGGAK AKAN NERIMA LO!"

Deg

Mata Hani terasa panas, hatinya seperti tertusuk. Ucapan Jihoon benar-benar menyakitinya. Tanpa sepatah katapun Hani berlari meninggalkan tempat itu, tak peduli dengan semua orang yang melihatnya.

"Hoon, lo bener-bener keterlaluan" Hyunsuk mengepalkan tangannya lalu berlari menyusul sang adik.

Bugh

Satu pukulan mengenai pipi Jihoon. Oknum yang baru saja melakukannya adalah Kim Doyoung.

"Kalo ngomong tuh dipikir dulu, bisa nggak sih lo ngehargain perasaan orang?!" semburnya lalu ikut meninggalkan tempat tersebut.




















Cast:

Treasure OT12

Treasure OT12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


NB :

Hyung line : Kelas 12
Middle line : Kelas 11
Maknae line : Kelas 10

[✓] Black Magic || Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang