01 - Sibling

2.2K 507 416
                                    

Brak

Suara gebrakan meja keras membuat Hani terkejut kaget. Saat ia mendongakkan kepalanya, Hani melihat beberapa gadis mengelilingi mejanya. Sepertinya mereka adalah kakak kelas.

"Nggak usah kegenitan deh lo!" bentak salah satu diantara mereka.

Hani mengerjapkan matanya beberapa kali, tak mengerti apa yang dikatakan seniornya itu.

"Lo siapa sih? Gara-gara lo si Jihoon sama Hyunsuk berantem!" sambung gadis dengan gaya rambut ponytail. Kalo tidak salah namanya Jeon Heejin.

"Gue peringatin sama lo, mending lo jauh-jauh dari mereka, terutama Jihoon!" ancam gadis bermarga Jeon tersebut.

Hani merotasikan bola matanya malas, lalu berdiri menatap kakak kelasnya itu.

"Sorry nih kak, kakak emang siapanya kak Jihoon? Pacarnya bukan, saudaranya bukan, pembantunya bukan, ngapain ngelarang aku buat deket sama kak Jihoon?" tanyanya tanpa rasa takut.

Heejin membulatkan matanya, sedikit terkejut dengan ucapan yang barusan keluar dari mulut adik tingkatannya itu.

"Lo?!" gadis itu mengepalkan tangannya.

"Maaf kak, tolong jangan buat keributan di sini!" ucap pemuda dengan kacamata bulatnya.

Heejin membuang nafas kasar, ia menatap tajam adik kelas yang lebih pendek darinya itu. Tak ada rasa takut dimatanya, yang membuat Heejin kesal.

"Awas lo!" ancamnya lalu meninggalkan kelas tersebut.

Hani mendecih lalu duduk sambil memijat pelipisnya, hari yang sangat menyebalkan untuknya. Pertama ditolak cintanya oleh pujaan hati, dan sekarang dilabrak oleh kakak kelas. Benar-benar sial bukan.

"Woahh" ucap seorang gadis menghampiri meja Hani.

"Lo keren banget" puji gadis tersebut.

"Biasa aja" balas Hani cuek.

"Keren banget tau, gue Shin Yuna, mulai hari ini kita temenan oke?" gadis itu menjulurkan tangannya pada Hani.

Hani melirik Yuna yang masih tersenyum kepadanya, "Oke"

"Nanti pulang bareng yuk?" ajak Yuna.

Hani menggeleng, "Ngga bisa, gue nanti bareng sama abang gue" jawabnya.

Yuna mengangguk, tapi tak lama kemudian atensinya teralihkan oleng seseorang yang dengan sengaja menendang meja Hani.

Pemuda tinggi bertubuh besar dengan nametag Watanabe Haruto lah yang baru saja menendang meja tersebut.

"Nggak usah cari masalah" ucapnya dengan suara serak.

"Bang, gausah ikut-ikutan deh" ucap seseorang menarik lengan pemuda itu.

"Gue gasuka orang caper kayak dia, apalagi dia udah buat bang Hyunsuk sama bang Jihoon berantem" celetuknya yang membuat Hani menatapnya tak suka.

"Ruto mending lo diem!" ujar pemuda berkacamata tadi.

"Kenapa? Gue salah?" tanya Haruto.

"Iya lo salah, apaan beraninya sama cewek!" sela Yuna ditengah-tengah perdebatan mereka.

"Diem lo!" bentakan Haruto yang membuat Yuna kicep.

"Kenapa nyalahin gue terus sih?" tanya Hani yang tak terima disalahkan.

"Menurut lo?!"

"Ruto diem!!"

Haruto memicingkan matanya, menatap temannya curiga. Kim Doyoung pemuda dengan kacamata bulat yang terus-terusan membela Hani.

"Lo suka sama dia? tanya Haruto curiga.

"Nggak"

"Terus kenapa lo bela dia mulu?!"

Doyoung mengacak rambutnya frustasi, "DIA ADEKNYA BANG HYUNSUK!!"

Kelas menjadi diam, semua pasang mata sedang memperhatikan keributan yang terjadi dimeja Hani.

"Lo serius?"

"Sejak kapan bang Hyunsuk punya adek?" tanya pemuda berpipi chubby, So Junghwan.

[✓] Black Magic || Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang