09 - Really Like?

1.1K 277 136
                                    

"Kayaknya gue suka Hani." ucap Jihoon tiba-tiba.

Haruto, Jeongwoo, Junkyu, dan Doyoung membulatkan matanya karena terkejut. Terlebih lagi Doyoung, ia sampai menyemburkan air yang berada di mulutnya hingga mengenai wajah Jeongwoo.

"Anjir, jorok!" teriak Jeongwoo, lalu mengusap wajahnya dengan baju seragam.

Haruto dan Junkyu terkekeh, sedangkan Doyoung masih berusaha mencerna kata-kata yang baru saja ia dengar.

"Kok bisa?" tanya Doyoung.

Jihoon tersenyum lalu menatap langit-langit apartemen Haruto.

"Gue baru sadar kalo Hani itu ternyata cantik." ucap Jihoon yang membuat teman-temannya heran.

"Dia emang cantik Hoon, lo nya aja yang tutup mata selama ini." sahut Junkyu sambil memakan ramen buatannya.

Haruto dan Jeongwoo mengangguk, setuju dengan ucapan Junkyu. Hani itu bisa dibilang cantik, wajahnya pun manis. Walaupun gadis itu pendek seperti abangnya, namun malah terlihat menggemaskan bukan.

Haruto saja hampir kepincut kemarin.

"Terus sekarang lo mau apa bang?" tanya Jeongwoo penasaran.

"Deketin lah," jawab Jihoon sambil menyibakkan poninya ke belakang.

Uhuk

Doyoung tersedak untuk yang kedua kali, membulatkan matanya sempurna menatap Jihoon.

"Lo, bercanda kan bang?" tanya Doyoung serius.

"Nggak" jawabnya.

Haruto menoleh kearah Jeongwoo yang ikut terkejut, tangannya reflek menepuk mulut Jeongwoo yang masih menganga.

"Awas laler masuk." ledek Haruto, sedetik kemudian lengannya sudah menjadi sasaran pukulan pemuda Park itu.

Doyoung terdiam, masih bergelut dengan pikirannya. Ini terlalu tiba-tiba bukan? Ia melihat sendiri Jihoon mengucapkan kata-kata kasar pada Hani beberapa hari lalu, bahkan Doyoung sempat memukulnya. Tapi kini? Jihoon bilang ia suka pada Hani, apa Jihoon bercanda?

"Gue lupa sesuatu"

Junkyu menaikkan salah satu alisnya, "Apaan?"

"Nomor Hani masih gue blok"

Jihoon meraih ponselnya, lalu membuka aplikasi berwarna hijau tersebut. Jari-jarinya lincah memainkan benda persegi panjang itu, mencari pesan dari Hani yang kemarin sempat ia blokir.

+82xxxxxxx

Anda membuka blokir kontak ini.

P|
Hani|
P|

|Iya kak?
|Ini beneran kak Jihoon?

Em, iya|

|😱😱😱

Hehe|

|Ada apa kak?

Nanti malem ada acara?|

|Ngga ada kak, emang kenapa?

Jalan mau nggak?|

|Mau banget (≧▽≦)

Oke, jam 7 aku jemput|

|Siyap (づ ̄ ³ ̄)づ

Hehe <3|

|Omg🙁|/Meninggoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Omg🙁
|/Meninggoy

Jihoon menutup layar ponselnya, ia tersenyum mengingat percakapan singkat antara dirinya dan Hani. Kenapa sangat bahagia sekali rasanya? Apakah ia benar-benar mulai menyukai gadis itu? Ah Jihoon jadi tak sabar menunggu malam.

Haruto, Jeongwoo, dan Junkyu bergidik ngeri melihat sahabatnya yang tiba-tiba tertawa sambil memegangi ponselnya, bukan hanya itu bahkan sesekali Jihoon menggigit bantal milik Haruto. Apakah Jihoon kesurupan?

Namun berbeda halnya dengan pemuda bernama asli Kim Doyoung, ia terlihat sangat khawatir.

[✓] Black Magic || Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang