12.

36.9K 2.2K 77
                                    


HAPPY READING!

Huek .. huek.. eng.. huek
Seperti biasa pagi ini caca mengalami morning sickness  nya, ia masih mengalami mual mual di pagi harinya terkadang tidak hanya di pagi hari tapi malam  hari ia juga terkdang mual.  Jeff ada di sana, ia bangun saat mendengar caca mual mual di kamar mandi pada subuh hari ini.

“ lo gak usah sekolah “

“gak jeff, aku harus sekolah sebentar lagi ujian. Hari ini ada simulasi terakhir kan “ ucap caca sambil membersihkan mulutnya dan berbalik menatap jeff yang sendari tadi memijat tekuknya.

“ gue bilang lo gak usak sekolah ca “ suara jeff berubah menjadi dingin, ia menatap caca dengan pandangan dinginnya juga. Apa gadis ini tidak mengerti? Ia khawatir makanya menyuruh caca untuk istirahat di rumah.

“ tapi jeff “

“ GUE BILANG GAK USAH  GAK USAH CA!”

Caca tersentak saat mendengar bentakan jeff, tubuhnya gemetar ia sungguh takut.

Selama hidupnya caca jarang sekali di bentak dan ini pertama kalinya jeff marah dan membentak dirinya. Ia menunduk tidak berani menatap jeff matanya memanas ia mencoba menahan air matanya namun tetap saja terjatuh.

Jeff yang melihat raut ketakutan di wajah istrinya pun menghembuskan nafas, ia hanya khawatir. Tapi biar bagaimana pun dia merasa kasihan karena kehamilannya ini sisa sisa akhir sekolah gadis ini jadi terganggu.

  Perlahan jeff menyentuh tangan caca bisa ia rasakan tangan istrinya ini mendingin. Ia jadi merasa bersalah.

“ sorry”  ucap jeff sambil memegang tangan caca.

Caca tersentak saat jeff memegang tangannya ia takut, ia takut menatap mata jeff. Ia masih mengigat raut wajah jeff saat marah tadi, muka yang memerah, rahang yang mengeras dan alis yang menukik tajam.

Perlahan jeff memeluk tubuh gadis itu.

“ sorry ca” ucap jeff sambil memeluk tubuh caca.

Isakan lirih jeff dengar saat ia memeluk tubuh gadis itu. “ sssstt.. maaf ya, maaf gue kelepasan. Gua Cuma khawatir. “

“ ma-maaf jeff “ ucap caca sambil memeluk balik jeff.

Jeff menghela nafas “ yaudah lo boleh sekolah, tapi gak lepas dari pengawasan gue dan hatihati “ ucap jeff sambil melepas pelukan mereka dan mengelus rambut caca.

“  sekarang siap siap. Nanti telat “ setelah mengucapkan itu jeff keluar dari kamar mandi membiarkan caca mempersiapkan dirinya.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

“ caaaa yampun gue kangen banget sama looooo “ ucap risya heboh sambil memeluk caca dengan erat.

“ maaf ya ca, kemaren gue gak jenguk lo. Gue juga baru tau kalo lo masuk rumah sakit tadi pagi” tambah  risya sambil menatap sahabat nya itu.

“ iya sya gpp kok, lagian aku gpp” balas caca sambil tersenyum.

“ yaudah sekarang kita ke lab yu, sebentar lagi simulasinya bakal di mulai” ajak risya, setelah itu mereka menuju ke lab bersama teman teman mereka yang sedang berjalan menuju lab juga.

Sementara di tempat lain, Jeffrey dan  dua temannya siapa lagi kalau bukan bagas dan cello. Sedang duduk di meja kantin sambil bercanda ria dengan teman teman geng lascar mereka. Mereka tidak membolos , mereka sedang istirahat sehabis melakukan simulasi menuju ujian akhir sekolah.

“ keadaan caca gimana bos?” Tanya cello sambil membuka kulit kacang yang sedang ia makan berramai ramai.

“ baik “ jawab jeff singkat.

“ risya panik banget pas tau caca masuk rumah sakit “ ucap bagaas sambil menghela nafas menatap jeff.

“ lagian gimana ceritanya si boss caca bisa masuk rumah sakit” Tanya bagas lagi.

Jeff menghela nafas “ mual berlebihan dan belum makan “ jawab jeff.

“ kok bisa belum makan boss?” Tanya rian, salah satu anak lascar yang satu kelas dengan jeff, bagas dan cello.

Anak anak geng lascar memang sudah mengetahui pernikahan jeff dan caca. Mereka juga membantu mencari tau siapa dalang yang menjebak jeff dan caca.

“kemarin gue lupa ninggalin uang dan bahan makanan di apart” jawab jeff dengan datar.

“ wahh parah lo booss baru nikah udah bikin bini lu masuk rs aja “ ucap cello dengan nada bercanda.

Jeff hanya menatapnya datar sedangkan teman temannya terkekeh pelan mendengar candaan cello.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

“ kita jadi kan ke supermarket?” Tanya caca  saat sudah duduk di dalam mobil.

“ jadi”

Caca yang mendengar jawaban singkat jeff menghela nafas. Ia sudah mulai membiasakan dirinya dengan jeff biar bagaimana pun jeff suaminya dan ia harus membiasakn diri dan berani dengan jeff.

Perjalanan menuju supermarket tidak berjalan lama karena jalanan yang tidak macet.

Sesampainya di supermarket caca mulai melancarkan aksinya berbelanja kebutuhannya.

“ suka rasa apa?” Tanya jeff sambil menatap caca, mereka sedang  berada di stand  susu ibu hamil.

“ hum, vanilla” jawab caca dengan ragu.

“ gak mual?”

“ ta-tapi aku juga mau coklat” jawab caca sambil menunduk. ia takut jeff marah karena ia banyak maunya.

“ yaudah kalau gitu ambil aja dua duanya” ucap jeff sambil memasukan 4 kotak susu dengan rasa vanilla dan coklat.

“ gak kebanyakn jeff?” Tanya caca.

“ gak, nanti cobain dulu yang mana yang bikin mual” ucap jeff sambil mendorong trolly.

Setelah berbelanja merekapun memutuskan kembali ke apartemen Karen hari hampir menuju malam. 

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Huek…huek..
Jeff berjalan menuju dapur saat mendengar caca yang mual.

Dia menghela nafas, kenapa gadis itu masih mual mual. Ia membantu caca yang sedang bergelut dengan rasa mualnya itu padahal istrinya itu sedang memasak.

“ masih mual?” Tanya jeff. Caca menggeleng sebagai jawabannya ia membasuh mulutnya dan mulai melanjutkan masakannya yang sebentar lagi  selesai.

“ biar gue aja yang lanjutin” ucap jeff sambil mencoba mengambil alih acara memasak caca.

“ gak usah jeff sebentar lagi selesai kok, tinggal taruh piring aja” belum sempat caca mengambil piring untuk menghidangkan makanan rasa mualnya kembali, ia kembali muntah muntah di wastafel dapur.

Jeff juga dengan sigap membantu.
Caca membalik badan setelah membasuh mulutnya, ia terkejut ketika jeff memeluk dirinya.

“ masih mual?” Tanya jeff masih dengan memeluk dirinya dan mengusap punggungnya, sejujurnya setiap mual badannya sangat terasa lemas dan perutnya tidak enak tapi ketika jeff memeluknya dan ia menccium aroma pria itu mualnya berkurang.

“ sedikit” cicit caca, suaranya terendam karena pelukan jeff.

“ lo bilang kalo mual dan cium aroma gue jadi gak mual kan? Makanya gue meluk lo biar lo gak mual mual lagi” ucap jeff sambil melepaskan pelukan mereka.

Jeff membungkuk an badannya dan mengarahkan tangannya mengelus perut istrinya“ jangan nakal kasian maminya” . caca tertegu ketika melihat apa yang jeff lakukan.

“ gue tunggu di meja makan ya” setelah mengucapkan itu jeff berlalu menuju meja makan.

Caca diam, masih menormalkan detak jantungnya, sungguh ia sangat senang ketika jeff memperlakukannya seperti itu.

Setelah itu ia lanjut menghidangkan makananya.

TBC
YEY SEMOGA SUKA YA SEMUA, MAAF KALO GAK DPT FEELNYA. TOLONG SHARE CERITANYA DAN JANGAN PELIT VOTENYA YA TERIMA KASIH 

MY SWEET INEFFABLE   [ Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang