24.

1.3K 79 2
                                    

Haii, aku kembali lagiii.
Semoga suka dengan part ini.

Di mohon untuk vote dan komen dulu, hargai penulis ya🥺🤍.

24.

BRAKK

BUGHH
BUGHH

“ ANJING! APA YANG LO LAKUIN KE CACA HAH!"

Bagas, cello dan anak anak lascar yang melihat jeff memukul alex dengan membabi buta di ruang penyiksaan itu  hanya terdiam. Mana ada yang sanggup menahan kemarahan jeff saat sudah di puncak.

Setelah kejadian tadi cello dan bagas membawa alex ke markas lascar.
Setelah jeff datang ke sana ia segera memukul alex dengan membabi buta, kemarahannya sudah di puncak.

Ia sangat marah saat melihat apa yang alex perbuat kepada istrinya, dirinya juga begitu marah saat mengetahui bahwa alex menyentuh caca.

Bagas menghela nafas “ udah jeff! Anak orang bisa mati kalo lo pukulin terus kaya gitu."

Cello yang sendari tadi diam pun memilih maju untuk menarik jeff agar tidak memukul alex lagi, kondisi alex sudah lemah setelah di pukul oleh Jeff,  di tambah lagi Alex  juga sempat di pukuli oleh anak anak lascar.

“ iya boss, gue udah bilang sama abang gue dan si alex ini bakal di urus. Gue yakin dia gak akan kaya gitu lagi." ucap cello sambil menahan jeff yang hendak memukul alex lagi.

fyi,  abangnya cello adalah petinggi polisi jadi ia meminta bantuan abangnya untuk mengurus kasus alex ini.

Jeff menghela nafas, ia menyenderkan tubuhnya ke dinding di belakangnya.

Matanya menatap alex dengan nyalang “ kalo lo sampe deketin caca lagi! Abis lo di tangan gue bangsat!”

Setelah mengucapka hal itu jeff memilih keluar dari ruang penyiksaan itu dan duduk di ruang tengah, tempat dimana ank anak lascar berkumpul. Cello dan bagas juga duduk di samping jeff, mereka semua menghela nafas.

“ gimana keadaan bu boss,boss?” Tanya cello.

“ lemah “ jawab jeff singkat.

Hening.

Setelah jeff menjawab pertanyaan cello itu ke adaan hening itu di alihkan dengan suara dering telpon jeff. Jeff segera bangun saat mengetahui bahwa mamahnya lah yang mentelpon dirinya.

" Hallo mah?.."

“ i-iya mah jeff ke rumah sakit sekarang."

Jeff mengambil kunci motor yang ada di atas meja “gue cabut dulu, tolong lo urus si bajingan itu."

“siap boss."  ucap mereka serentak.

🦋🦋🦋


“ tadi saat caca baru sadar dia langsung nangis  jeff, nangis histeris sambil minta tolong dan panggil nama kamu. Mamah gak sanggup jeff, dokter putusin buat kasih caca obat tidur biar bisa istirahat." jelas anna dengan isak tangis lirihnya.

Jeff sampai di rumah sakit dan melihat mamahnya yang menangis di pelukan papahnya.

Mamahnya menjelaskan secara singkat ke adaan gadis itu. Hatinya mencelos saat tau caca menangis histeris saat sadar tadi. Harusnya dirinya ada saat caca sadar tadi dan membantu gadis itu untuk tenang.

Jeff menghela nafas “kalo gitu papah sama mamah pulang aja dulu, biar jeff yang jagaian caca."

“ kamu yakin bisa jagain caca sendiri jeff? Mamah mau di sini aja jagain caca juga “ ucap mamah jeff sambil menatap anaknya itu.

“ jeff yakin mah, mamah pulang aja besok  mamah bisa ke sini lagi ya ?”

“ tapii jeff.."

“ bener kata jeff ma, kita pulang dulu besok pagi kita ke sini lagi jenguk caca ya?. Kalau kamu di sini juga terus nanti sakit keadaannya makin ribet nanti “ potong papah jeff, ia meyakinkan agar istrinya pulang dulu. Dirinya juga mengkhawatirkan keadaan istrinya yang terus menangis dari tadi.

Mama jeff mengangguk.

Setelah mamah dan papah jeff pamit tadi. Jeff segera duduk di bangku samping tempat tidur caca. 

Jeff mengambil tangan caca, menggengam tangan wanitanya dengan lembut.

“ sayang, maaf ya? Maafin aku, aku datangnya telat ya?” jeff mengelus kening caca dengan tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya mengenggam tangan gadis itu.

“ maafin aku ya? Aku salah. Harusnya aku  denger omongan kamu, harusnya aku tau kalau kamu udah punya firasat ga enak dan harusnya aku tau kamu lagi ketakutan."  jeff mencium tangan caca dengan lembut.

Hatinya di liputi perasaan bersalah harusnya . ah, kata seharusnya terlalu banyak di kepala jeff saat ini.

Jeff mencium kening caca dengan lembut “maaf sayang..  I love you.."

Jeff membaringkan kepalanya di samping caca sambil mengenggam tangan gadis itu, lalu memejamkan matanya.

🦋🦋🦋

“ampun.. jeff.. tolong jeff.. ampun.."

Jeff terbangun ketika mendengar suara minta tolong. Dirinya terkejut saat melihat caca yang sudah bangun dan dalam keadaan duduk sedang menekuk lututnya dan memeluk tubuhnya dengan erat, gadis itu terlihat sangat ketakutan.

“ ca? hey! Ca!." jeff berusaha menyentuh gadis itu, tapi caca menepisnya dengan kasar.

“ GAK! JANGAN! JANGAN SENTUH AKU! TOLONG JEFF HIKS.. AMPUN.. MAAFIN AKU."

caca semakin memundurkan dirinya saat jeff menyentuh tangannya.

“ ca? hey! Ini aku ca! aku jeff! Aku suami kamu, sayang." jeff terus mencoba menyentuh caca yang sedang bergerak berutal itu.

“ INI AKU CA! JEFFREY! JEFF AKU JEFF!"

Jeff menyentuh pundak Caca dan memaksa gadis itu untuk  menatapnya. Hati Jeff terasa sakit saat melihat tatapan ketakutan di mata gadisnya.

“ Jeff?" Panggil Caca  dengan Suara lirih.

“ Iya sayang, ini aku Jeff."

“ Jeff ,hiks.."

Caca segera memeluk Jeff dengan erat.

“ Jeff aku takut hiks.. Tolong Jeff."

Jeff memeluk Caca tidak kalah erat, tangan kanan nya di gunakan untuk mengelus rambut gadis itu.

“  Ssstt.. Jangan takut ya? Aku disini, aku di sini sama kamu." Ucap Jeff menenangkan Caca.

“ Hiks.. Jangan tinggalin aku Jeff.. Aku takut." Pinta Caca lirih.

Jeff mengeratkan pelukan mereka sambil mendekatkan bibirnya ke telinga gadis itu. “ I am here baby.."
dan mencium pelipis Caca.

TBC

Hai, gimana part ini? Terimakasih yang sudah membaca 🦋🤍

Aku cukup sedih karena komennya ga sesuai target🥺. Vote dan komen ya, jangan cuma jd pembacagelap hargai penulis juga, oke?

Terimakasih, seeeu next part.

Kalau pembaca dan vote komennya seimbang aku up cepat🙏🥰

MY SWEET INEFFABLE   [ Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang